Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Pengendalian Kualitas Produk Semen Dengan Metode Six Sigma Pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk P-12 Ramadhan, Suci; Zaqi Al Faritsy, Ari
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 18 No. 1 (2023): Jurnal ARTI : Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.356 KB) | DOI: 10.52072/arti.v18i1.486

Abstract

Kualitas sebagai salah satu bentuk jaminan yang diberikan dan harus dipenuhi oleh perusahaan kepada pelanggan, hal ini karena kualitas suatu produk merupakan salah satu kriteria yang menjadi pertimbangan pelanggan dalam memilih produk. Six Sigma adalah sebuah proses bisnis yang dapat dikaitkan dengan sebuah kinerja guna meningkatkan Values Perusahaan. PT ITP merupakan Perusahaan semen di Indonesia. Saat ini Perusahaan ini memproduksi semen berjenis Portland Composite Cement. Dalam Proses Pembuatannya, terdapat Proses Pengantongan semen kedalam kemasan. Proses Pengantongan Semen merupakan tahapan akhir dalam proses produksi semen, terdapat kerusakan kantong Sak Semen Sobek sebesar 61,90% dan cacat kantong sak semen pudar sebesar 38,10%. Dari hasil tingkat kecacatan yang diketahui tersebut kemudian dilakukan perhitungan peta kendali p didapat jumlah produksi selama satu periode sebanyak 49.680.000 unit dan jumlah cacat 1.050.000 unit. Usulan yang bisa dilakukan dalam meminimalkan terjadinya cacat produk kantong semen yaitu menambahkan ventilasi udara disekitar tempat pembuatan cetakan agar sirkulasi udara lancar; melakukan penjadwalan waktu kerja karyawan dengan shift kerja, Kemudian memberikan instruksi SOP yang benar untuk menjelaskan tentang kriteria bahan baku yang baik sebelum melakukan produksi kantong semen.
Pengukuran Kinerja Mesin Rice Milling Unit Dengan Metode OEE, FMEA, LTA Dan Task Selection Di UD Polos Jaya Rudi, Rudi Setiadi; Zaqi Al Faritsy, Ari
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 18 No. 2 (2023): Jurnal ARTI: Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/arti.v18i2.591

Abstract

UD Polos Jaya merupakan perusahaan Industri yang bergerak dalam bidang penggilingan padi. Mesin rice milling merupakan salah satu faktor produksi yang berperan penting agar produk yang diproduksi memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan. Permasalahan yang ada di UD Polos Jaya adalah mesin rice milling yang digunakan sering terjadi gangguan seperti rasio pengupasan rendah, hasil kupas rendah karena pemisah yang tidak baik, dan sering terjadi beras patah. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas mesin rice milling dan mengetahui jenis kegagalan siginifikan yang mempengaruhi mesin serta memberikan rekomendasi perawatan pada mesin. Penelitian menggunakan metode OEE digunakan untuk mencari nilai efektivitas mesin, FMEA digunakan untuk mencari jenis kegagalan yang paling signifikan, LTA dan Task Selection digunakan untuk mengkategorikan jenis kegagalan serta mencari rekomendasi perawatan untuk mesin. Berdasarkan hasil analisis OEE pada bulan Januari sampai Desember 2022 total waktu kerja mesin 2082 jam total downtime 228 jam diperoleh nilai rata – rata OEE yaitu sebesar 56,30 % yang artinya mesin berada dibawah standar JIPM yang idealnya bernilai 85%. Jenis kegagalan yang paling signifikan yaitu pada kipas atau tangkai kipas yang patah dengan memperoleh nilai RPN tertinggi yaitu 140, usulan perawatan untuk jenis kegagalan tersebut yaitu melakukan pergantian baut – baut kipas apabila telah terkikis sampai 50% dan melakukan pengecekan secara rutin.
Perancangan Sistem Kanban untuk Mengurangi Work In Process di Lantai Produksi Suci Adiansyah; Zaqi Al Faritsy, Ari
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v3i2.324

