Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air Masyarakat Binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas 2A Di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Sutrisno; Mahin Ridlo Ronas
Abdimas Awang Long Vol. 7 No. 2 (2024): Juni, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/awal.v7i2.1239

Abstract

Rasa nasionalisme adalah rasa cinta tanah air dan bela negara. Sikap ini merupakan suatu keharusan yang harus dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia, termasuk warga binaan pemasyarakatan. Namun, banyak warga binaan yang berada di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas 2A Pontianak di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, belum memahami hal ini. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada mitra tentang pentingnya rasa nasionalisme dan semangat nasionalisme pada para narapidana, agar nantinya mereka dapat berperan aktif dan percaya diri ketika kembali ke masyarakat setelah bebas. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan dengan bantuan presentasi PowerPoint. Tim pelaksana kegiatan juga membagikan brosur kepada mitra yang berisi gambar pahlawan nasional Indonesia, simbol-simbol negara, lagu-lagu nasional, peta wilayah NKRI, dengan harapan dapat meningkatkan wawasan atau pengetahuan mengenai nasionalisme dan semangat patriotisme. Setelah penyuluhan, dilakukan evaluasi untuk mengukur keberhasilan kegiatan, yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman mengenai pentingnya rasa nasionalisme oleh para mitra, dan mitra telah memahami bahwa membela negara adalah kewajiban setiap warga negara. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan mitra dalam menjawab kuis yang berisi pertanyaan terkait nasionalisme setelah diberikan edukasi atau materi. Berdasarkan hal ini, dapat disimpulkan bahwa kegiatan PKM ini telah terbukti meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta.
Care for Society: Usaha Menanamkan Nilai-Nilai Gotong Royong pada Masyarakat Tionghoa Sutrisno; Amelyadi; Tri Wahyuni; Almumtahanah; Mahin Ridlo Ronas
Abdimas Awang Long Vol. 8 No. 2 (2025): Juni, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/awal.v8i2.1559

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mempererat hubungan sosial serta memperkenalkan kembali nilai-nilai gotong royong di lingkungan masyarakat Tionghoa yang berada di Gg. Ceria VI, Jl. Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh semangat Catur Dharma perguruan tinggi, yang mendorong dosen dan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pengabdian kepada masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Participatory Action Research yang mencakup ceramah, diskusi, dan praktik langsung dalam aktivitas gotong royong bersama masyarakat setempat. Kegiatan dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa program studi keperawatan. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif berdasarkan hasil wawancara dengan tokoh masyarakat dan observasi langsung saat kegiatan berlangsung. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa masyarakat Gg. Ceria VI secara rutin melaksanakan gotong royong dua minggu sekali, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan dan saat menyambut hari besar keagamaan seperti Imlek. Kegiatan ini murni dilakukan oleh warga tanpa melibatkan tenaga luar, dan partisipasi warga semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kebersamaan. Pengabdian ini berhasil membangun silaturahmi antara pihak kampus dan masyarakat serta menumbuhkan semangat kolaboratif antara berbagai pihak dalam menjaga nilai-nilai sosial dan kebudayaan lokal.
Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air Masyarakat Binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas 2A Di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Sutrisno; Mahin Ridlo Ronas
Abdimas Awang Long Vol. 7 No. 2 (2024): Juni, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/awal.v7i2.1239

Abstract

Rasa nasionalisme adalah rasa cinta tanah air dan bela negara. Sikap ini merupakan suatu keharusan yang harus dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia, termasuk warga binaan pemasyarakatan. Namun, banyak warga binaan yang berada di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas 2A Pontianak di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, belum memahami hal ini. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada mitra tentang pentingnya rasa nasionalisme dan semangat nasionalisme pada para narapidana, agar nantinya mereka dapat berperan aktif dan percaya diri ketika kembali ke masyarakat setelah bebas. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan dengan bantuan presentasi PowerPoint. Tim pelaksana kegiatan juga membagikan brosur kepada mitra yang berisi gambar pahlawan nasional Indonesia, simbol-simbol negara, lagu-lagu nasional, peta wilayah NKRI, dengan harapan dapat meningkatkan wawasan atau pengetahuan mengenai nasionalisme dan semangat patriotisme. Setelah penyuluhan, dilakukan evaluasi untuk mengukur keberhasilan kegiatan, yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman mengenai pentingnya rasa nasionalisme oleh para mitra, dan mitra telah memahami bahwa membela negara adalah kewajiban setiap warga negara. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan mitra dalam menjawab kuis yang berisi pertanyaan terkait nasionalisme setelah diberikan edukasi atau materi. Berdasarkan hal ini, dapat disimpulkan bahwa kegiatan PKM ini telah terbukti meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta.
Implementation of Character Education in the Community of Class II A Children in West Kalimantan Sutrisno; Amelyadi; Tri Wahyuni; Almumtahanah; Mahin Ridlo Ronas; Lince Amalia
Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2025): November
Publisher : Edumedia Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55824/1dmcjd52

Abstract

Character education is a system of instilling character values in school members that includes components of knowledge, awareness or willingness, and actions to implement these values toward God Almighty, human beings, and the environment. The lack of awareness to embody the values of Pancasila will lead to the degradation of the nation’s character, causing citizens to deviate from the Pancasila values that form the character of the Indonesian nation. This community service aims to understand character education based on Pancasila values through exemplary conduct and habituation. This service activity is based on a literature study or library research process. It involves providing trainings to residents of the Class IIA Juvenile Correctional Institution in West Kalimantan to obey rules, norms, customs, and laws, as well as to foster a spirit of togetherness in their environment, instill democratic attitudes among fellow residents, teach social concern, and avoid apathy, thereby forming positive character traits in them. The institution is located in Kubu Raya Regency, West Kalimantan. This activity is motivated by the obligation in the Catur Darma Perguruan Tinggi, which encourages lecturers and students to be directly involved in community service. The methods used in this program include lectures, role-playing, discussions, and question-and-answer sessions. Through this approach, it is hoped that the residents will understand the importance of character education and will later possess sufficient awareness and knowledge to actively participate in social and national life upon returning to their communities.