Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN TERAPI GENERALIS DAN TERAPI KHUSUS MENGGAMBAR BEBAS KEPADA Tn. R DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG MANDAU 2 RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU TAHUN 2023 Delvina, Delvina; Aprilla, Nia; Daud, Syaparuddin
SEHAT : Jurnal Kesehatan Terpadu Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/sjkt.v3i2.25774

Abstract

Kasus halusinasi pada tahun 2022 di RSJ Tampan Provinsi Riau, dalam catatan rekam medis diagnosa keperawatan halusinasi masuk peringkat 1 yaitu 63,9% (4.223 pasien) dari diagnosa keperawatan lainnya. Tujuan penelitian adalah untuk Memberikan asuhan keperawatan jiwa tentang Penerapan Terapi Generalis dan Terapi Khusus Menggambar Bebas Kepada Tn R dengan Halusinasi Pendengaran di Ruang Mandau 2 Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2023. Penelitian dilakukan pada tanggal 04 Juli 2023 yang dimulai dari tahap pengkajian, analisa data, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi. Implementasi keperawatan dilakukan selama 4 hari dengan sampel 1 orang. Implementasi keperawatan berupa terapi generalis Sp 1 - Sp 4 dan terapi khusus menggambar bebas dilaksanakan sesuai rencana yang disusun dan berjalan lancar. Hasil evaluasi yang didapatkan setelah dilakukan terapi generalis dan terapi khusus menggambar bebas pasien tampak tenang, rileks, senang dan bahagia. Pasien diharapkan menerapkan tindakan keperawatan yang sudah diajarkan selama di Rumah Sakit maupun di rumah. Keluarga berperan aktif dalam perawatan pasien dengan memotivasi pasien mengontrol halusinasi yang sudah dilatih oleh perawat.
Penerapan Terapi Generalis Dan Terapi Khusus Musik Klasik Kepada Tn. D Dengan Halusinasi Pendengaran  Di Ruangan Mandau 2 RS Jiwa  Tampan Provinsi Riau 2023 Syafitri, Ayuni; Aprilla, Nia; Daud, Syaparuddin
Excellent Health Journal Vol. 2 No. 1 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi Bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/excellent.v2i1.26

Abstract

Dampak yang dapat ditimbulkan dari halusinasi adalah kehilangan kontrol dirinya. Dalam kondisi ini klien dapat melakukan bunuh diri (suicide), membunuh orang lain (homicide), dan bahkan merusak lingkungan disekitarnya. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi halusinasi pendengaran yaitu non farmakologi terapi generalis dan terapi khusus musik klasik. Tujuan karya ilmiah akhir ini adalah untuk menganalisa intervensi terapi generalis dan terapi khusus musik klasik dalam mengurangi frekuensi halusinasi pada klien dengan halusinasi pendengaran di ruangan Mandau 2 RS Jiwa Tampan Provinsi Riau. Metode penulisan dengan studi kasus dengan quasy eksperiment pre-post intervensi terapi generalis dan terapi khusus musik klasik. Terapi ini dilakukan secara berurutan selama 4 hari. Hasil implementasi selama 4 hari pemberian terapi generalis dan terapi khusus musik klasik dapat menurunkan frekuensi halusinasi pendengaran dari frekuensi 1 pada hari pertama dan frekuensi 0 pada evaluasi hari ke-3. Kesimpulan terdapat perubahan frekuensi pada klien dengan halusinasi pendengran setelah diberikan terapi generalis dan terapi khusus musik klasik. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan studi kasus yang lebih mendalam dengan kelompok klien, durasi dan waktu yang agak lama serta dengan instrument penelitian yang lebih mendalam dan spesifik untuk melihat penurunan tanda dan gejala pada klien halusinasi pendengaran.
Asuhan Keperawatan Pada Tn.J  Dengan Penerapan Terapi Generalis Dan Terapi Khusus Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran Di Ruangan Mandau 2 Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2023 Janna, Nisa Sukra; Aprilla, Nia; Daud, Syaparuddin
Excellent Health Journal Vol. 2 No. 1 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi Bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/excellent.v2i1.41

