Rahmiati, Mira
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA SEKS BEBAS PADA REMAJA JALANAN DI YAYASAN RUMAH IMPIAN YOGYAKARTA: THE INFLUENCE OF HEALTH EDUCATION ON KNOWLEDGE ABOUT THE DANGER OF FREE SEX IN STREET TEENAGERS AT RUMAH IMPIAN FOUNDATION YOGYAKARTA Endar Timiyatun; Rahmiati, Mira; Oktavianto, Eka; Nurhayati, Pipin
Jurnal Keperawatan Notokusumo Vol. 12 No. 1 (2024): Juni
Publisher : LPPM STIKES NOTOKUSUMO YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja jalanan rentan berisiko terhadap berbagai permasalahan karena keterbatasan yang dimiliki. Salah satu permasalahannya ialah kesehatan reproduksi, rata-rata remaja jalanan sudah aktif secara seksual sejak dini, memiliki pasangan seksual lebih dari satu, menganggap kekerasan seksual dan seks komersial adalah hal yang biasa. Selain itu, rasa ingin tahu dan mencoba hal-hal baru terutama dikalangan remaja laki-laki yang diimbangi dengan rasa senang, membuktikan cinta dan kasih sayang kepada pasangannya tetapi dengan pengaruh media massa mereka melakukan hal yang mengarah kepada pornografi. Untuk mencegah dampak negatif dan memberikan dasar yang kuat bagi remaja dalam mengambil keputusan, maka perlu diberikan pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang bahaya seks bebas kepada remaja sejak usia dini dengan media video animasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang bahaya seks bebas pada remaja jalanan di Yayasan Rumah Impian Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain pre experimental (one group pre-posttest design) pada desain ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk penelitian. Teknik Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. kriteria inklusi untuk responden yaitu: remaja yang berusia 14-16 tahun, remaja yang tinggal di jalanan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner pengetahuan mengenai bahaya seks bebas. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai p= 0,000 (nilai p<0,05) yang artinya terdapat pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap pengetahuan tentang bahaya seks bebas. Kesimpulannya adalah ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang bahaya seks bebas pada remaja jalanan di Yayasan Rumah Impian Yogyakarta.   Street teenagers are vulnerable to various problems because of their limitations. One of the problems is reproductive health. On average, street teenagers are sexually active from an early age, have more than one sexual partner, and consider sexual violence and commercial sex to be normal. Apart from that, curiosity and trying new things, especially among teenage boys, is balanced with a sense of pleasure, proving love and affection for their partners, but with the influence of mass media, they do things that lead to pornography. To prevent negative impacts and provide a strong basis for teenagers in making decisions, it is necessary to provide health education regarding knowledge about the dangers of free sex to teenagers from an early age using animated video media. This research aims to determine the influence of health education on knowledge about the dangers of free sex among street teenagers at the Rumah Impian Yogyakarta Foundation. This research uses a pre-experimental design (one group pre-posttest design). In this design, there is one group used for research. Data analysis techniques used the Wilcoxon test. Inclusion criteria for respondents were: teenagers aged 14-16 years, teenagers living on the streets. The instrument used in the research was a knowledge questionnaire regarding the dangers of casual sex. The results of this study show a p value = 0.000 (p value <0.05), which means that there is an influence of health education on knowledge about the dangers of free sex. The conclusion is that there is an influence of health education on knowledge about the dangers of free sex among street teenagers at the Rumah Impian Yogyakarta Foundation.