Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sebuah MITIGASI AKIBAT PENCEMARAN SENJATA KIMIA SARIN UNTUK MENGURANGI BENCANA NUBIKA Nurfitriani, Wulan; G. Royke Deksino; Jupriyanto , Jupriyanto; M. Taufiq Ramadhan
International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS) Vol 3 No 4 (2024): IJHESS FEBRUARY 2024
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijhess.v3i4.742

Abstract

The misuse of chemical weapons can have highly dangerous consequences for both humans and the surrounding environment. One of the deadliest chemical weapons is sarin, which can lead to death within minutes of exposure. To reduce the consequences of a chemical weapons disaster, effective contamination mitigation is required. This research employs a qualitative descriptive method, with a literature review study, to discuss contamination mitigation strategies that can be used to minimize the consequences of a chemical weapons disaster caused by the use of sarin. Some of these strategies include the use of protective clothing, gas masks, and environmental decontamination. In emergency situations, protective clothing and gas masks can help shield individuals from exposure to chemical weapons. Furthermore, timely environmental decontamination can aid in reducing contamination levels and the risk of exposure. In addition to contamination mitigation strategies, preventive efforts are also crucial in lessening the impact of a chemical weapons disaster involving sarin. Prevention efforts involve chemical weapon surveillance, training and education, as well as the development of better detection and protection technologies. By implementing the appropriate contamination mitigation strategies and effective prevention efforts, it is hoped that the consequences of a chemical weapons disaster involving sarin can be significantly reduced.
KESIAPAN PT. INALUM (PERSERO) DALAM MEMPRODUKSI ALUMINIUM GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN PT. DIRGANTARA INDONESIA SEBAGAI WUJUD INTERDEPENDENSI INDUSTRI PERTAHANAN DALAM NEGERI Wahyu A, Mahardhani; Khaerudin, Khaerudin; Muhammad, Ade; AG Gultom, Rudy; Nurfitriani, Wulan
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 7 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i7.2023.3703-3717

Abstract

Dalam membangun kemandirian industri pertahanan, Indonesia sudah seharusnya mewujudkan interdependensi di antara berbagai industri agar dapat menyokong kemandirian industri pertahanan itu sendiri. Interdependensi tersebut adalah kondisi saling ketergantungan pada suatu hubungan dan menyebabkan terjadinya efek timbal balik antar perusahaan atau antar aktor pada perusahaan yang berbeda. Tujuan penulisan ini adalah mengurai secara sistemik masalah PT. Inalum belum dapat memenuhi kebutuhan PT. Dirgantara Indonesia. Tujuan penulisan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kesiapan PT. Inalum dalam menjadi rantai pasok material aluminium untuk kepentingan pertahanan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu dengan menggunakan metode System Thinking yang dilakukan pada kebijakan dan strategi, karena bergantung pada pemodelan deduksi logis. Setelah menggunakan Systems Thinking maka penelitian akan melanjutkan dengan menggunakan Analisis SWOT dan PESTEL. Hasil penelitian ini menjawab tentang penyebab struktural dari fenomena underachievement dan under capacity industri aluminium khususnya PT Inalum ke PT Dirgantara Indonesia adalah sebagai berikut, yaitu perbedaan spesifikasi produk, kurangnya investasi pada peralatan produksi, kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas, perbedaan dalam hal efisiensi dan produktivitas dan Langkah solutif untuk memperbaiki kemampuan produksi aluminium PT Inalum agar dapat memasok kebutuhan PT Dirgantara Indonesia, yaitu penambahan fasilitas produksi dan mesin-mesin baru yang lebih efisien dan modern, peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan sistem manajemen dan proses produksi. PT Inalum harus memiliki sistem manajemen dan proses produksi yang terstruktur, efektif, dan efisien, kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan penelitian.