Alat Pembuat Peta Kondisi Gas pada Unmanned Aerial Vehicle (UAV) merupakan alat yang mampu memetakan kondisi gas pada suatu wilayah berdasarkan pembacaan sensor gas dan GPS serta gambar yang diambil dari kamera yang dipasang pada UAV. Dalam tugas akhir ini gas yang akan dipetakan yaitu gas carbon monoxide (CO). Data dari sensor gas dan GPS akan disimpan pada microSD. Data yang diperoleh akan diolah kembali dengan komputer yang nantinya akan digabungkan menjadi peta kondisi gas. Banyak alat pemantau kualitas udara yang sudah ada seperti Air Quality Monitoring Sensor (AQMS) yang digunakan untuk memantau kualitas udara nasional oleh Kementrian Negara Lingkungan Hidup. Namun alat ini tidak dapat berpindah tempat dan hanya memantau kualitas udara pada wilayah yang kecil (stand alone system). Sehingga dibuatlah inovasi yaitu Alat Pembuat Peta Kondisi Gas pada Unmanned Aerial Vehicle yang dapat memetakan kondisi gas pada wilayah yang luas (mobile system) Untuk membuat peta kondisi gas diperlukan gambar wilayah yang diambil dari kamera pada UAV. Gambar ini nantinya akan digabungkan dengan data yang sudah didapat. Data tersebut akan diolah kembali agar dapat dimasukkan pada gambar yang sudah didapat. Dari hasil pengujian, belum semua wilayah dapat terpetakan oleh alat ini. Hal ini dikarenakan jalur yang dilewati pesawat belum sepenuhnya mencakup wilayah tersebut dan waktu pengambilan data terlalu lama yaitu selama 3 detik. Alat ini dapat memetakan kondisi gas pada wilayah yang luas. Dalam penelitian ini wilyah yang dapat terpetakan yaitu kurang lebih 275.248,959 m2.