Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan bisnis serta merumuskan strategi pemasaran bagi usaha sampingan produk makanan ringan basreng daun jeruk. Sasaran kegiatan adalah para pelaku usaha kecil dan wirausaha pemula, dengan tujuan mendorong mereka agar memulai dan mengembangkan usaha berdasarkan analisis yang sistematis dan berbasis data, bukan hanya mengandalkan intuisi. Hal ini penting mengingat usaha kecil umumnya rentan tidak berkembang akibat kurangnya perencanaan dan kesiapan pada tahap awal. Metode pelaksanaan meliputi analisis kelayakan bisnis yang mencakup aspek teknis, pasar, dan keuangan; pendampingan pemasaran melalui media online seperti WhatsApp Business dan Shopee; serta pemasaran offline melalui sistem titip warung dan promosi langsung. Pendampingan dilakukan oleh penulis yang juga merupakan pelaku usaha di bidang kuliner, sehingga pendekatan yang diberikan bersifat aplikatif dan relevan dengan kondisi nyata UMKM. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa usaha makanan ringan basreng daun jeruk layak dijalankan, dengan harga pokok produksi sebesar Rp4.621 per bungkus, titik impas (BEP) sebesar 129 bungkus per bulan, serta tingkat pengembalian investasi (ROI) sebesar 13,49%. Strategi pemasaran hybrid terbukti efektif dalam meningkatkan jangkauan pasar sekaligus menjaga loyalitas pelanggan. Melalui kegiatan ini, pelaku usaha memperoleh manfaat praktis, antara lain kemampuan merencanakan peningkatan kapasitas produksi, perbaikan sistem pencatatan keuangan, serta penguatan kehadiran usaha di platform digital. Dengan demikian, kegiatan pendampingan ini berkontribusi pada peningkatan daya saing usaha kecil dalam menghadapi dinamika pasar yang semakin kompetitif.