I Gusti Made Ngurah Budiana
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusa Cendana

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sunscreen Lotion Base on Ethanol Extract of Balakacida (Chromolaena odorata) Leaves to Prevent Skin Cancer I Gusti Made Ngurah Budiana
Journal of Health and Behavioral Science Vol 4 No 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jhbs.v4i3.10506

Abstract

Cases of skin cancer caused by exposure to ultraviolet rays continue to increase from year to year. So far, the prevention of skin cancer uses inorganic sunscreen lotion, only a few use ingredients from plants. In this research, a sunscreen lotion formula was made using the basic ingredients of the balakacida plant extract (Chromolaena odorata). The research was carried out in 4 stages namely; (1) preparation of balakacida leaf samples, (2) preparation of extracts, (3) preparation of lotion, (4) testing of the quality of sunscreen lotion including; sun protection factor (SPF), homogeneity, spreadability and pH values. Testing the SPF value using the ultra violet spectroscopy method and testing the pH using a pH meter. The results showed that the ethanol extract of balakacida leaves was 21.5% and the sunscreen lotion was a light green semi-solid substance. The results of the lotion quality test showed that the value of SPF, homogeneity, spreadability and pH values were respectively 26.95 at a concentration of 10%, homogen, 5.6 cm and 6.7. Based on the results obtained, it can be concluded that a sunscreen lotion made from balakacida leaves is very good to be developed as a sunscreen lotion to prevent skin cancer.
Analisis Kuantitatif Flavonoid Total Dalam Fraksi Etil Asetat Daun Binahong (Anredera cordifolia) Made Ngurah, Budiana I Gusti
Jurnal Beta Kimia Vol 2 No 1 (2022): Volume 2, Nomor 1: Mei 2022
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jbk.v2i1.7565

Abstract

Daun Binahong (Anredera cordifolia) adalah salah satu tanaman obat tradisional yang digunakan oleh masyarakat untuk mengobati berbagai penyakit. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kadar flavonoid total yang terkandung dalam fraksi etil asetat daun binahong (Anredera cordifolia). Ekstraksi daun binahong dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol. Fraksinasi dilakukan dengan menggunakan pelarut etil asetat. Penentuan kadar flavonoid total dalam fraksi etil asetat daun binahong menggunakan metode spektroskopi sinar-tampak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar flavonoid total daun binahong untuk fraksi etil asetat adalah sebesar 7,04 mgQE/g ekstrak.
Pembuatan Biodiesel Berbahan Dasar Minyak Biji Kelor Asal Kupang Menggunakan Katalis NaOH Made Ngurah Budiana, I Gusti
Jurnal Beta Kimia Vol 2 No 2 (2022): Volume 2, Nomor 2: November 2022
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jbk.v2i2.9554

Abstract

Isu kelangkaan bahan bakar fosil dan harga bahan bakar yang melambung saat ini masih terus bergulir. Hal ini mendorong para peneliti untuk terus berusaha menemukan bahan bakar energy alternative. Pada penelitian ini telah dilakukan penelitian tentang pembuatan bahan bakar diesel (biodiesel) dari bahan dasar minyak biji kelor yang berasal dari Kota Kupang. Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan yaitu; (1) penyiapan bahan biji kelor, (2) ekstraksi minyak dari serbuk biji kelor, (3) pembuatan biodiesel dan 4 karakterisasi biodiesel menggunakan metode kromatografi gas-spektrometri massa (GC-MS). Hasil penelitian menunjukkan minyak biji kelor yang dihasilkan berwarna kuning dengan kadar sebesar 48,57% (b/b). Sementara hasil proses transesterifikasi menunjukkan biodiesel yang dihasilkan berwarna kuning dengan rendemen sebesar 25% (v/v). Karakterisasi dengan GC-MS menunjukkan bahwa biodiesel mengandung tiga belas senyawa. Namun yang utama ada enam metil ester dengan nama dan prosentase berturut-turut; metil pentadekanoat (6,17%), metil 11-oktadekanoat (71,21%), metil oktadekanoat (3,14%), siklo pentadekanoat (2,93%), metil eikosanoat (2,67%) dan metil dokosanoat (7,89%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar minyak pada biji kelor asal Kota Kupang lebih tinggi dari beberapa daerah lain di Indonesia. Sementara biodiesel yang dihasilkan walaupun rendemennya cukup tinggi namun warna biodieselnya masih kuning keruh, sehingga masih perlu pemurnian lebih lanjut.
Uji Aktivitas Bakteri Propionibacterium acnes pada Metabolit Sekunder Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) terlarut dalam VCO (Virgin Coconut Oil) Lawa, Yosep; Jaung, Willilgis; Budiana, I Gusti Made Ngurah; Parera, Lolita Agusta Magdalena; Nenohai, Jacky Anggara
Jurnal Beta Kimia Vol 4 No 1 (2024): Volume 4, Nomor 1: Mei 2024
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jbk.v4i1.15463

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai Uji aktivitas bakteri Propionibacterium acnes pada metabolit sekunder temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) yang larut dalam Virgin Coconut Oil. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui daya hambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes pada metabolit sekunder temulawak yang larut dalam minyak kelapa murni. Aktivitas metabolit sekunder antibakteri yang paling berpengaruh dalam proses penghambatan pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes adalah minyak kelapa murni yang dicampur dengan temulawak bubuk hasil fermentasi yaitu, dimana mengandung Fenolik, Flavonoid, terpenoid, dan steroid. Hasil uji aktivitas antibakteri dianalisa dengan metode one way anova dilanjutkan uji tukey. Daya hambat ekstrak temulawak yang dicampur dengan minyak kelapa murni pada waktu 24 jam dengan kosentrasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 10% (93,3 mm), 15% (112,3 mm),25% (123,3 mm). Zona hambat yang memiliki aktivitas antibakteri sangat kuat terhadap bakteri Propionibacterium acnes adalah pada kosentrasi 25% (123,3 mm).