Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penentuan Interval Waktu Pemeliharaan Mesin untuk Mereduksi Downtime di Departemen Produksi PT. X 10070219059, Muhammad Gaos Nafitullah; Nita P.A Hidayat; Ajrina Febri Suahati
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v4i1.11914

Abstract

Abstract. PT X is engaged in the manufacturing industry of car spare parts production by implementing a Make To Order (MTO) market response strategy. The company often experiences damage to machine components and causes downtime. Based on this, it has an impact on the Company's losses, namely targets that are not achieved and product defects, to reduce these losses, improvements are made by maintaining engine components. In this study, the planned maintenance method is used which is a maintenance method. Based on the background that has been described, the problem formulations in this study are: "(1) What is the current maintenance condition of the RGF Welding, RG Lathe Horibe and RGF Cutting machines?", "(2) How is the proposed maintenance improvement of the RGF Welding, RG Lathe Horibe and RGF Cutting machines to reduce downtime?", "(3) How much does it cost to perform maintenance on the RGF Welding, RG Lathe Horibe and RGF Cutting machines". The Company's current maintenance is corrective maintenance with machine reliability for Rod switch cylinder shutter RGF Welding machine at 37.25%, sliding z-axis RG Lathe Horibe machine at 38.51% and hydraulic motor RGF Cutting machine at 37.53% with maintenance costs of Rp1,202,848,746. In achieving a reliability level of 87%, maintenance intervals are carried out for rod switch cylinder shutter components every 36 hours with a reliability of 87.22%, Sliding z-axis every 40 hours with a reliability of 87.29% and hydraulic motors every 174 hours with a reliability of 87.01%. Based on the results of the maintenance interval, four skenarios were carried out, from the existing skenarios, the fourth skenario was selected, namely joint maintenance every 174 hours at a cost of Rp871,588,172. Abstrak. PT. X bergerak di bidang industri manufaktur produksi sparepart mobil dengan menerapkan strategi merespon pasar Make To Order (MTO). Perusahaan sering mengalami kerusakan komponen mesin dan menimbulkan adanya downtime. Berdasarkan hal tersebut maka berdampak pada kerugian Perusahaan, yaitu target yang tidak tercapai dan adanya kecacatan produk, untuk mengurangi kerugian tersebut maka dilakukan perbaikan dengan melakukan perawatan komponen mesin. Dalam penelitian ini digunakan metode planned maintenance yang merupakan metode pemeliharaan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “(1) Bagaimana kondisi pemeliharaan saat ini pada mesin RGF Welding, RG Lathe Horibe dan RGF Cutting?”, “(2) Bagaimana usulan perbaikan pemeliharaan mesin RGF Welding, RG Lathe Horibe dan RGF Cutting untuk mereduksi downtime?”, “(3) Berapa biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pemeliharaan pada mesin RGF Welding, RG Lathe Horibe dan RGF Cutting”. Pemeliharaan yang dilakukan Perusahaan saat ini yaitu corrective maintenance dengan keandalan mesin untuk Rod switch cylinder shutter mesin RGF Welding sebesar 37,25%, sliding z-axis mesin RG Lathe Horibe sebesar 38,51% dan motor hidrolik mesin RGF Cutting sebesar 37,53% dengan biaya pemeliharaan sebesar Rp1.202.848.746. Dalam mencapai tingkat keandalan 87%, dilakukan interval pemeliharaan komponen rod switch cylinder shutter setiap 36 jam dengan keandalan sebesar 87,22%, Sliding z-axis setiap 40 jam dengan keandalan 87,29% dan motor hidrolik setiap 174 jam dengan keandalan sebesar 87,01%. Berdasarkan hasil interval pemeliharaan kemudian dilakukan empat skenario, dari skenario yang ada, terpilih skenario keempat yaitu pemeliharaan bersama setiap 174 jam dengan biaya sebesar Rp871.588.172.
Usulan Perencanaan Pemeliharaan Mesin Cetak GTO Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) II Fahir Raudy; Nita P.A Hidayat; Ajrina Febri Suahati
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v4i2.14633

