Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH SEKURITISASI KPR TERHADAP ASET KPR BTN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENINGKATAN KEPEMILIKAN RUMAH MASYARAKAT INDONESIA Setiawan, Tribudi
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Institut Keuangan-Perbankan Dan Informatika Asia Perbanas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56174/jrpma.v8i2.176

Abstract

Sumber pendanaan bank yang lebih efisien dan lebih mandiri daripada hanya menggunakan dana pihak ketiga yang dapat ditarik kapan saja oleh deposan. Salah satu upaya untuk mengatasi ketergantungan dana pihak ketiga untuk Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah adalah dengan melakukan sekuritisasi aset KPR yang telah dibiayai di pasar saham. Jenis industri bisnis yang telah menerapkan sekuritisasi aset sebagai instrumen pendanaan dalam menjalankan bisnis mereka termasuk perbankan, listrik, jalan tol, dan maskapai penerbangan. Sekuritisasi KPR oleh bank dianggap penting karena dapat mengubah piutang KPR menjadi aset likuid tanpa harus menunggu pengembalian cicilan hipotek selama 20 tahun ke depan, dan hasil dari sekuritisasi ini dapat digunakan untuk disalurkan kembali ke hipotek baru dan meningkatkan jumlah kepemilikan rumah bagi warga negara Indonesia. Namun, hanya bank-bank milik negara seperti Bank Mandiri dan Bank BTN yang baru-baru ini menerapkan sekuritisasi aset KPR. Bank BTN telah melakukan sekuritisasi sejak tahun 2009 dan Bank Mandiri pada tahun 2016, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam industri perbankan saat ini masih ada kesenjangan antara kerangka waktu untuk sumber dana dan yang didistribusikan dalam bisnis hipotek (mismatch funding