Warung Babi Guling X merupakan salah satu usaha kuliner babi guling yang ada di Bali. Mengacu pada temuan dari wawancara serta observasi memiliki 3 divisi salah satunya adalah divisi kandang babi. Maksud dari penelitian ialah guna menganalisis proses bisnis Warung Babi Guling X dengan hasil pada setiap metode dapat dijadikan acuan untuk mengambil sebuah keputusan. Terdapat permasalahan pada proses pengembangbiakan babi sering kali tidak tepat sasaran dari jadwal masa kawin hingga proses pemisahan dengan induk babi. Dalam hasil identifikasi mempergunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) diperoleh hasil dengan nilai RPN tertinggi 448 yaitu Ketidaktepatan ketika memperkirakan tanggal kosong. Selanjutnya, dari hasil tersebut mempergunakan metode Business Process Improvement (BPI) diberikan rekomendasi proses bisnis melalui 2 rekomendasi diantaranya 1) Perlu dilakukan pembuatan SOP pencatatan dengan tools Standarization dan Value-added Assesment, 2) Pembuatan sistem informasi pencatatan dengan tools Automation. Hasil dari rekomendasi tersebut disimulasikan mempergunakan Bizagi Modeler pada 3 level yaitu process validation, time analysis, serta resource analysis adapun hasil simulasi tersebut sebagai berikut 1) level time analysis mengalami peningkatan senilai 2.86% dengan selisih waktu 5 menit, 2) level resource analysis kepala kandang mengalami penurunan beban kerja dan staff mengalami kenaikan beban kerja.