Firmansyah, Muhammad Rio
Universitas Negeri Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia

Narasi Kriminalitas dalam Teks Film Trilogi Comic 8 Karya Anggy Umbara Beserta Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Firmansyah, Muhammad Rio; Rengganis, Ririe; Indarti, Titik
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 7, No 1 (2024): Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/diskursus.v7i1.24001

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan narasi kriminalitas dan penyimpangan dalam teks film trilogi Komik 8 oleh Anggy Umbara dan menerapkan temuan ini dalam pengajaran bahasa indonesia di SMA. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra, teknik analisis data menggunakan metode hermeneutika. Data yang dianalisis sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, yaitu penyimpangan-penyimpangan yang melatarbelakangi munculnya narasi kriminalitas. Peristiwa-peristiwa pada sekuelnya didominasi oleh kernel, yaitu peristiwa yang menjadi cikal bakal atau sentral dari peristiwa-peristiwa lainnya. Sekuel pertama menunjukkan terdapat 6 adegan deviasi individu, 7 deviasi situasional, dan 6 deviasi sistematis. Kemudian pada sekuel kedua terdapat 6 penyimpangan individu, 4 penyimpangan situasional, dan 5 penyimpangan sistematik. Sekuel ketiga menunjukkan terdapat 2 penyimpangan individu, 8 penyimpangan situasional, dan 6 penyimpangan sistematis. Implikasi pendidikan dari narasi kriminalitas dan penyimpangan di SMA antara lain mengidentifikasi unsur intrinsik dan menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam novel. Penelitian ini mempunyai implikasi yang signifikan terhadap peningkatan kualitas bahasa Indonesia dan kompleksitas teori sastra. Namun dibatasi oleh fokusnya pada teori konseptual tanpa adanya teori kriminologi, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menggunakan teori naratologi dan kriminologi lainnya.