Elisabet, Sri Bintang
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS RISIKO LIKUIDITAS UNTUK MENGUKUR TINGKAT RISIKO KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN Gunawan, Indra; Elisabet, Sri Bintang
JURNAL MANAJEMEN RISIKO Vol. 4 No. 2 (2024): JUNI
Publisher : Pasca Sarjana UKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mr.v4i2.6178

Abstract

Abstrak Studi ini ditujukan untuk mengukur risiko likuiditas Tingkat risiko Kesehatan keuangan perusahan terhadap beberapa perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Selama Periode 2014-2018.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi Risiko kesehatan keuangan perusahaan ditinjau dari rasio likuiditas, untuk mengetahui Tingkat kesehatan perusahaan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi empiris. Penelitian ini difokuskan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2014-2024. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode studi pustaka dan dokumentasi.). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dari setiap perusahaan yang dilihat dari rasio yang dimiliki mengalami kenaikan dan penurunan yang cukup bervariasi. Nilai rasio yang dimiliki perusahaan juga dibandingkan dengan nilai rasio rata-rata perusahaan. Perusahaan yang mendapat nilai rasio terbaik akan mendapat rangking terbaik dan poin yang tertinggi. Dari poin yang diperoleh, dapat dilihat perusahaan yang memiliki tingkat kesehatan yang baik dari seluruh perusahaan yang menjadi sampel adalah PT Delta Djakarta Tbk. Adapun penyebab risiko likuiditas yang dialami perusahan-perusahan tersebut yang menjadi penyebab risiko likuiditas adalah manajemen arus kas suatu perusahaan yang buruk. Selain itu perusahaan tidak mampu meningkatkan jumlah kas akibat keterlambatan pengembalian piutang hal ini biasanya disebabkan ketidakpatuhan distributor pada syarat distribusi penjualan . Hal lain yang mempenagaruhi risiko keuangan akibat risiko likuiditas adalah perusahaan mengalami penurunan laba yang berdampak pada penurunan profitabilitas. Selain itu faktor lingkungan eksternal perusahaan seperti perubahan kebijakan pemerintah, perubahan pasar, krisis ekonomi. Berikutnya adalah adanya kewajiban jangka pendek perusahaan yang tinggi dan harus segera dipenuhi. Untuk itu perusahaan perusahaan perlu secara rutin mengidentifikasi situasi yang dapat menciptakan kesenjang dengan terus menilai kesenjangan antara aktiva dan kewajiban lancar dengan cara meningkatkan cadangan kas perusahaan. Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan menemukan jalan keluar untuk menyelesaiakan persoalaalan risiko keuangan.
MANGELOLA RISIKO SEBAB DAN AKIBAT PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT X Gunawan, Indra; Elisabet, Sri Bintang
JURNAL MANAJEMEN RISIKO Vol. 4 No. 2 (2024): JUNI
Publisher : Pasca Sarjana UKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mr.v4i2.6179

Abstract

Abstrak Penelitian ini diarahka untuk memahami bagaimana mengelola risiko sebab akibat sistem kompensasi di PT.X dan bagamana kinerja karyawan di PT.X, serta mengetahui apakah pengaruh pengelolaan Kompensasi terhadap Kinerja karyawan di PT.X. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kwalitatif kausal merupakan penelitian yang memiliki tujuan utama mencari hubungan sebab akibat antara variabel independen dengan variabel dependen, Hasil menelelitian menunjukan bahwa dalam mengelola risiko PT. X belum menggunakan sistem kompensasi finansial, yakni finansial langsung yaitu pembayaran pokok (gaji, upah), pembayaran prestasi, pembayaran insentif, komisi, bonus, bagian keuntungan, opsi saham, sedangkan pembayaran tertangguh menggunakan tabungan hari tua, saham komulatif, dan kompensasi finansialnya yang secara tidak langsung yaitu proteksi yang meliputi asuransi, pesangon, sekolah anak, pensiun dan Kompensasi non finansial ini seperti keamanan karier yang meliputi aman pada jabatan, peluang promosi, pengakuan karya, pencarian penemuan baru, prestasi istimewa. Kesimpulan yang kedua yang bisa diambil dari sebab – sebab yang paling mungkin yang menimbulkan risiko penurunan kinerja adalah sbb Standar kompensasinya tidak linier dengan Kinerja.Tidak adanya promosi jabatan dan penghargaan kepada pengawai yang sudah bekerja dengan baik yang membuat kinerja karyawan tidak melaksanakan tugasnya dengan maksimal. Tidak adanya kebijakan pembayaran insentif material sehingga membuat kinerja tidak maksimal. Tidak adanya metode penilian kerja dalam menilai kinerja karyawan yang terkait kompensasi finansial sehingga munculnya kinerja yang tidak maksimal.