Abstract

Abstract. PT.Granesia is a company engaged in printing and publishing. The obstacle experienced by PT.Granesia when carrying out the production process is the number of defective products in the form of rejected products. This causes losses to the company in the form of financial and material, to overcome this it is necessary to make improvements to the maintenance of machine components. In this study, the Reliability Centered Maintenance (RCM) II method is used which is a maintenance method. Based on the background that has been described, the objectives in this study are to identify the current maintenance method of the GTO Print machine, design a proposed preventive maintenance schedule that can reduce rejected products and increase reliability on the GTO Print machine, and calculate the preventive costs and failure costs that must be incurred by the company to perform maintenance on the GTO Print machine. In the current condition, the company applies corrective maintenance with reliability for blanket components of 41,401%, bearings of 49,189%, roll air of 50,313%, and bearing housings of 52,121%, resulting in maintenance costs of Rp. 845.968.340. In achieving a reliability level of 80%, maintenance intervals of blanket components are carried out every 28 hours with a reliability of 80,541%, bearings every 132 hours with a reliability of 80,757%, roll water every 228 hours with a reliability of 80,301%, and bearing housings every 174 hours with a reliability of 80,487%. Based on the results of the maintenance interval, five scenarios were then carried out, from the existing scenarios, scenario two was selected, namely separate maintenance outside company working hours for blanket components every 28 hours, bearings every 133 hours, roll water every 223 hours, and bearing housings every 174 hours at a cost of Rp.165.192.533. Abstrak. PT.Granesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang percetakan dan penerbitan. Kendala yang dialami PT.Granesia ketika melakukan proses produksi yaitu banyaknya produk cacat yang berupa rejected product. Hal tersebut menyebabkan kerugian bagi perusahaan berupa finansial maupun material, untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan perbaikan dengan perawatan komponen mesin. Dalam penelitian ini digunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) II yang merupakan metode pemeliharaan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka tujuan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi metode pemeliharaan mesin Cetak GTO saat ini, mendesain usulan jadwal preventive maintenance yang dapat mereduksi rejected product dan meningkatkan keandalan pada mesin Cetak GTO, serta menghitung biaya preventive dan biaya failure yang harus dikeluarkan perusahaan untuk melakukan pemeliharaan pada mesin Cetak GTO. Pada kondisi saat ini, perusahaan menerapkan corrective maintenance dengan keandalan untuk komponen blanket sebesar 41,401%, bearing sebesar 49,189%, roll air sebesar 50,313%, dan rumah bearing sebesar 52,121%, sehingga diperoleh biaya pemeliharaan sebesar Rp. 845.968.340. Dalam mencapai tingkat keandalan 80%, dilakukan interval pemeliharaan komponen blanket setiap 28 jam dengan keandalan sebesar 80,541%, bearing setiap 132 jam dengan keandalan 80,757%, roll air setiap 228 jam dengan keandalan 80,301%, dan rumah bearing setiap 174 jam dengan keandalan sebesar 80,487%. Berdasarkan hasil interval pemeliharaan kemudian dilakukan lima skenario, dari skenario yang ada, terpilih skenario dua yaitu pemeliharaan terpisah di luar jam kerja perusahaan untuk komponen blanket setiap 28 jam, bearing setiap 133 jam, roll air setiap 223 jam, dan rumah bearing setiap 174 jam dengan biaya sebesar Rp.165.192.533.
Perancangan Sistem Informasi E-report Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL pada Divisi Quality Control PT. Kraktau Baja Kontruksi Fikri Pirmansyah; Djamaludin; Ajrina Febri Suahati
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v4i2.15229

