Analisis tekanan pori dan gradien rekah adalah proses penting dalam pengeboran minyak dan gas untuk memprediksi tekanan yang terjadi di dalam sumur dan mencegah kejadian bencana pengeboran. Analisis ini berlokasi di lapangan RZZ sebagai salah satu lapangan produksi minyak dan gas alam pada Kalimantan Timur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakterisitik tekanan pori agar dapat menentukan metode yang tepat dalam optimasi berat lumpur pengeboran. Penelitian ini menggunakan data dari 14 sumur, berupa data log tali kawat, PTFA, LOT atau FIT, laporan pengeboran, mud log, interval velocity, dan Ro. Penelitian ini menggunakan metode Eaton (Eaton, 1975) pada analisis tekanan pori dan gradien rekah serta metode statistika pada optimasi berat lumpur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedalaman top overpressure berada pada rentang 9,850 – 11,000 ftTVD pada Formasi Balikpapan dan top hard overpressure pada rentang 12,000 – 13,000 ftTVD pada Formasi Balikpapan juga. Hasil korelasi menunjukkan distribusi overpressure mengikuti struktur geologi yang berkembang yakni antiklin. Overpressure pada daerah penelitian disebabkan oleh mekanisme loading dan unloading. Mekanisme loading dibuktikan berdasarkan analisis sejarah pemendaman, sedangkan mekanisme unloading dibuktikan oleh plot silang Dutta (Dutta, 2002) dan nilai Ro. Optimasi berat lumpur pada section 12 ¼” dilakukan dengan cara menaikkan berat lumpur menjadi 2.65 ppg dari tekanan pori untuk menanggulangi permasalahan tight spot dan overpull. Sedangkan pada section 8 ½” dengan cara menurunkan berat lumpur menjadi 2.5-3.5 ppg dari tekanan pori untuk menanggulangi high gas. Penggunaan berat lumpur optimum ini akan meminimalisir terjadi permasalahan saat pengeboran sehingga pengeboran menjadi lebih efektif dan efisien.Kata Kunci: Tekanan Pori, Overpressure, Berat Lumpur, Mekanisme, Optimasi