Vertikultur adalah suatu metode menanam tanaman pada ruang vertikal seperti padadinding atau menara dengan sistem irigasi tetes. Teknik ini dapat diterapkan untukmendukung pembelajaran ekologi terhadap siswa sekolah dasar, salah satunya SD NegeriCatur, yang berlokasi di Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Kurangnyapemahaman tentang kesadaran pengelolaan sampah plastik di Desa Catur menjadi salah satupermasalahan umum yang dihadapi masyarakat. Sebagai usaha preventif, Tim KKNT Undhiramenyusun program vertikultur dalam bentuk inovasi dari pemanfaatan sampah plastikterutama botol plastik yang digunakan untuk wadah media tanam vertikultur. Tim KKNTmemberikan secara langsung kepada siswa SD Negeri Catur tentang pentingnya menjagaekosistem lingkungan melalui materi ekologi, serta mempraktikkan pembuatan vertikulturdengan botol-botol plastik bekas yang dikreasikan. Kegiatan yang dilaksanakan ini diharapkandapat membuka kesadaran masyarakat terutama para siswa SD Negeri Catur untukmenerapkan program vertikultur sejak dini, dan memberikan manfaat terhadap lingkungan.Hasil dari program vertikultur dapat digunakan untuk mempromosikan ekologi berkelanjutandi dalam ruang terbatas, serta mengurangi efek suhu panas dari perubahan iklim.