Masyarakat pesantren dikenal sangat taat beragama dan tingkat kualitas keagamaan yang baik. Masyarakat di pondok pesantren Assyafi'iyah Bungah Gresik dapat mendorong minat mereka untuk menjadi nasabah bank syariah secara tidak langsung. Namun, masyarakat tampaknya tidak terlalu tertarik pada bank syariah. Dalam aktivitas sehari-hari, orang lebih suka bertransaksi dengan bank konvensional. Masyarakat pondok pesantren Assyafi'iyah Bungah Gresik menjelaskan beberapa alasan mengapa mereka tidak tertarik menjadi nasabah bank syariah, termasuk pemahaman, lokasi, promosi, pendapatan, dan fasilitas. Studi ini bertujuan untuk menentukan persepsi masyarakat pondok pesantren Assyafi'iyah Bungah Gresik terhadap bank syariah. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif, jenis penelitiannya yaitu penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persepsi masyarakat pada bank syariah adalah rendah. rendahnya persepsi masyarakat pondok pesantren Assyafi’iyah Bungah Gresik pada bank syariah yaitu kurangnya pengetahuan santri pondok pesantren Assyafi’iyah Bungah Gresik mengenai bank syariah, jarak lokasi bank yang cukup jauh dan sulih ditempuh dari tempat rumah Masyarakat pesansatren karena Kurangnya kantor/cabang dari bank Syariah, promosi yang belum dilakukan oleh bank syariah terhadap Masyarakat pondok pesantren Assyafi’iyah Bungah Gresik, pendapatan Masyarakat pesantren yang belum cukup untuk ditabung karena rata-rata dari sanrti mendapatkan penghasilan dari orang tua, minimnya fasilitas dari bank syariah terkhusus untuk ATM kurang menyebar digresik, dan minimnya pengetahuan tentang sistem dari penghindaran riba pada bank syariah.