Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Risiko Obesitas pada Anak Akibat Konsumsi Fast Food dan Junk Food: Literature Review Qurrotul 'Aini, Navisyah Dwi; Maharani, Andi Annisa; Maharani, Talitha Dwi; Nurannisa, Nabilah Shafa; Herbawani, Chahya Kharin
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 4, No 2 (2023): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mjnf.4.2.110-119

Abstract

Masa anak-anak merupakan periode emas dikarenakan pada usia tersebut proses tumbuh kembang anak sedang berlangsung dengan pesat. Pola makan yang baik dapat menjaga anak tetap sehat dan mencegah timbulnya penyakit malnutrisi seperti obesitas. Penyebab obesitas pada anak salah satunya yaitu kebiasaan mengkonsumsi makanan siap saji (fast food) dan makanan rendah gizi (junk food). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran mengenai seberapa besar risiko obesitas yang ditimbulkan dari pola makan fast food dan junk food pada anak usia sekolah dasar. Penelitian ini menerapkan metode tinjauan literatur (literature review) dengan mengikuti pedoman PRISMA flowchart yang disesuaikan dengan tujuan penelitian serta menggunakan format PICO. Pencarian artikel dilakukan melalui database elektronik meliputi PubMed, Google Scholar, dan Garuda menggunakan kata  kunci: “risiko obesitas”, “anak usia sekolah dasar”, “fast food”, dan “junk food”.  Pencarian secara online ditemukan 961 artikel. Kemudian diterapkan kriteria eksklusi dan inklusi, sehingga diperoleh 11 artikel yang akan direview. Berdasarkan 11 artikel yang dianalisis, 10 artikel menunjukkan bahwa pola makan yang buruk, seperti konsumsi fast food dan junk food dengan frekuensi berlebih memiliki hubungan yang signifikan dalam menyebabkan obesitas pada anak usia sekolah dasar. Besar risiko mengalami obesitas pada anak yang sering mengkonsumsi fast food dan junk food paling tinggi sebesar 30,7 kali daripada anak-anak yang jarang mengkonsumsi dua jenis makanan tersebut.