Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Description of the caring behavior of nurses in nursing services in the surgical room of Santa Elisabeth Hospital Medan in 2022 Br. Karo, Mestiana; Pane, Jagentar P.; Purba, Iin Gloria
International Journal on Health and Medical Sciences Vol. 1 No. 2 (2023): April: Medical and Health Science
Publisher : Institute of Accounting Research and Novation (IARN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.458 KB)

Abstract

Caring behavior is a person's act of caring for others who are attentive, provide comfort, sensitive, responsible and honest with themselves and others. Caring behavior is very important in nursing actions, a nurse's caring attitude which is based on caring, empathy, sensitivity and responsibility in providing nursing care can increase patient satisfaction, this can affect the quality of nursing services. Therefore, the nurse as someone who cares for the patient must act with care. This study aims to describe the caring behavior of nurses in nursing services in the Surgical Room of Santa Elisabeth Hospital Medan in 2022. This study used a descriptive research design using a convenience sampling technique with a total sample of 41 respondents. The instrument used was the nurse's caring behavior questionnaire. The results showed that the caring behavior of nurses was in the very good category, with a total of 41 respondents (100.0%). Therefore, for nurses to maintain caring behavior for patients.
The Effect of Basic Life Support (BHD) Counseling on the Level of Knowledge of Grade XI Students at SMA Santo Thomas 1 Medan 2024 Zebua, Ayin Lidia Srinawan; Pane, Jagentar P.; Barus, Mardiati
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 4, No 3 (2025): J-BIKES MARET
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v4i3.106

Abstract

Basic Life Support (BHD) is a series of first aid services carried out to help anyone who experiences respiratory and cardiac arrest. Emergencies can happen anytime, anywhere, and to anyone. This study aims to determine the influence of counseling about BHD on the knowledge of grade XI students at SMA Santo Thomas 1 Medan. This design uses a pre-experimental design with a one-group pretest-posttest design approach. The population in this study are 432 students in grade XI of SMA Santo Thomas 1 Medan, in sampling using Probability sampling with a systematic sampling technique with a sample of 36 people. Data analysis using the Paired T Test. The results of the analysis of the knowledge of Essential Life Support (BHD) in grade XI students before being given the intervention had a score of less than 23 people (63.9%) and 13 people (36.1%), after being given the intervention only 3 people (8.3%), good 33 people (91.7%). So that there is an influence of counseling on basic living stones (BHD) on the level of knowledge of grade XI students, a p-value of 0.001 0.05 is obtained. The results of this study provide input to the students of SMA Santo Thomas 1 Medan in order to be able to hold training on the handling of basic living stones (BHD) for students of SMA Santo Thomas 1 Medan.
Hubungan Mekanisme Koping Dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Di Rsup Haji Adam Malik Medan Tahun 2023 Malau, Gebi Pernina; Sinurat, Samfriati; Pane, Jagentar P.
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15189

Abstract

Mekanisme koping merupakan usaha yang digunakan seseorang untuk mempertahankan rasa kendali terhadap situasi yang mengurangi rasa nyaman, dan menghadapi situasi dan masalah yang menimbulkan stress. Kualitas hidup merupakan yang dirasakan dalam kehidupannya dengan keinginan, harapan, kepuasan dan kesejahteraan. Semakin tinggi mekanisme koping dan kualitas hidup seseorang maka dapat membantu proses penyembuhan pasien kanker payudara. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mekanisme koping dan kualitas hidup pasien kanker payudara stadium akhir di RSUP Haji Adam Malik Medan 2023. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan menggukan teknik pengambilan sampel spearman rank yang berjumlah 42 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuesioner mekanisme koping dengan kualitas hidup pasien kanker payudara. Hasil penelitian menunjukkan dari 42 responden sebanyak yang memiliki mekanisme koping adaptif sebanyak 40 orang (95,2%) dan mekanisme koping maladaptif sebanyak 2 orang (24,8%) memiliki mekanisme koping. Sedangkan dari 42 responden sebanyak yang m emiliki kualitas hidup baik sebanyak 35 orang (83,3%), dan responden yang memiliki kualitas hidup buruk sebanyak 7 orang (16,7%). Sehingga menunjukkan adanya hubungan mekanisme koping dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2023 dengan hasil statistik menggunakan uji spearman rank dan diperoleh nilai p=0,001 <0.05. Diharapkan bekerjasama dengan keluarga dalam memotivasi dan memberi dukungan keluarga kepada pasien dalam penyembuhan pasien dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Determinan Self-Efficacy Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2024 Novitarum, Lilis; Pane, Jagentar P.; Rajagukguk, Jesika
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self-efficacy merupakan kepercayaan individu akan kemampuannya dalam melakukan tugas atau perawatan diri yang memiliki peran penting dalam menjamin perawatan diri yang lebih baik pada pasien gagal ginjal kronik. Pasien dengan self-efficacy rendah cenderung mengalami kendali dan kepercayaan diri yang minim sehingga berisiko mengalami perkembangan masalah emosional dan sosial termasuk kecemasan dan depresi. Determinan self-efficacy terdiri dari faktor eksternal dan internal yang dapat meningkatkan kelangsungan hidup dan optimisme pasien gagal ginjal kronik, meliputi pengalaman pribadi, modeling sosial, persuasi verbal, serta kondisi fisik dan emosi. Data Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2024 menunjukkan peningkatan signifikan jumlah pasien hemodialisa dengan 79 pasien baru dan 3.050 kunjungan hemodialisa pada periode Januari-Juni 2024, namun belum terdapat data komprehensif mengenai determinan self-efficacy pasien tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan self-efficacy pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2024, khususnya dalam mengidentifikasi keempat komponen determinan self-efficacy tersebut. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan kuantitatif cross-sectional. Sampel berjumlah 65 responden yang dipilih dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner self-efficacy yang diadopsi dan dimodifikasi dari penelitian Dewi (2019) yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, mencakup 23 pernyataan yang terdiri dari 5 pernyataan pengalaman pribadi, 6 pernyataan modeling sosial, 6 pernyataan persuasi verbal, dan 6 pernyataan kondisi fisik-emosi. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner langsung oleh responden selama bulan November 2024. Hasil penelitian menunjukkan determinan self-efficacy secara keseluruhan berada dalam kategori tinggi (92%), dengan distribusi komponen: persuasi verbal kategori tinggi (95,4%), modeling sosial kategori tinggi (90,8%), kondisi fisik-emosi kategori tinggi (90,8%), dan pengalaman pribadi kategori tinggi (83,1%). Karakteristik responden menunjukkan mayoritas berusia 56-65 tahun (36%), berjenis kelamin laki-laki (58%), berpendidikan SMA (40%), dan telah menjalani hemodialisa >24 bulan (39%). Kesimpulan penelitian menyimpulkan bahwa implementasi determinan self-efficacy pada keempat komponen telah menunjukkan hasil positif, dengan persuasi verbal sebagai komponen tertinggi yang mengindikasikan pentingnya dukungan keluarga dan lingkungan dalam meningkatkan keyakinan diri pasien untuk menjalani terapi hemodialisa secara optimal dan meningkatkan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik.