Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE INFLUENCE OF WIDYAISWARA FUNCTIONAL OFFICIAL FORMATION ON MOTIVATION, WORK DISCIPLINE, AND PERFORMANCE OF WIDYAISWARA FUNCTIONAL OFFICIALS AT THE MEDAN RELIGIOUS TRAINING CENTER Thamrin, Yusri; Farida Ferine, Kiki
SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan Vol. 2 No. 11 (2023): October
Publisher : Penerbit Lafadz Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/sibatik.v2i11.1497

Abstract

Human resources play a very important role in determining the progress of a country. Even though the country has abundant natural resources, if they are not supported or supported by quality human resources, the country will not be able to progress. The type of research used was associative quantitative. This research was carried out at the Medan Religious Education and Training Center office, the research population was 31 employees and the sampling technique used was a saturated sampling technique because it counted the entire population as a sample, the data collection used was distributing questionnaires, research models This is an analysis process with measuring tools using Smart PLS version 3.3.3. The results of this research are as follows: Formation has a negative and insignificant effect on the Widyaiswara Discipline of the Medan Religious Education and Training Center. Formation has a positive and significant effect on the performance of the Medan Religious Education and Training Center Widyaiswara. Formation has a positive and significant effect on the motivation of the Medan Religious Education and Training Center Widyaiswara.
Analisis Postur Kerja dengan Menggunakan Metode Rapid Office Strain Assessment (ROSA): (Studi Kasus: PT. PLN Sektor Mahakam) Thamrin, Yusri; Utomo, Dutho Suh; Fathimahhayati, Lina Dianati
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v1i1.489

Abstract

PLN Sektor Mahakam adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara yang membidangi sektor usaha kelistrikan di Indonesia dimana pekerjanya rata-rata menggunakan komputer dalam bekerja. Tuntutan pekerjaan yang mengharuskan pekerja duduk di depan komputer menyebabkan munculnya gejala Musculoskeletal Disorders (MDSs) sehingga perlu untuk dilakukan pengukuran postur kerja dan identifikasi penyebab ketidakergonomisan postur kerja serta rekomendasi usulan perbaikan. Hasil pengukuran postur kerja dengan menggunakan metode Rapid Office Strain Assessment (ROSA) pada 6 sampel pekerja di 4 departemen berbeda didapatkan hasil sampel pekerja 1 departemen Enjiniring dengan nilai 6, sampel pekerja 2 departemen Enjiniring dengan nilai 8, sampel pekerja departemen Operasi dan Pemeliharaan dengan nilai 8, sampel pekerja departemen Energi Primer dan Logistik dengan nilai 8, sampel pekerja 1 departemen Keuangan, SDM, dan Administrasi (KSA) dengan nilai 8, dan sampel pekerja 2 departemen Keuangan, SDM, dan Administrasi (KSA) dengan nilai 9. Nilai pengukuran postur kerja lebih dari 4 sehingga postur kerja dinyatakan tidak ergonomis dan perlu dilakukan perbaikan sesegera mungkin. Faktor yang menyebabkan ketidakergonomisan postur kerja disebabkan oleh faktor man (manusia) dipengaruhi pekerja menggunakan fasilitas kerja dengan tidak ergonomis, faktor machine (mesin) dipengaruhi oleh fasilitas kerja yang non-adjustable, tidak adanya lengan kursi, palmrest, document holder, dan permukaan kerja yang terlalu tinggi. Faktor method (metode) dipengaruhi oleh cara pekerja menggunakan dan meletakkan fasilitas kerja, dan faktor material (bahan) dipengaruhi oleh fasilitas kerja yang berbahan keras. Rekomendasi usulan perbaikan yang diberikan adalah perbaikan postur kerja yaitu postur penggunaan kursi, postur penggunaan monitor, postur penggunaan telepon, postur penggunaan mouse, postur penggunaan keyboard. Sementara rekomendasi perbaikan fasilitas kerja adalah usulan kursi ergonomis dengan ukuran ketinggian alas kursi adalah 43 cm, ukuran lebar kursi adalah 40 cm, ukuran kedalaman kursi 41 cm, ukuran tinggi sandaran lengan adalah 18 cm, dan tinggi sandaran punggung adalah 63 cm. Setelah dilakukan perbaikan postur kerja dan perbaikan fasilitas kerja, dilakukan pengukuran postur kerja dan didapatkan nilai postur kerja setelah perbaikan adalah 3 yang berarti postur kerja sudah ergonomis.