Daun saga rambat (Abrus precatorius L.) dapat menjadi alternatif pada pengobatan sariawan yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat secara turun – temurun dengan cara ditumbuk sampai lumat dan kemudian ditambah air matang untuk dikumur atau bahkan diminum. Daun saga rambat memiliki aktivitas sebagai antijamur, karena tanaman ini mengandung senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, saponin, alkaloid dan steroid yang dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan variasi polimer HPMC dan PEG 400 yang menghasilkan mutu fisik terbaik dari sediaan oral thin film ekstrak daun saga (Abrus precatorius L.) yang memenuhi syarat mutu. Sediaan dibuat sebanyak 4 formula dengan perbedaan konsentrasi pada PEG 400 yaitu F1 dengan konsentrasi 5%, F2 dengan konsentrasi 10%. F3 dengan konsentrasi 15%. Dan F4 dengan konsentrasi 20%. Hasil penelitian menunjukkan variasi konsentrasi berpengaruh terhadap mutu sediaan oral thin film, formula 3 merupakan formula formula terbaik berdasarkan uji waktu hancur (48 detik), uji ketahanan lipat (201,2) dan persen pemanjangan (85,71%).