Kurikulum merdeka akan dilaksanakan secara nasional pada tahun 2024. Kurikulum merdeka menuntut guru untuk mampu merumuskan kompetensi, orientasi, dan konteks yang hendak dicapai dalam pembelajaran. Penelitian ini dilakukan pada guru mata pelajaran geografi di SMAN 1 Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Guru geografi yang hanya berjumlah satu orang harus melaksanakan berbagai tuntutan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan kesiapan guru geografi di SMA N 1 Panumbangan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Metode yang digunakan adalah kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan model interaktif meliputi pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pemahaman guru mata pelajaran geografi terkait kurikulum merdeka masih perlu ditingkatkan. Pemahaman masih sebatas konsep dan aturan dimana pemahaman konteks dan praktik masih belum maksimal. Indikator penilaian meliputi: pemahaman konsep, klasifikasi proyek, pemberian contoh proyek, dan saat menyajikan proyek. Tingkat kesiapan berdasarkan indikator mental guru, modul ajar, serta teori dan konteks projek masih termasuk kategori belum siap. Berdasarkan fakta tersebut diperlukan peran MGMP Geografi yang membahas lebih intensif terkait perumusan modul ajar, serta peran kepala sekolah yang setidaknya memberikan pelatihan penyusunan modul ajar dan P5 agar penerapan kurikulum merdeka yang akan datang dapat dilaksanakan dengan baik.