Fenomena sosial yang terjadi dalam budaya teknologi sekarang, adalah FOMO (Fear Of Missing Out). Fenomena ini mengarah pada pola kehidupan manusia menjadi lebih cemas, dan terasing di tengah dunia yang saling terhubung dalam teknologi. Sindrom kecemasan dan ketakutan ini, berdampak kepada pola hidup yang tidak teratur. Juga berdampak pada tindakan konsumerisme dan hedonisme. Ini terjadi karena keinginan, mempertahankan eksistensi dalam hal materil (uang, barang-barang mewah). Dampak kontemporer yang dirasakan ini, menjadi relevan ketika diperhadapkan dengan ajaran agama-agama. Terkhusus dalam tulisan ini, melihat dari perspektif Kristen yang menceritakan kisah Yesus dalam Injil Lukas. Juga teks Buddha mengenai nilai-nilai kesederhanaan, melalui ajaran pengendalian hawa nafsu (tanha). Melalui kisah Yesus dalam Injil Lukas dan pengajaran Buddha mengenai pengendalian hawa nafsu, dapat diaktualisasikan dalam fenomena FOMO saat ini. Pemaknaan dari kedua agama ini, diharapkan memberi nilai pengajaran bagi kehidupan manusia. Terlebih di tengah perkembangan budaya modern saat ini.