p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan GSH
Fatimatuzzahra khairunisa
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN PELAKSANAAN PERENCANAAN PASIEN PULANG TERINTEGRASI PADA PASIEN CEREBRAL VASCULAR ACCIDENT (CVA) Fatimatuzzahra khairunisa
Jurnal Keperawatan GSH Vol. 13 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56840/jkgsh.v13i1.105

Abstract

Introduction: Patients with Cerebral Vascular Accident (CVA) or stroke have physical, psychological, social and economic impacts. So the daily activities of stroke patients require help and support from other people, especially when the patient is discharged from the hospital. Nurses play a very important role in planning a patient's discharge, including education and care carried out after the patient leaves the hospital. Planning for patients to go home can improve the interpersonal teaching and learning process, nurses play a role in explaining the nursing actions received by patients. Method: This research uses a qualitative descriptive method, with a total sample sampling technique of 15 nurses in the stroke ward, data collected by direct observation. The analysis used is descriptive analysis to determine the frequency distribution of variable categories, namely data for evaluating the implementation of patient discharge planning. Results: Introduction education was 100% implemented, 73% regulations were implemented well, disease/diagnosis education was 100% implemented well. Implementation of education during treatment was 100% carried out. Education with METHOD, implementation of Medication education is 100%, Environmental education with 13% category is well implemented, Treatment education with 26% is well implemented. Health education is 100% well implemented, Outpatient referral education is 100% good, Diet education is 100% well implemented. Conclusion: Nurses as discharge planners are in a good category in providing education when admitted to hospital and when patients are treated, but there are nurses who have not provided education when patients go home using METHOD (Medication, Environment, Treatment, Health, Outpatient referral, Diet).   Pendahuluan : Pasien dengan Cerebral Vascular Accident (CVA) atau stroke memiliki dampak baik fisik, psikologis, social dan ekonomi. Sehingga aktifitas sehari hari pasien stroke memerlukan bantuan dan dukungan dari orang lain, terutama  pada saat keadaan pasien setelah keluar rumah sakit. Perawat sangat berperan penting dalam perencanaan pulang pasien meliputi edukasi serta perawatan yang dilakukan setelah pasien keluar rumah sakit. Perencanaan pasien pulang dapat meningkatkan proses belajar mengajar interpersonal, perawat berperan dalam menjelaskan tindakan keperawatan yang diterima pasien. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan Teknik sampling total sample yaitu 15 perawat yang berada di bangsal stroke, data yang dikumpulkan dengan cara observasi langsung. Analisa yang digunakan adalah Analisa deskriptif untuk mengetahui distribusi frekuensi kategori  variable yaitu data untuk evaluasi pelaksanaan perencanaan pemulangan pasien. Hasil : Edukasi pengenalan 100% terlaksana, peraturan 73% terlaksanan dengan baik, edukasi penyakit/diagnosa 100% terlaksanan baik. Pelaksanaan edukasi selama dirawat 100% terlaksana. Edukasi dengan METHOD, pelaksanaan edukasi Medication yaitu 100%, edukasi Environtment dengan kategori 13% terlaksana dengan baik, edukasi Treatment dengan 26% terlaksana dengan baik. edukasi Health dengan 100% terlaksana dengan baik, edukasi Outpatient referral dengan kategori baik 100%, edukasi Diet dengan kategori 100% terlaksana dengan baik. Kesimpulan : Perawat sebagai perencana pemulangan sudah dalam kategori baik dalam memberikan edukasi saat masuk rumah sakit dan saat pasien dirawat, namun terdapat perawat yang belum melakukan edukasi saat pasien pulang dengan METHOD (Medication, Environtment, Treatment, Health, Outpatient referral, Diet).
PENGKAJIAN PERAWATAN PALIATIF DAN END OF LIFE PADA PASIEN DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE : LITERATURE REVIEW Fatimatuzzahra khairunisa; Handono, Nugroho Priyo
Jurnal Keperawatan GSH Vol. 13 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56840/jkgsh.v13i2.128

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Heart Failure adalah kondisi yang terjadi ketika fungsi jantung sangat terganggu sehingga pompa jantung tidak bisa lagi membuat darah bergerak melalui jantung. Perawatan paliatif meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga dalam menghadapi penyakit yang mengancam nyawa dengan memberikan penghilang rasa sakit dan gejala, dukungan spiritual dan psikososial dari saat diagnosis ditemukan hingga akhir kehidupan, dan periode kehilangan anggota keluarga yang sakit Tujuan: Tujuan penelitian studi literatur ini adalah untuk untuk mendapatkan landasan teori yang bisa mendukung pemecahan masalah yang sedang diteliti dan mengungkapkan berbagai teori-teori yang relevan dengan kasus. Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode analitik berdasarkan studi lietarature review analitik Hasil: Literature Review menunjukan bahwa Pasien HF dengan dukungan sosial dapat meningkatkan perbaikan fisik dan kualitas hidup serta kesejahteraan psikologis.Pasien dengan HF selalu merasakan stres dengan kematian, melalui iman spiritual, pasien dapat menemukan alasan mereka untuk hidup dan dapat meningkatkan nilai hidup dan sehingga dapat mengatasi ancaman kematian yang tidak terduga Kesimpulan: Gagal jantung adalah penyakit kronis mengalami progresif penurunan fungsi fisik dan bertahap peningkatan keparahan gejala. Kebutuhan perawatan dan dukungan sosial, disediakan dengan tepat oleh penyedia layanan kesehatan dan keluarga, adalah faktor penting untuk pengembangan makna dalam hidup. Kata Kunci: Paliatif ; End Of Life ;Heart Failure ABSTRACT Background: Heart Failure is a condition that occurs when heart function is so disrupted that the heart pump can no longer make blood move through the heart. Palliative care improves the quality of life of patients and families in the face of a life-threatening illness by providing pain and symptom relief, spiritual and psychosocial support from the time the diagnosis is discovered until the end of life, and the period of loss of the sick family member. Goals: The aim of this literature study research is to obtain a theoretical basis that can support solving the problem being researched and reveal various theories that are relevant to the case. Methods: The research method used in this research is an analytical method based on an analytical literature review study Results: Literature Review shows that HF ​​patients with social support can improve physical improvement and quality of life as well as psychological well-being. Patients with HF always feel stressed by death, through spiritual faith, patients can find their reason for living and can increase the value of life and so can overcome threats unexpected death Conclusion: Heart failure is a chronic disease experiencing a progressive decline in physical function and a gradual increase in the severity of symptoms. The need for social care and support, provided appropriately by health care providers and families, is an important factor for the development of meaning in life. Keywords: Palliative ; End Of Life ;Heart Failure