Abstract

Abstract. This research was conducted at a profiled steel mill in the Quality Control (QC) division. This division is responsible for conducting product inspections in three stages: First stage, dimensional inspection includes measurement of length, width, tolerance, and weight of steel. Second stage, re-dimensional inspection to compare the results of the first dimensional inspection. The third stage, marking inspection (visual) which includes marking, classifying, and determining grade according to steel quality. The current problem in the QC division is that the inspection reports carried out by QC employees still use manual methods in recording and reporting. This causes problems, namely important documents that are scattered and piled up among large unorganized archives. In addition, there is a loss of documents due to the absence of a backup report (report backup), as well as the absence of a special database to store and manage these documents. The purpose of this research is to propose an information system design to facilitate the QC division in the process of inspection reporting, management, and digital data storage on one platform. The result of this research design is a web-based e-report application according to the needs of the QC division. The main features of this application include: login features for access security and user authentication, user registration to manage access rights, inspection data input to record inspection results, shift scheduling to manage employee work schedules, and SOPs to guide the inspection process. System testing using the Black Box Testing method shows that all features function properly and there is no bug or error in the system. Abstrak. Penelitian ini dilakukan di pabrik baja profil bagian divisi Quality Control (QC). Divisi ini bertanggung jawab melakukan inspeksi produk dalam tiga tahapan: Tahap pertama, inspeksi dimensi meliputi pengukuran panjang, lebar, toleransi, dan berat baja. Tahap kedua, inspeksi dimensi ulang untuk membandingkan hasil inspeksi dimensi pertama. Tahap ketiga, inspeksi penandaan (visual) yang meliputi pemberian tanda, pengklasifikasian, dan penentuan grade sesuai mutu baja. Permasalahan saat ini pada divisi QC adalah laporan hasil inspeksi yang dilakukan oleh karyawan QC masih menggunakan metode manual dalam pencatatan maupun pelaporan. Hal ini menyebabkan masalah, yaitu dokumen penting yang tersebar dan menumpuk di antara arsip besar tidak terorganisir. Selain itu, terjadi kehilangan dokumen karena tidak adanya laporan cadangan (report backup), serta tidak adanya database khusus untuk menyimpan dan mengelola dokumen tersebut. Tujuan penelitian ini adalah memberikan usulan rancangan sistem informasi untuk memudahkan divisi QC dalam proses pelaporan inspeksi, pengelolaan, dan penyimpanan data secara digital dalam satu platform. Hasil perancangan penelitian ini adalah sebuah aplikasi e-report berbasis web sesuai dengan kebutuhan divisi QC. Fitur-fitur utama dari aplikasi ini diantanya: fitur login untuk keamanan akses dan autentikasi pengguna, registrasi pengguna untuk mengatur hak akses, input data inspeksi untuk mencatat hasil pemeriksaan, penjadwalan shift untuk mengatur jadwal kerja karyawan, dan SOP untuk panduan proses inspeksi. Pengujian sistem menggunakan metode Black Box Testing menunjukkan bahwa semua fitur berfungsi dengan baik dan tidak adanya sebuah bug ataupun kesalahan pada sistem.
Perbaikan Proses Bisnis Penelitian dan Pengembangan Karet Melia; Ahmad Arif Nurrahman; Ajrina Febri Suahati
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v4i2.15256

Abstract

Abstract. This study analyzes and improves business processes in a manufacturing company by identifying Value Added and Non-Value Added activities. The methodology includes literature review, interviews, observation, and modeling using the Functional Flowchart Process. Analysis with Root Cause Analysis (RCA) and evaluation using Value-Added Assessment (VAA) revealed that most processes are Value Added, but some activities need to be eliminated or improved. Recommendations include automating manual processes and reducing excessive processes to enhance company efficiency and performance. Abstrak. Penelitian ini menganalisis dan memperbaiki proses bisnis di perusahaan manufaktur dengan mengidentifikasi aktivitas yang bernilai tambah (Value Added) dan tidak bernilai tambah (Non Value Added). Metodologi meliputi studi kepustakaan, wawancara, observasi, dan pemodelan menggunakan Functional Flowchart Process. Analisis dengan Root Cause Analysis (RCA) dan evaluasi menggunakan Value-Added Assessment (VAA) menemukan bahwa sebagian besar proses bernilai tambah, tetapi ada aktivitas yang perlu dieliminasi atau diperbaiki. Rekomendasi termasuk otomasi proses manual dan pengurangan proses berlebih untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan.
Perancangan Sistem Informasi Rantai Pasok Budidaya Maggot di PT Ombah Group Indonesia Akhlis Ghifari Nurfadillah; Djamaluddin; Ajrina Febri Suahati
Jurnal Riset Teknik Industri Volume 4, No. 1, Juli 2024, Jurnal Riset Teknik Industri (JRTI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrti.v4i1.3838

