Widuri, Saraswati
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SELF-EFFICACY DALAM PROSES TRANSFORMASI PENYINTAS TB PARU (STUDI KASUS PADA KETUA YAYASAN PEJUANG TANGGUH) Widuri, Saraswati; Santoso, Meilanny Budiarti
Share : Social Work Journal Vol 14, No 1 (2024): Share : Social Work Journal
Publisher : University of Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/share.v14i1.54167

Abstract

Keberhasilan atas penyembuhan terhadap penderita TB paru sehingga penyintas dapat hidup secara normal kembali di tengah masyarakat, memberikan dampak positif di lingkungan sosial karena dapat melahirkan agen perubahan. Fenomena menarik dalam kasus ini adalah menunjukkan adanya motivasi pada penyintas TB paru untuk bertransformasi menjadi ketua Yayasan Pejuang Tangguh (Peta) yang memiliki perhatian dan kepedulian nyata terhadap para penderita TB paru. Artikel ini menjelaskan self-efficacy dalam proses transformasi penyintas TB paru menjadi ketua Yayasan Pejuang Tangguh (Peta) dan hal ini menunjukkan adanya kapabilitas human agency. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Studi Kasus digunakan untuk mengungkap keunikan yang dimiliki oleh informan, yaitu pada aspek self-efficacy dalam proses transformasi penyintas TB paru menjadi ketua Yayasan Pejuang Tangguh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-efficacy pada diri penyintas TB paru berperan dalam proses menentukan pilihan otonomnya sehingga menghasilkan keputusan dan membentuk kemandirian pada penyintas TB paru yang pada akhirnya berhasil melakukan perubahan dan berkontribusi positif terhadap lingkungan. Perubahan yang tercipta merupakan manifestasi dari motivasi dan niat yang dimiliki oleh penyintas TB paru untuk bangkit sekaligus menunjukkan adanya kapabilitas human agency dalam bertransformasi menjadi ketua Yayasan Pejuang Tangguh (Peta) dalam mendukung kesembuhan dari para penderita TB paru. Recovery success of pulmonary TB sufferers so that survivors can live normally again in society, providing a positive impact on the social environment because it can create agents of change. The interesting phenomenon in this case is that it shows the motivation of pulmonary TB survivors to transform into the chairman of the Yayasan Pejuang Tangguh (Peta) which has real attention and concern for pulmonary TB sufferers, as happened with the management of the Yayasan Pejuang Tangguh. This article attempts to explain self-efficacy in the process of transforming a pulmonary TB survivor into chairman of the Yayasan Pejuang Tangguh (Peta) and this shows the existence of human agency capability. This research was conducted using descriptive methods and a qualitative approach. Data collection techniques use indepth interview and observation. Case studies were used to reveal the uniqueness of the informants, namely the aspect of self-efficacy in the process of transforming a pulmonary TB survivor into the chairman of the Yayasan Pejuang Tangguh. The research results show that self-efficacy in pulmonary TB survivors plays a role in the process of determining their autonomous choices, resulting in decisions and forming independence in pulmonary TB survivors who ultimately succeed in making changes and contributing positively to the environment. The changes created are a manifestation of the motivation and intention of pulmonary TB survivors to rise and at the same time demonstrate the capability of human agency in transforming into the chairman of the Yayasan Pejuang Tangguh (Peta) in supporting the recovery of pulmonary TB sufferers.