Ginting, Mira Hestina
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis perubahan Coulomb stress gempa bumi Mw 5,8 kabupaten Tapanuli Utara 1 Oktober 2022 Lubis, Lailatul Husna; Harefa, Faradilla Firdani; Sibuea, Christofel Haposan; Ginting, Mira Hestina
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jtf.2023.6.2.8370

Abstract

Gempa bumi dengan magnitudo Mw 5,8 mengguncangkan wilayah Tapanuli Utara pada tanggal 1 Oktober 2022 (02:28:43 WIB) pada segemen Renun yang disebabkan oleh (right-lateral strike slip). Data gempa bumi utama dan parameter mekanisme sumber diperoleh dari Global CMT dan data gempa bumi susulan diperoleh dari katalog BMKG dengan rentang wilayah lokasi penelitian berada pada 1,60⁰ LU – 2,52⁰ LU dan 98,55⁰ BT – 99,50⁰ BT. Metode yang digunakani adalah metode Coulomb Stress dengan menggunakan software Coulomb 3.4. Hasil analisa perubahan coulomb stress yaitu daerah yang terdapat peningkatan stress sebesar 0 hingga 0,2 bar dan penurunan stress sebesar 0 hingga -0,2 bar. Daerah yang memiliki peningkatan stress berada pada daerah barat daya, tenggara, barat laut dan timur laut. Sedangkan daerah yang mengalami penurunan stress berada pada arah timur,utara, barat dan selatan.
Analisis Kerentanan Seismik Gempa Bumi berdasarkan Nilai PGA Menggunakan Metode Esteva pada Wilayah Kepulauan Nias Angraeni, Astri; Lubis, Lailatul Husna; Sugeng, Sugeng; Ginting, Mira Hestina
Geo-Image Journal Vol 12 No 2 (2023): Vol 12 No 2 (2023): Geo-Image : Spatial - Ecological - Regional
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/geoimage.v12i2.66899

Abstract

Wilayah Nias merupakan salah satu daerah yang rawan gempa di Sumatera Utara. Gerakan tektonik serta sesar di sepanjang wilayah Sumatera dikontrol dengan adanya batas antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia bagian tenggara yang menjadi penyebab utama terjadinya gempa tersebut. Jika gempa terjadi, maka gelombang gempa akan merambat ke permukaan bumi dan akan memberikan dampak pergerakan tanah yang memiliki nilai percepatan tertentu. Pada penelitian ini bertujuan untuk menghitung intensitas gempa bumi di wilayah Kepulauan Nias, serta membuat zonasi berdasarkan nilai tersebut menggunakan software ArcGis 10.8. Data gempa yang diolah adalah data gempa sejak tahun 2016-2022 yang diambil dari website iris.edu dengan magnitudo ≥ 3 serta kedalaman hiposenter 10-900 Km yang terjadi di Kepulauan Nias dan sekitarnya. Analisi kerentanan gempa bumi dilakukan dengan menggunakan metode Esteva dengan mengacu pada peta percepatan puncak di Batuan Dasar (SB) yang menjadi acuan pada nilai percepatan tanah maksimum yang tepat. Dari hasil penelitian, nilai percepatan tanah maksimum wilayah Kepulauan Nias berkisar antara 0.243-5.482 gal . Lokasi dengan nilai percepatan tanah maksimum tertinggi berada di Kecamatan Mandrehe dan Kecamatan Lahewa. Nilai percepatan tanah maksimum yang didapat dari metode Esteva berbeda dengan nilai percepatan tanah maksimum yang ada pada peta acuan PuSGeN 2017.