Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pola Industri Sekarang Dan Pola Industri Lama Anis Mahmudatul Janah; Ryan Mustaqim Kusumah; Muhammad Yasin
Jurnal Kajian dan Penelitian Umum Vol. 1 No. 3 (2023): Juni : Jurnal Kajian dan Penelitian Umum
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1092.811 KB) | DOI: 10.47861/jkpu-nalanda.v1i3.236

Abstract

Pola era industri saat ini dan era industri lama mewakili fase-fase yang berbeda dalam evolusi lanskap bisnis. Pola industri lama, yang ditandai dengan stabilitas dan kemajuan bertahap, mengandalkan manufaktur skala besar, pengambilan keputusan terpusat, dan kemajuan teknologi yang terbatas. Namun, pola industri saat ini, yang didorong oleh kemajuan teknologi yang cepat dan dinamika pasar yang berubah, telah menyaksikan pergeseran yang signifikan. Abstrak ini mengeksplorasi pola yang kontras antara kedua era tersebut, dengan menekankan faktor-faktor transformatif yang telah membentuk kembali lanskap industri saat ini. Pola industri lama mengandalkan produksi massal, produk terstandardisasi, dan struktur organisasi yang hirarkis. Persaingan pasar didominasi oleh beberapa pemain yang sudah mapan, dan inovasi terjadi pada kecepatan yang lebih lambat. Stabilitas dan prediktabilitas merupakan ciri khas era ini, karena perubahan industri berlangsung dalam waktu yang lama. Sebaliknya, pola industri saat ini didorong oleh kemajuan teknologi seperti otomatisasi, kecerdasan buatan, dan analisis data. Hal ini telah mengarah pada digitalisasi proses, pengalaman yang dipersonalisasi, dan pendekatan yang berpusat pada pelanggan. Industri saat ini menekankan ketangkasan, kemampuan beradaptasi, dan daya tanggap terhadap tren pasar yang berubah dengan cepat dan permintaan konsumen.
Analisis Kelayakan Usaha Tambak Ikan Nila di Desa Prasung Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo Ryan Mustaqim Kusumah; Parikesit Penangsang
Moneter : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol. 2 No. 3 (2024): Juli : Moneter : Jurnal Ekonomi dan Keuangan
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/moneter.v2i3.692

Abstract

This tilapia pond business is a business carried out by residents who have empty land / ponds. Tilapia is quite fast in its development from seed to harvest within 4 months. This study aims to analyze several factors ranging from total costs, revenue, income and business feasibility of tilapia fish ponds in Prasung Village, Buduran District, Sidoarjo Regency. There are 3 analytical tools in business feasibility namely R/C ratio, B/C ratio and ROI. This study requires 6 informants of tilapia fish farming business actors. This type of research uses descriptive research. In the research results of 6 tilapia fish pond farmers there is an average total cost of Rp 44,430,833, for an average income of Rp 93,975,000 / occasional harvest, while the average income of Rp 49,544,167 / occasional harvest. Business feasibility analysis tool using R / C whose average of 2.12 means R / C> 1, B / C whose average of 1.12 means B / C> 1, ROI whose average of 86% means ROI> 0%. So the conclusion is that the tilapia pond business is feasible to run.