Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembuatan Alat Scaling Cooling dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) Untuk Menurunkan Trouble Cooling Tersumbat Pada Mold Plastic Injection Aisa, Neilinda Novita; Lestari, Tri Darma
Jurnal Media Teknik dan Sistem Industri Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jmtsi.v8i2.3932

Abstract

A company in the automotive industry that manufactures motorcycles requires covers made through a plastic injection process. One of the main problems in the plastic injection process, based on the eight steps, is the occurrence of clogged mold cooling lines because the cooling system in injection molding is crucial to the production process. An optimal cooling system will produce an even heat transfer gradient and will have an effect on the resulting product. Currently, the problem of clocked cooling pathways in the mold is handled manually using brushes and air spray, so it is less than optimal because it cannot reach all the cooling pathways in the mold. The aim of this research is to reduce the number of mold cooling-clocked problems by creating a scaling  cooling tool. The scaling  cooling method is a method used to clean the mold cooling channels using chemicals in the form of acid compounds. The cooling scaling  tool is made using House of Quality (HoQ), which is a tool from the Quality Function Deployment (QFD) method for developing a product. This research uses the eight steps method as a problem-solving method. Eight steps are included in the Plan, Do, Check, and Action (PDCA) cycle. The PDCA cycle is an iterative and continuous activity of continuous improvement. The results of using the mold cooling scaling  tool, which was successfully created in this research, were able to reduce the number of mold cooling blockage problems to zero over a period of time, starting from the trial use of the cooling scaling  tool up to the mold preventive maintenance standard, namely 40,000 ± 5000 shoots. The cooling mold channel maintenance time is 71.4% faster than before the scaling  tool. Sebuah perusahaan di bidang otomotif yang memproduksi sepeda motor memerlukan cover yang dibuat melalui proses injeksi plastik. Salah satu masalah yang menjadi perhatian pada proses injeksi plastik di adalah terjadinya penyumbatan pada jalur pendingin mold. Tersumbatnya jalur pendingin mold dapat mengganggu produktivitas dan kualitas produk karena sistem pendinginan pada injeksi molding sangat memegang peranan dalam proses produksi khususnya pada industri plastik. Sistem pendinginan yang optimal akan menghasilkan gradien perpindahan panas yang merata dan akan berpengaruh pada produk hasil . Saat ini, masalah tersumbatnya jalur pendingin pada mold ditangani secara manual dengan menggunakan sikat dan penyemprotan angin sehingga kurang optimal karena tidak bisa menjangkau pada semua jalur pendingin di dalam mold. Tujuan dari penelitian ini adalah menurunkan angka masalah tersumbatnya pendingin mold dengan membuat sebuah alat scaling  pendingin. Metode scaling  pendingin adalah metode yang digunakan untuk membersihkan saluran pendingin mold dengan menggunakan bantuan bahan kimia berupa senyawa asam. Alat scaling  pendingin dibuat menggunakan House of Quality (HOQ) yang merupakan alat dari metode Quality Function Deployment (QFD) dalam mengembangkan sebuah produk.  Penelitian ini menggunakan metode eight steps sebagai metode pemecahan masalah. Eight steps termasuk ke dalam siklus Plan, Do, Check, dan Action (PDCA). Siklus PDCA adalah kegiatan berulang dan terus menerus dari perbaikan berkelanjutan. Hasil dari penggunaan alat scaling  pendingin mold  yang berhasil dibuat pada penelitian ini dapat menurunkan angka masalah tersumbatnya pendingin mold menjadi 0 dengan jangka waktu mulai dari trial penggunaan alat scaling  pendingin sampai dengan standar preventive maintenance mold yaitu 40.000±5000 shoot. Waktu perawatan saluran cooling mold menjadi lebih cepat 71.4% dibandingkan sebelum adanya alat scaling.
Penerapan Jig & Fixture pada Produksi Massal di Industri Manufaktur Setiawan, Indra; Setiawan, Rohmat; Zahabiyah, Rifdah; Lestari, Tri Darma; Triantoro, Viko Wahyu; Farrel, Vincensius; H., Yoga Andriko; Puspita, Windy Yuliana
Jurnal Media Teknik dan Sistem Industri Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jmtsi.v7i2.3165

Abstract

The development of the manufacturing industry in the current era of globalization is growing very rapidly as demonstrated by technological advances applied to the modern manufacturing industry. High demand from consumers requires consistency in the quantity, shape and size of a product or component to be evenly distributed in terms of quality. Other problems faced are high production costs, long processing times and unachieved productivity. In line with this, the manufacturing industry, especially mass production, requires a tool to be able to overcome these problems. Jigs & fixtures are one solution that can be used to overcome this problem. This research aims to review papers regarding the application of jigs & fixtures used in mass production systems in the manufacturing industry. This research was carried out using a systematic literature review (SLR), starting from searching, collecting, grouping and gap analysis. As a result of identifying several papers, information was obtained that jigs & fixtures can be applied to reduce production time, reduce production costs, increase productivity and improve product quality. The use of jigs & fixtures also helps reduce preparation time and allows for reduced machining time. Perkembangan industri manufaktur pada era globalisasi saat ini berkembang sangat pesat yang ditunjukkan dengan kemajuan teknologi yang diterapkan pada industri manufaktur modern. Tingginya permintaan dari konsumen mengharuskan konsistensi jumlah, bentuk, dan ukuran suatu produk atau komponen harus merata dari segi kualitas. Permasalahan lainnya yang dihadapi yaitu tingginya biaya produksi, waktu proses yang panjang dan produktivitas yang tidak tercapai. Sejalan dengan hal itu, industri manufaktur khususnya pada produksi massal diperlukan sebuah alat untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut. Jig & fixture adalah salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau artikel mengenai penerapan jig & fixture yang digunakan pada sistem produksi massal di industri manufaktur beserta manfaatnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sistematic literature review (SLR) berbasis statistik deskriptif yaitu dimulai dari penelusuran, pengumpulan, pengelompokan dan analisis kesenjangan. Hasil dari identifikasi beberapa artikel didapatkan informasi bahwa jig & fixture dapat diaplikasikan untuk mengurangi waktu produksi, mengurangi biaya produksi, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan kualitas produk. Penggunaan jig & fixture juga membantu mengurangi waktu persiapan dan memungkinkan pengurangan waktu permesinan.