Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Power dalam Politik Global Pasca Perang Dingin (Studi Kasus Hegemoni AS dan Kebangkitan Tiongkok) Cokro, Mahdavikia; Putri, Nabilla Adika
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 3 (2024): June
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12591517

Abstract

Pasca Perang Dunia II, politik global dihadapkan oleh tantangan baru dengan kemunculan blok barat dan blok timur hingga terjadi peperangan ideologi antara Liberalisme - Kapitalisme oleh Amerika Serikat dengan ideologi Komunisme oleh Uni Soviet. Kemenangan Amerika Serikat atas Uni Soviet dalam Perang Dingin memberikan perubahan pada tatanan politik global yang mengalami transisi dari bipolaritas menjadi multipolaritas. Hegemoni AS dalam bidang militer, diplomasi, ekonomi, maupun kebijakan-kebijakan melemahkan posisinya sebagai negara hegemon disusul dengan kebangkitan Tiongkok sebagai pesaing AS dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat. Tujuan penulisan artikel ini untuk melakukan analisis terhadap  pengaruh hegemoni yang dilakukan Amerika Serikat terhadap dinamika politik global dengan mengeksplorasi dinamika politik multipolar berfokus pada kebangkitan Tiongkok sebagai pesaing utama negara AS. Artikel ini memiliki pendekatan deskriptif-kualitatif  dengan menggunakan metode penelitian berupa studi kasus dan memperoleh sumber data dari kajian literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hegemoni AS mengalami penurunan akibat melemahnya ekonomi AS khususnya pasca peristiwa 9/11 karena melakukan peperangan melawan terorisme. Rivalitas ditunjukkan oleh AS yang berupaya mempertahankan status sebagai negara hegemon dengan Tiongkok yang berusaha menjadi negara hegemon mengalahkan AS melalui persaingan pada bidang ekonomi, militer, dan teknologi.
Power dalam Politik Global Pasca Perang Dingin (Studi Kasus Hegemoni AS dan Kebangkitan Tiongkok) Cokro, Mahdavikia; Putri, Nabilla Adika
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 3 (2024): June
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12591517

Abstract

Pasca Perang Dunia II, politik global dihadapkan oleh tantangan baru dengan kemunculan blok barat dan blok timur hingga terjadi peperangan ideologi antara Liberalisme - Kapitalisme oleh Amerika Serikat dengan ideologi Komunisme oleh Uni Soviet. Kemenangan Amerika Serikat atas Uni Soviet dalam Perang Dingin memberikan perubahan pada tatanan politik global yang mengalami transisi dari bipolaritas menjadi multipolaritas. Hegemoni AS dalam bidang militer, diplomasi, ekonomi, maupun kebijakan-kebijakan melemahkan posisinya sebagai negara hegemon disusul dengan kebangkitan Tiongkok sebagai pesaing AS dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat. Tujuan penulisan artikel ini untuk melakukan analisis terhadap  pengaruh hegemoni yang dilakukan Amerika Serikat terhadap dinamika politik global dengan mengeksplorasi dinamika politik multipolar berfokus pada kebangkitan Tiongkok sebagai pesaing utama negara AS. Artikel ini memiliki pendekatan deskriptif-kualitatif  dengan menggunakan metode penelitian berupa studi kasus dan memperoleh sumber data dari kajian literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hegemoni AS mengalami penurunan akibat melemahnya ekonomi AS khususnya pasca peristiwa 9/11 karena melakukan peperangan melawan terorisme. Rivalitas ditunjukkan oleh AS yang berupaya mempertahankan status sebagai negara hegemon dengan Tiongkok yang berusaha menjadi negara hegemon mengalahkan AS melalui persaingan pada bidang ekonomi, militer, dan teknologi.