Abstract

Abstract. PT Ombah Group Indonesia is a maggot cultivation company that relies on food waste as its raw material, sourced from waste suppliers. The company also collaborates with partners to obtain maggot supplies in addition to cultivating them. Currently, the company's data management system is manual, using physical documents, which leads to inefficiencies in information accessibility and a high risk of human errors. Therefore, the implementation of an information system in maggot cultivation is necessary to improve operational efficiency and enhance the overall supply chain. This research focuses on designing an information system for the maggot cultivation supply chain at PT Ombah Group Indonesia. The study employs the FAST (Framework for the Application of Systems Techniques) method with a Commercial Application Package implementation strategy. The method comprises seven stages: requirement analysis, decision analysis, business process design, physical design, installation and customization, construction and testing, and delivery. Based on the system design using Odoo software, the new system provides improvements such as enhanced sales performance and raw material collection through the designed website. Additionally, the company can efficiently record all sales and purchase transactions, from quotations and sales orders to invoices, and inventory tracking in both raw material warehouses and finished goods. Through this system, PT Ombah Group Indonesia can easily compile financial summaries, replacing manual calculations and the use of vulnerable physical documents. Abstrak. PT Ombah Group Indonesia merupakan perusahaan budidaya maggot. Bahan baku yang diperlukan yaitu sampah sisa makanan yang didapat dari pemasok sampah. Perusahaan ini juga menjalin kerja sama dengan mitra untuk mendapatkan pasokan maggot selain dari hasil budidaya. Saat ini sistem pendataan di perusahaan masih dilakukan manual menggunakan dokumen fisik sehingga kurang efisien dalam aksesibilitas informasi dan memiliki tingkat risiko kesalahan manusia yang tinggi. Maka, diperlukan penerapan sistem informasi dalam budidaya maggot untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperbaiki rantai pasok secara keseluruhan. Penelitian ini fokus pada perancangan sistem informasi rantai pasok budidaya maggot di PT Ombah Group Indonesia. Penelitian dilakukan menggunakan metode FAST (Framework for the Application of Systems Techniques) dengan strategi implementasi Commercial Aplication Package. Metode ini terdiri dari tujuh tahap yaitu analisis persyaratan, analisis keputusan, desain proses bisnis, desain fisik, pemasangan dan kustomisasi, konstruksi dan pengujian, dan penyampaian. Berdasarkan perancangan sistem dengan software Odoo, sistem yang baru dapat memberikan perbaikan meliputi peningkatkan kinerja penjualan dan pengumpulan bahan baku melalui website yang telah dirancang. Selain itu, perusahaan dapat lebih efisien dalam mencatat seluruh transaksi penjualan dan pembelian, mulai dari penawaran, pesanan penjualan, faktur, hingga pencatatan stok di gudang bahan baku dan barang jadi. Melalui sistem ini juga PT Ombah Group Indonesia dapat dengan mudah menyusun rekapitulasi pemasukan dan pengeluaran, menggantikan perhitungan manual dan penggunaan dokumen fisik yang rentan terhadap kesalahan.
Implementasi Sistem Informasi Berbasis Enterprise Resource Planning (ERP) dengan Menggunakan Software Accurate Naufal Rafif Rizaldi; Djamaluddin; Ajrina Febri Suahati
Jurnal Riset Teknik Industri Volume 4, No. 2, Desember 2024, Jurnal Riset Teknik Industri (JRTI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrti.v4i2.5483

Abstract

Abstrak. Pemanfaatan teknologi informasi, seperti Enterprise Resource Planning (ERP), menjadi kebutuhan penting bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional. ERP memungkinkan integrasi berbagai aspek bisnis, seperti penjualan, pembelian, produksi, inventori, dan akuntansi, sehingga perusahaan dapat mengelola sumber daya lebih efisien, meningkatkan akurasi data, dan mempercepat pengambilan keputusan. CV. ABC, sebuah UMKM yang bergerak di bidang konveksi dan produksi tahu, menghadapi tantangan dalam mengelola bisnisnya karena belum memiliki sistem informasi yang terintegrasi, yang menyebabkan proses bisnis di kedua lini usahanya masih dikelola secara manual dan terpisah. Hal ini menimbulkan kesulitan dalam mengakses dan mengelola data secara keseluruhan serta meningkatkan risiko kesalahan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang proses bisnis CV. ABC serta mengimplementasikan ERP dengan menggunakan perangkat lunak Accurate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi ERP mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis di CV. ABC, dengan ROI sebesar 14,2%. Pencatatan menjadi lebih terstruktur dan terintegrasi, pelaporan lebih cepat dan akurat, serta pengambilan keputusan lebih baik. Selain itu, otomatisasi proses bisnis mengurangi pekerjaan manual dan memungkinkan karyawan untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis, sehingga keseluruhan operasi bisnis menjadi lebih optimal. Abstract. The utilization of information technology, particularly Enterprise Resource Planning (ERP) systems, has become essential for businesses seeking to enhance operational efficiency and effectiveness. ERP systems enable the integration of various business functions, such as sales, purchasing, production, inventory, and accounting, allowing organizations to manage resources more efficiently, improve data accuracy, and expedite decision-making processes. CV. ABC, a small and medium-sized enterprise involved in the garment and tofu production industries, faced challenges in managing its operations due to the lack of an integrated information system. Consequently, the business processes in both sectors were managed manually and separately, leading to difficulties in accessing and managing overall data and increasing the risk of human error. This research aimed to analyze and redesign CV. ABC's business processes and implement an ERP system using the Accurate software. The findings demonstrate that the implementation of ERP has significantly improved the efficiency and effectiveness of business processes at CV. ABC, with a return on investment (ROI) of 14.2%. Record-keeping has become more structured and integrated, reporting is faster and more accurate, and decision-making has improved. Additionally, the automation of business processes has reduced manual tasks and enabled employees to focus on more strategic activities, resulting in overall optimized business operations