Rimanti, Audri Septina Putri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Laju Pertumbuhan Tagetes erecta L. pada Cekaman Krom Heksavalen dengan Trichoderma viride Rimanti, Audri Septina Putri; Kasmiyati, Sri; Kristiani, Elizabeth Betty Elok
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 9, Nomor 1, Tahun 2024
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.9.1.2024.48-56

Abstract

 Kromium heksavalen (Cr6+) merupakan polutan kromium dengan toksisitas lebih tinggi dibandingkan kromium trivalen. Tagetes erecta merupakan tanaman fitoremediator yang sudah banyak diteliti untuk meremediasi lingkungan yang tercemar polutan Cr. Trichoderma viride adalah satu jenis jamur yang dapat dimanfaatkan sebagai stimulator pertumbuhan tanaman pada lingkungan yang tercemar logam berat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efek T. viride terhadap laju pertumbuhan tanaman T. erecta pada kondisi cekaman logam Cr6+. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dua faktor. Faktor pertama adalah dosis kerapatan spora T. viride terdiri dari 0 (tanpa) dan 108 sebanyak 10 ml/tanaman. Faktor kedua adalah konsentrasi Cr6+ terdiri dari 0, 10, 50, dan 100 mg Cr6+/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa T. viride mampu meningkatkan secara nyata laju pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah bunga T. erecta pada kondisi cekaman Cr6+.  T. viride mampu meningkatkan tinggi tanaman kontrol dan tanaman yang diberi perlakuan Cr6+ 10, 50 dan 100 mg Cr6+/L berturut-turut sebesar 5,49%, 4,52%, 7,80%, dan 9,88%, sedangkan jumlah daun tanaman yang diberi perlakuan T. viride berturut-turut meningkat sebesar 8,01%, 10,17%, 14,33% dan 18,95% dibandingkan tanaman T. erecta tanpa perlakuan penambahan T. viride. Jumlah bunga pada tanaman yang diberi perlakuan T. viride dengan cekaman Cr6+ sebesar 10, 50 dan 100 mg Cr6+/L mengalami peningkatan berturut-turut sebesar 65,38%, 52,63%, 64,29%, dan 70,00% dibandingkan tanaman tanpa perlakuan T. viride. Hexavalent chromium (Cr6+) is a chromium pollutant with higher toxicity than trivalent chromium. Tagetes erecta is a phytoremediator plant that has been widely studied to remediate environments contaminated with Cr pollutants. Trichoderma viride is a species of fungus that can be used as a plant growth stimulator in environments contaminated with heavy metals. The aim of this study was to analyze the effect of T. viride on the growth rate of T. erecta plants under Cr6+ metal stress conditions. This research was conducted using a two-factor completely randomized design. The first factor is the dose of T. viride spore density consisting of 0 (control) and 108 as much as 10 ml/plant. The second factor is the Cr6+ concentration consisting of 0, 10, 50, and 100 mg Cr6+/L. The results showed that T. viride was able to significantly increase the growth rate of plant height, number of leaves and number of flowers of T. erecta under Cr6+ stress conditions. T. viride was able to increase the height of control plants and plants treated with Cr6+ 10, 50 and 100 mg Cr6+/L respectively by 5.49%, 4.52%, 7.80% and 9.88%, while the number leaves of plants treated with T. viride increased by 8.01%, 10.17%, 14.33% and 18.95% respectively compared to T. erecta plants without the addition of T. viride. The number of flowers on plants treated with T. viride with Cr6+ treatments of 10, 50 and 100 mg Cr6+/L increased respectively by 65.38%, 52.63%, 64.29% and 70.00% compared to plants without T. viride treatment.
Peran Teknologi Nanopartikel Pada Budidaya, Produksi, dan Pemanfaatan Senyawa Tanaman Vanili (Vanilla planifolia) Rimanti, Audri Septina Putri; Djurubasa, Dani Karel Marthin; Kasmiyati, Sri; Kristiani, Elizabeth Betty Elok
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 10, Nomor 2, Tahun 2025
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.10.2.2025.%p

Abstract

Aplikasi nanoteknologi, di dunia pertanian maupun kesehatan, kini semakin marak untuk dikembangkan. Vanilla planifolia atau tanaman vanili, yang merupakan penghasil senyawa vanilin, memiliki potensi pengaplikasian nanoteknologi. Peningkatan pertumbuhan tanaman dengan menggunakan teknologi nanofertilizer dan peningkatan senyawa metabolit sekunder vanilin dengan menggunakan teknologi nanoelisitor dapat memberikan hasil maksimal bagi panen tanaman vanili. Disisi lain, vanilin yang merupakan senyawa aktif pada tanaman vanili juga memiliki khasiat sebagai obat dan bahkan dapat dimanfaatkan dalam bidang kecantikan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran nanoteknologi yang memiliki potensi pengaplikasiannya pada tanaman vanili, baik pada budidaya tanaman maupun pada pemanfaatan senyawa vanilin dalam bidang kesehatan dan kecantikan. Dari hasil yang didapatkan, nanoteknologi dalam bentuk nanofertilizer memiliki potensi besar dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman vanili serta dapat membantu tanaman dalam menghadapi cekaman biotik dan abiotik yang mengganggu pertumbuhannya. Nanoteknologi juga dapat diaplikasikan pada senyawa vanilin, dimana vanilin dalam bentuk nanopartikel berperan sebagai anti-inflamasi, anti-kanker, anti-oksidan, serta berperan sebagai senyawa pengikat alami yang mendukung penyembuhan luka. Kemampuan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai nanoteknologi dalam bidang kesehatan serta bidang kecantikan  Applications of nanotechnology, in the agriculture and health sector, are now increasingly being developed. Vanilla planifolia or vanilla plants, which are producers of vanillin compounds, have the potential for nanotechnology applications. Increasing plant growth using nanofertilizer technology and increasing vanillin secondary metabolite compounds using nanoelicitor technology can provide maximum yield for vanilla plant. On the other hand, vanillin, which is the active compound in the vanilla plant, also has medicinal properties and can even be used in the field of beauty. This research aims to explore the role of nanotechnology that has the potential for application in vanilla plants, both in plant cultivation and in the use of vanillin compounds in the field of health and beauty. From the results obtained, nanotechnology in the form of nanofertilizer has great potential in increasing the growth of vanilla plants and can help plants in dealing with biotic and abiotic stress that interferes with their growth. Nanotechnology can also be applied to vanillin compounds, where vanillin in the form of nanoparticles acts as an anti-inflammatory, anti-cancer, anti-oxidant, and also acts as a natural binding compound that supports wound healing. This ability can be used as nanotechnology in the health and beauty fields