Abstract

Perusahaan manufaktur yang mengkhususkan diri dalam pengolahan hasil hutan menjadi produk jadi berupa kayu lapis menghadapi tantangan terkait manajemen work in process (WIP) di berbagai stasiun kerja, termasuk pada stasiun pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan solusi melalui penerapan metode kanban untuk mengurangi WIP. Langkah-langkah yang dilakukan mencakup penentuan penjadwalan produksi, perancangan format kanban, penentuan aliran kanban, penentuan kapasitas kontainer, perhitungan jumlah kanban, dan perbandingan jumlah WIP sebelum dan sesudah implementasi sistem kanban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lantai produksi kayu lapis, terdapat 22 kartu kanban produksi dan 33 kartu kanban tarik yang beredar di setiap stasiun kerja. Implementasi sistem kanban berhasil menghasilkan penurunan signifikan sebesar rata-rata 99% pada jumlah WIP.
Analisis Pengendalian Kualitas Produk Semen Dengan Metode Six Sigma Pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk P-12 Ramadhan, Suci; Zaqi Al Faritsy, Ari
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 18 No. 1 (2023): Jurnal ARTI : Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/arti.v18i1.486

Abstract

Kualitas sebagai salah satu bentuk jaminan yang diberikan dan harus dipenuhi oleh perusahaan kepada pelanggan, hal ini karena kualitas suatu produk merupakan salah satu kriteria yang menjadi pertimbangan pelanggan dalam memilih produk. Six Sigma adalah sebuah proses bisnis yang dapat dikaitkan dengan sebuah kinerja guna meningkatkan Values Perusahaan. PT ITP merupakan Perusahaan semen di Indonesia. Saat ini Perusahaan ini memproduksi semen berjenis Portland Composite Cement. Dalam Proses Pembuatannya, terdapat Proses Pengantongan semen kedalam kemasan. Proses Pengantongan Semen merupakan tahapan akhir dalam proses produksi semen, terdapat kerusakan kantong Sak Semen Sobek sebesar 61,90% dan cacat kantong sak semen pudar sebesar 38,10%. Dari hasil tingkat kecacatan yang diketahui tersebut kemudian dilakukan perhitungan peta kendali p didapat jumlah produksi selama satu periode sebanyak 49.680.000 unit dan jumlah cacat 1.050.000 unit. Usulan yang bisa dilakukan dalam meminimalkan terjadinya cacat produk kantong semen yaitu menambahkan ventilasi udara disekitar tempat pembuatan cetakan agar sirkulasi udara lancar; melakukan penjadwalan waktu kerja karyawan dengan shift kerja, Kemudian memberikan instruksi SOP yang benar untuk menjelaskan tentang kriteria bahan baku yang baik sebelum melakukan produksi kantong semen.
Pengukuran Kinerja Mesin Rice Milling Unit Dengan Metode OEE, FMEA, LTA Dan Task Selection Di UD Polos Jaya Rudi, Rudi Setiadi; Zaqi Al Faritsy, Ari
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 18 No. 2 (2023): Jurnal ARTI: Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/arti.v18i2.591