Abstract

Dampak yang terjadi dari halusinasi adalah seseorang dapat kehilangan kontrol dirinya sehingga bisa membahayakan diri sendiri, orang lain maupun merusak lingkungan, hal ini terjadi dimana seseorang yang mengalami halusinasi sudah mengalami panik dan perilakunya dikendalikan oleh pikiran halusinasinya. Untuk itu dilakukanlah terapi generalis dan dzikir agar individu bisa memahami dengan tepat setiap perubahan-perubahan jiwa, timbul tenggelamnya kombinasi faktor-faktor jiwa yang sehat dan tidak sehat, kemudian berusaha memunculkan faktor-faktor jiwa yang sehat sehingga menekan faktor-faktor jiwa yang tidak sehat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui asuhan keperawatan pada Tn.J dengan penerapan terapi generalis dan terapi khusus dzikir. Penelitian ini dilakukan tanggal 03 – 06 Juli 2023, Klien Tn.J berumur 42 tahun dengan diagnosa keperawatan yaitu gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran. Intervensi keperawatan melakukan dengan pemberian terapi generalis dan psikoreligius dzikir untuk penderita halusinasi. Hasil implementasi menunjukkan mampu melakukan SP 1-4 dan terapi khusus dzikir pada Tn. J sehingga didapatkan evaluasi yaitu SP 1-4 dapat tercapai. Kesimpulan dari pemberian terapi generalis dan terapi khusus psikoreligius dzikir terjadi peningkatan kemampuan klien dalam mengendalikan halusinasi yang dialami serta dampak pada penurunan gejala halusinasi pendengaran yang dialami. Diharapkan pihak Rumah Sakit Jiwa dapat menggunakan hasil penerapan asuhan keperawatan sebagai bahan evaluasi dan pembuatan suatu ketentuan atau peraturan terkait pelayanan dengan pendekatan terapi generalis dan terapi dzikir.
Penerapan Terapi Modalitas (Terapi Senam Aerobik) Pada Ny.R Dengan Halusinasi Pendengaran Terhadap Frekuensi Halusinasi PendengaranDi RSJ Tampan Provinsi Riau Sapitri, Yulie; Aprilla, Nia; Daud, Syaparuddin
Excellent Health Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Desember 2024
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi Bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/excellent.v3i1.126

Abstract

Halusinasi pendengaran adalah distorsi persepsi palsu yang terjadi pada neurobiologis tanpa stimulus eksternal atau internal yang terjadi saat kesadaran penuh dan dapat terjadi pada semua panca indra. Gelaja halusinasi pendengaran yaitu mendengar suara-suara yang tidak ada, seperti, suara-suara berbicara, tertawa, atau suara-suara lainnya. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi halusinasi pendengaran pada pasien gangguan jiwa meliputi terapi modalitas (terapi senam aerobik). Terapi modalitas yaitu terapi senam aerobik yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sensori, upaya memusatkan perhatian, kesegaran jasmani dan mengekspresikan perasaan. Aktivitas fisik seperti senam dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang sering menyebabkan halusinasi pendengaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan asuhan keperawatan dengan penerapan terapi modalitas (terapi senam aerobik) untuk menurunkan frekuensi halusinasi pendengaran. Jenis penelitian yaitu Quasy eksperiment penerapan terapi modalitas (terapi senam aerobik) pada Ny.R di ruangan Indragiri Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 22-25 Juli 2024 pada Ny. R, implementasi dilakukan selama 4 hari berturut-turut. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan telusur rekam medis pasien. Hasil penelitian yaitu setelah melakukan terapi senam aerobik pasien mengatakan suara-suara yang yang biasanya datang dan menyuruhnya untuk berbuat jahat menjadi jarang terdengar lagi dari 4 kali sehari menjadi 1 kali sehari. Terdapat penurunan frekuensi halusinasi setelah dilakukan terapi modalitas (terapi senam aerobik). Diharapkan bagi responden dan keluarga dapat mengaplikasikan terapi modalitas senam aerobik dirumah untuk mengontrol halusinasi dan bagi pihak Rumah Sakit dapat menerapkan terapi modalitas (terapi senam aerobik) bagi pasien dengan halusinasi.