Ala’uddin, Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi Masyarakat Pesantren Terhadap Bank Syariah: (Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Assyafi’iyah Bungah Gresik) Na’im, Muhammad Lafi; Ala’uddin, Muhammad; Ya’qub, Mohammad
Surplus: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 1 (2024): Juli-Desember 2024
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat pesantren dikenal sangat taat beragama dan tingkat kualitas keagamaan yang baik. Masyarakat di pondok pesantren Assyafi'iyah Bungah Gresik dapat mendorong minat mereka untuk menjadi nasabah bank syariah secara tidak langsung. Namun, masyarakat tampaknya tidak terlalu tertarik pada bank syariah. Dalam aktivitas sehari-hari, orang lebih suka bertransaksi dengan bank konvensional. Masyarakat pondok pesantren Assyafi'iyah Bungah Gresik menjelaskan beberapa alasan mengapa mereka tidak tertarik menjadi nasabah bank syariah, termasuk pemahaman, lokasi, promosi, pendapatan, dan fasilitas. Studi ini bertujuan untuk menentukan persepsi masyarakat pondok pesantren Assyafi'iyah Bungah Gresik terhadap bank syariah. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif, jenis penelitiannya yaitu penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persepsi masyarakat pada bank syariah adalah rendah. rendahnya persepsi masyarakat pondok pesantren Assyafi’iyah Bungah Gresik pada bank syariah yaitu kurangnya pengetahuan santri pondok pesantren Assyafi’iyah Bungah Gresik mengenai bank syariah, jarak lokasi bank yang cukup jauh dan sulih ditempuh dari tempat rumah Masyarakat pesansatren karena Kurangnya kantor/cabang dari bank Syariah, promosi yang belum dilakukan oleh bank syariah terhadap Masyarakat pondok pesantren Assyafi’iyah Bungah Gresik, pendapatan Masyarakat pesantren yang belum cukup untuk ditabung karena rata-rata dari sanrti mendapatkan penghasilan dari orang tua, minimnya fasilitas dari bank syariah terkhusus untuk ATM kurang menyebar digresik, dan minimnya pengetahuan tentang sistem dari penghindaran riba pada bank syariah.
Praktik Jual Beli Kupon Doorprize: Perspektif Fiqih Muamalah Muflikhah, Siti; Ala’uddin, Muhammad; Hasanah, Niswatun
Eco-Iqtishodi : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Keuangan Syariah Vol. 7 No. 1 (2025): Eco-Iqtishodi: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Keuangan Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/v7q6f710

Abstract

In a fun walk event, the distribution of door prizes is the main attraction for participants because it gives them the opportunity to win various attractive prizes through a lottery system. However, this system is entirely dependent on the luck of each participant. This study aims to examine the practice of buying and selling door prize coupons, the views of religious leaders, and analyze them based on the perspective of Fiqh Muamalah. This study is a field research with a qualitative approach. The data sources consist of primary and secondary data, obtained through observation, interviews, and documentation. The results of the study show that the  organizing committee provides free coupons as well as paid coupons priced at Rp2,000 per sheet as part of the funding for door prize gifts. This practice was carried out without coordination with religious leaders, indicating a lack of communication with the authorities in religious matters. From the perspective of Fiqh Muamalah, the sale of coupons accompanied by a lottery system is deemed inconsistent with the principles of Islamic commerce and categorized as maisir (gambling), as it involves speculative elements and relies on luck, as emphasized in Surat Al-Maidah verse 90. Keywords: Buying and selling, door prize coupons, Fiqh Muamalah