Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sebuah Peran Strategis Senapan Serbu Amfibi di Lingkungan Operasi Wilayah Maritim, Pesisir, Bawah Laut, dan Darat dalam Memajukan Teknologi Pertahanan untuk Mendukung Ketahanan Nasional Nugraha, Dandy; I Nengah Putra; Ade Muhammad; Muhammad Dimas Barazki
International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS) Vol 3 No 3 (2023): IJHESS DECEMBER 2023
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijhess.v3i3.722

Abstract

Amphibious Assault Rifles, known for their versatility, play a crucial strategic role in various operating environments, including maritime, coastal, underwater, and land areas. This study investigates their significance in advancing defense technology and contributing to national resilience. These rifles, essential to TNI AL special forces like KomandoPasukan Katak (KOPASKA), excel where traditional firearms fall short, making them indispensable in modern military operations. The research explores how these rifles influence defense technology, enhancing national security and resilience in an ever-evolving security landscape. This study analyzes the role of amphibious assault rifles in amphibious operations to support national resilience, identifies challenges, and considers the defense technology mastery as an effective solution for the development of amphibious assault rifles. A Systematic Literature Review method is employed to gather literature. Challenges encompass defense technology readiness, financial, and manufactur aspects. Strategies involving increased investment, long-term planning, coordination, and human resource development are needed. Development of amphibious assault rifles is proposed to defense technology mastery and support national resilience. The success of defense technology mastery and the development of amphibious assault rifles requires strategic collaboration and the implementation of appropriate solutions.
Sampul Album Musik Era Analog dan Digital: Antara Romantisme, Adaptasi, dan Industri Nugraha, Dandy
Jurnal Seni Urban dan Industri Budaya Vol 8, No.1: April 2024
Publisher : Sekolah Pascasarjana Institut Kesenian Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52969/jsu.v8i1.159

Abstract

The visual on the cover of a music album is one of the attractions for someone to buy a music album. Visuals contained on a music album cover can be a representation of a musician and the entire contents of a music album. In this study, the authors specifically discuss the differences in album covers found in music in the analog era and music in the digital era. Visuals on music album covers are also a meeting point between musicians and the audience. A music album cover can also be a marker of a particular era or era of music. Along with the presence of music in digital format, now the visuals on music album covers are not the main thing. Appreciation for the design contained in album covers has also decreased, because music in digital format does not need album covers as one of the attractions for someone to buy or listen to a music album on their smartphone or gadget. In this study the authors used qualitative methods.___________________________________________________________Visual yang terdapat pada sampul album musik merupakan salah satu daya tarik seseorang untuk membeli sebuah album musik. Visual yang terdapat pada sebuah sampul album musik bisa menjadi representasi dari seorang musisi serta keseluruhan isi dari sebuah album musik. Pada penelitian kali ini, penulis secara khusus membahas perbedaan sampul album yang terdapat pada musik di era analog serta musik di era digital. Visual pada sampul album musik juga merupakan titik pertemuan antara musisi dengan audiens. Sebuah sampul album musik juga bisa menjadi penanda sebuah zaman maupun era musik tertentu. Seiring dengan hadirnya musik dalam format digital, kini visual pada sampul album musik bukanlah menjadi hal yang utama. Apresiasi terhadap desain yang terdapat pada sampul album juga ikut menurun karena musik 55 dalam format digital tidak membutuhkan sampul album sebagai salah satu daya tarik seseorang untuk membeli ataupun mendengarkan sebuah album musik pada smartphone ataupun gadget mereka. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif.
KEMANDIRIAN INDUSTRI PERTAHANAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMBANGUNAN KRI PERUSAK KAWAL RUDAL (PKR 10514) Nugraha, Dandy; Putra Apriyanto, I Nengah; Muhammad, Ade; Royke Deksino, George; Afpriyanto, Afpriyanto; Dimas Barazki, Muhammad
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 7 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i7.2023.3473-3481

Abstract

Kemandirian industri pertahanan berperan mendukung kekuatan alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI dalam menjalankan tugas operasi. Kemampuan dan kesiapan memproduksi alutsista sebagai indikator kemandirian industri pertahanan ingin ditunjukan oleh PT PAL Indonesia (Persero) dengan membangun kekuatan alutsista TNI AL, yaitu Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) berjenis Perusak Kawal Rudal (PKR) 10514 menggunakan basis desain Ship Integrated Geometrical Modularirty Approach (SIGMA). Namun terdapat gap antara target dengan kondisi aktual, PT PAL Indonesia (Persero) harus bekerjasama dengan galangan kapal Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) Belanda dalam membangun KRI berjenis PKR 10514 tersebut. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif, bertujuan melakukan konstruksi fenomena atau gap kemudian menemukan dan mengembangkan teori-teori yang dibangun melalui data sekunder. Maka penelitian ini melakukan analisis kesisteman (system thinking) terhadap gap serta analisis strategi dengan metode SWOT untuk menentukan strategi sebagai solusi gap tersebut. Berdasarkan hasil analisis system thinking menunjukan kerjasama luar negeri dalam pembangunan KRI berjenis PKR 10514 dapat meningkatkan kesiapan PT PAL Indonesia (Persero) memproduksi alutsista TNI AL. Kemudian diversifikasi strategi dan melakukan lebih banyak strategi baru yang bersifat taktis dalam membangun KRI berjenis PKR 10514 menjadi strategi terbaik berdasarkan hasil analisis SWOT. Sehingga tercapai kemandirian industri pertahanan dengan kapabilitas SDM dalam penguasaan teknologi tinggi untuk mendukung kekuatan alutsista TNI AL.