Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Klinik dan Riset Kesehatan
Abdul, Haris
Unknown Affiliation
Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Klinik dan Riset Kesehatan

 1 
Evaluasi Profil kuman dan Sensitivitas Antibiotik dari Pasien Pneumonia selama Setahun di RSUD. Saiful Anwar Malang Tantular, Rezki; Jane, Sugiri; Andreas, Santoso; Kristo, Kurniawan; Yusuf, Mustofa; Abdul, Haris
Jurnal Klinik dan Riset Kesehatan Vol 2 No 1 (2022): Edisi Oktober
Publisher : RSUD Dr. Saiful Anwar Province of East Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/jk-risk.02.1.3

Abstract

Pendahuluan: Pneumonia adalah infeksi pada jaringan paru(alveoli) yang disebabkan oleh bakteria,virus atau jamur Metode: Studi retrospektif di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang pada bulan Januari – Mei 2019. Sampel yang digunakan adalah sampel sputum, spesimen bronkoskopi dan cairan pleura dari pasien pneumonia pada Instalasi Rawat Inap, Rawat Jalan, dan Ruang Perawatan Intensif. Pengolahan data menggunakan Microsoft Excel 2016. Hasil: Pneumonia lebih sering terjadi pada laki-laki (58%) dibandingkan perempuan (42%) dengan rata-rata usia 56- 75 tahun. Profil kuman didapatkan patogen terbanyak pada sputum dari Instalasi Rawat Inap adalah Klebsiella pneumoniae ss. pneumoniae sensitif Piperacillin/Tazobactam (sensitivitas 100%); dari Rawat Jalan adalah Klebsiella pneumoniae ss. pneumoniae sensitif Amikacin (sensitivitas 100%); dari Ruang Perawatan Intensif adalah Klebsiella pneumoniae ss. pneumoniae sensitif Ceftazidim (sensitivitas 100%). Kesimpulan: Patogen terbanyak pada sampel dari Instalasi Rawat Jalan adalah Klebsiella pneumoniae ss. pneumoniae sensitif Ertapenem (sensitivitas 100%) sedangkan dari Ruang Perawatan Intensif adalah Pseudomonas aeruginosa spesimen bronkoskopi. Patogen terbanyak pada cairan pleura dari Instalasi Rawat Inap adalah Pseudomonas aeruginosa sedangkan dari Ruang Perawatan Intensif adalah Escherichia coli. Tidak dapat dilakukan uji sensitivitas antibiotik pada isolat sampel spesimen bronkoskopi dari Instalasi Rawat Jalan, sampel cairan pleura dari Instalasi Rawat Inap serta Perawatan Intensif karena jumlah isolat yang kurang dari 30.
Evaluasi Profil kuman dan Sensitivitas Antibiotik dari Pasien Pneumonia selama Setahun di RSUD. Saiful Anwar Malang Tantular, Rezki; Jane, Sugiri; Andreas, Santoso; Kristo, Kurniawan; Yusuf, Mustofa; Abdul, Haris
Jurnal Klinik dan Riset Kesehatan Vol 2 No 1 (2022): Edisi Oktober
Publisher : RSUD Dr. Saiful Anwar Province of East Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/jk-risk.02.1.3

Abstract

Introduction: Pneumonia is an infection of the lungs (alveoli) caused by bacteria, viruses, or fungi Method: Retrospective study conducted in Saiful Anwar Hospital on January - May 2019. Study samples are sputum, bronchoscopy specimen, or pleural fluid from pneumonia patients from the inpatient ward, outpatient care, and intensive care unit. Data was organized by Microsoft Excel 2016. Result: Pneumonia is more frequent in male (58%) than female (42%) with average of age 56-75 years old. Microbial Profile results are the most common isolate of sputum from Inpatient Ward is Klebsiella pneumoniae ss. pneumoniae Piperacillin/Tazobactam sensitive (100% sensitivity); from Outpatient Care is Klebsiella pneumoniae ss. pneumoniae Amikacin sensitive (100% sensitivity); from Intensive Care Unit is Klebsiella pneumoniae ss. pneumoniae Ceftazidim sensitive (100% sensitivity). Conclusion: The most common isolate of bronchoscopy specimen from Outpatient Care is Klebsiella pneumoniae ss. pneumoniae Ertapenem sensitive (100% sensitivity) while from the Intensive Care Unit is Pseudomonas aeruginosa. The most common isolate of pleural fluid from Inpatient Ward is Pseudomonas aeruginosa while from the Intensive Care is Escherichia coli. Antimicrobial drug sensitivity test could not be conducted on the isolate of bronchoscopy specimen from Outpatient Care, pleural fluid from Inpatient Ward as well as Intensive Care Unit because the isolate number is less than 30.
Co-Authors Andreas, Santoso Jane, Sugiri Kristo, Kurniawan Tantular, Rezki Yusuf, Mustofa