Abstract

UD Polos Jaya merupakan perusahaan Industri yang bergerak dalam bidang penggilingan padi. Mesin rice milling merupakan salah satu faktor produksi yang berperan penting agar produk yang diproduksi memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan. Permasalahan yang ada di UD Polos Jaya adalah mesin rice milling yang digunakan sering terjadi gangguan seperti rasio pengupasan rendah, hasil kupas rendah karena pemisah yang tidak baik, dan sering terjadi beras patah. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas mesin rice milling dan mengetahui jenis kegagalan siginifikan yang mempengaruhi mesin serta memberikan rekomendasi perawatan pada mesin. Penelitian menggunakan metode OEE digunakan untuk mencari nilai efektivitas mesin, FMEA digunakan untuk mencari jenis kegagalan yang paling signifikan, LTA dan Task Selection digunakan untuk mengkategorikan jenis kegagalan serta mencari rekomendasi perawatan untuk mesin. Berdasarkan hasil analisis OEE pada bulan Januari sampai Desember 2022 total waktu kerja mesin 2082 jam total downtime 228 jam diperoleh nilai rata – rata OEE yaitu sebesar 56,30 % yang artinya mesin berada dibawah standar JIPM yang idealnya bernilai 85%. Jenis kegagalan yang paling signifikan yaitu pada kipas atau tangkai kipas yang patah dengan memperoleh nilai RPN tertinggi yaitu 140, usulan perawatan untuk jenis kegagalan tersebut yaitu melakukan pergantian baut – baut kipas apabila telah terkikis sampai 50% dan melakukan pengecekan secara rutin.
Perancangan Sistem Kanban untuk Mengurangi Work In Process di Lantai Produksi Suci Adiansyah; Zaqi Al Faritsy, Ari
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v3i2.324

Abstract

Perusahaan manufaktur yang mengkhususkan diri dalam pengolahan hasil hutan menjadi produk jadi berupa kayu lapis menghadapi tantangan terkait manajemen work in process (WIP) di berbagai stasiun kerja, termasuk pada stasiun pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan solusi melalui penerapan metode kanban untuk mengurangi WIP. Langkah-langkah yang dilakukan mencakup penentuan penjadwalan produksi, perancangan format kanban, penentuan aliran kanban, penentuan kapasitas kontainer, perhitungan jumlah kanban, dan perbandingan jumlah WIP sebelum dan sesudah implementasi sistem kanban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lantai produksi kayu lapis, terdapat 22 kartu kanban produksi dan 33 kartu kanban tarik yang beredar di setiap stasiun kerja. Implementasi sistem kanban berhasil menghasilkan penurunan signifikan sebesar rata-rata 99% pada jumlah WIP.
Analisis Perhitungan Dan Perbaikan Tingkat Produktivitas Pada Area Servis Tabung Gas Menggunakan OMAX Wicaksono, Arif; Zaqi Al Faritsy, Ari
Cosmic Jurnal Teknik Vol 1 No 2 (2024): Mei
Publisher : Ali Institute or Research and Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Productivity Productivity is an important factor to support company sustainability. This can be known by analyzing and evaluating output based on the level of work performance during a certain period. PT Petrogas Prima Services is a limited liability company which operates in the field of repair and maintenance services for 3kg LPG gas cylinders. PT Petrogas Prima Servis offers services such as Reset, Repair and Repaint. The entire gas cylinder servicing process is carried out according to the Standard Operating Procedure (SOP) in collaboration with PT. Pertamina (Persero). With distribution management, professional collaboration, and well-controlled and programmed service methods. Productivity measurement is carried out using the Objective Matrix (OMAX) method. The problem that occurs at PT Petrogas Prima Servis is in the gas cylinder service area. This is known to be due to the decline in service results in 2021 with the total results obtained being 933,089 3Kg LPG gas cylinders. Meanwhile, the planning target that must be met in one year is 1,060,328 3Kg LPG gas cylinders. This caused the service yield rate for gas cylinders to decrease by 13.6% or the equivalent of 127,239 gas cylinders. This causes less stability in the gas cylinder service performance process. It is necessary to measure productivity levels to find out what and how causes the lack of decreased gas cylinder service results. The problem identification method uses the Fishbone Diagram and 5W-1H. This method is to find out the causes of decreased productivity in the gas cylinder service area department. These factors are caused by the workforce and work environment. Meanwhile, from the results of calculating the achievement score for each ratio, it is known that the lowest value is ratio 3, namely Labor Effectiveness with a score of 46 with an average of 3.38 which can be seen from the period July to December. The level of significant decline in the value of the productivity index starting from July 193% to September 83%, it can be seen that the decline in the productivity value index reached 110%. This causes a very significant reduction in the number of gas cylinder service output results. Keywords: Objective Matrix (OMAX), Productivity, Fishbone Diagram.