Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana minat siswa terhadap mata pelajaran IPA pada semester II di SMP Negeri 5 Kota Malang selama tahun ajaran 2023/2024. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode gabungan kuantitatif dan kualitatif, dengan kuesioner dan daftar cek sebagai instrumen pengumpulan data untuk mengukur minat siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, hanya 4 siswa (12,9 persen) yang menunjukkan minat belajar, sementara 24 siswa (77,4 persen) kurang berminat, dan 3 siswa (9,6 persen) tidak berminat terhadap mata pelajaran IPA. Setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif Jigsaw, ditemukan adanya peningkatan yang signifikan dalam minat siswa terhadap mata pelajaran IPA, ditunjukkan oleh hasil uji t yang menghasilkan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 lebih kecil dari 0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa. Dengan demikian, model ini dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi kurangnya minat belajar siswa sekaligus meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Implementasi model Jigsaw dapat menciptakan suasana kelas yang lebih interaktif dan kolaboratif, yang berdampak positif pada keterlibatan siswa dalam proses belajar, sehingga memperkuat hasil pembelajaran dan kualitas pendidikan secara keseluruhan.