Pradnyaswari, Ida Ayu Ketut Andriyogi
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KURSI BAR DENGAN MATERIAL PIPA BESI DAN VELG BEKAS Paramitha, Ni Luh Komang Ayu Miranthi; Pradnyaswari, Ida Ayu Ketut Andriyogi
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/vastukara.v4i2.3795

Abstract

Furniture mencakup berbagai barang seperti meja, kursi, lemari, tempat tidur, sofa, dan rak buku, dengan desain interior yang mengalami evolusi signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Fokus utama artikel ini adalah penggunaan logam, seperti besi, aluminium, dan baja, dalam pembuatan kursi, mengingat kekuatan, stabilitas, dan daya tahan yang ditawarkannya.Metode desain eksploratori digunakan dalam penelitian ini untuk mengeksplorasi konsep penggunaan material bekas, khususnya pipa besi dan velg sepeda, dalam pembuatan kursi bar. Artikel ini membahas bagaimana penggunaan dan pengolahan material bekas dapat mengurangi limbah besi dan mendukung keberlanjutan lingkungan.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kursi bar dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan dan dukungan postur tubuh pengguna. Desain ergonomis menjadi kunci dalam menciptakan kursi bar yang mendukung postur tubuh secara alami, mengurangi stres pada bagian belakang dan pinggang. Penggunaan velg sepeda bekas dalam desain memberikan sentuhan estetika dan keunikan pada kursi bar, dengan penekanan pada kombinasi kreativitas, desain, dan pemilihan material yang tepat.Dengan demikian, artikel ini tidak hanya mengulas aspek teknis dan fungsional dalam perwujudan kursi bar, tetapi juga menyoroti pentingnya penggunaan material eksplorasi dalam mendukung prinsip pengurangan limbah dan keberlanjutan lingkungan dalam industri furnitur.
PERSPEKTIF MANUSIA DAN RUANG PADA CAGAR BUDAYA TAMAN NARMADA Pradnyaswari, Ida Ayu Ketut Andriyogi
Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara Vol. 4 (2024): Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dinamika pariwisata mengubah tatanan pola ruang menyesuaikan dengan kebutuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami konsepsi ruang oleh manusia pada bangunan cagar budaya. Taman Narmada merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang diakui sebagai warisan leluhur. Masyarakat setempat menggunakan Taman Narmada sebagai ruang komunal untuk bersosialisasi. Fenomena mengenai perspektif masyarakat terhadap tatanan ruang sebagai bangunan cagar budaya menjadi signifikansi pada penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menemukan bahwa kecerdasan daya cipta ruang Taman Narmada sebagai kawasan sakral yang dapat dijaga dan dilestarikan sebagai warisan leluhur. Taman Narmada merupakan inspirasi reka cipta seni alam semesta pada tradisi. Pura Kalasan, Pemerajan, dan Bale Petirtaan dipelihara kesakralannya sehingga terjaga kesuciannya sesuai dengan tradisi, nilai, dan makna ruang. Masyarakat memanfaatkan ruang terbuka sebagai area beraktivitas fisik, edukasi, dan rekreasi. Penelitian ini juga menemukan bahwa perilaku manusia melihat potensi lingkungan sebgaai ruang yang efektif. Penelitian ini memberikan pemahaman baru mengenai perspektif masyarakat memaknai ruang sebagai daya cipta alam semesta yang penting.
IMPLEMENTASI DAN INTEGRASI KONSEP DESAIN BERBASIS LEGENDA PADA DESAIN INTERIOR RESTORAN TAMAN DEDARI William, William; Pradnyaswari, Ida Ayu Ketut Andriyogi
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/vastukara.v5i1.4478

Abstract

Abstrak Konsep dalam perancangan desain interior merupakan elemen krusial dalam desain sebuah restoran. Konsep memiliki peran yang penting dalam menciptakan suasana yang mendukung pengalaman bersantap bagi pelanggan. Artikel ini meneliti implementasi konsep desain berbasis legenda pada restoran Taman Dedari di Ubud, Bali. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan melakukan pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara, serta analisis dokumen dan materi visual yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi legenda lokal terinspirasi dari legenda perjalanan suci Maharsi Markandeya berhasil menciptakan ruang yang estetis dan kaya akan nilai budaya. Patung-patung bidadari yang menjadi elemen utama desain tidak hanya meningkatkan daya tarik visual tetapi juga memperkuat identitas budaya lokal setempat. Dengan adanya penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi desainer interior dalam merancang suatu desain yang memadukan estetika dengan nilai budaya lokal serta menjadi referensi dalam pengembangan konsep desain. Kata kunci : Taman Dedari, Konsep Desain, Analogi, Restoran Abstract The concept in interior design is a fundamental element in the creation of a restaurant. A concept plays a pivotal role in crafting an atmosphere that enhances the dining experience for patrons. This study investigates the implementation of legend-based design concept at Taman Dedari restaurant in Ubud, Bali. Utilizing a descriptive qualitative approach, involving data collection through direct observation, interviews, as well as analysis of relevant documents and visual materials. The research reveals that integrating local legend inspired by the sacred journey legend of Maharsi Markandeya effectively produces a space that is both aesthetically pleasing and rich in cultural significance. The statues of celestial maidens, serving as the primary design elements, not only augment visual appeal but also reinforce the local cultural identity. The findings of this research are anticipated to offer valuable insights for interior designers aiming to blend aesthetic considerations with local cultural values, and to serve as a reference for the development of similar design concepts. Keywords : Taman Dedari, Design Concept, Analogy, Restaurant
APLIKASI KONSEP APHRODITE DAN GAYA SUBTLE LUXE PADA DESAIN INTERIOR KOMERSIAL KLINIK KECANTIKAN WG Yanthi, Komang Ayu Emitha Budha; Ika, I Wayan Balika; Yupardhi, Toddy Hendrawan; Pradnyaswari, Ida Ayu Ketut Andriyogi
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Standar kecantikan yang terus berganti seiring dengan berkembangnya era modern saat ini telah mengakibatkan meningkatnya minat masyarakat untuk tampil sesuai dengan standar kecantikan yang ideal menurut masing-masing individu. Hal ini berdampak pada maraknya klinik kecantikan yang banyak bermunculan dan bersaing untuk menjadi lebih unggul dengan menawarkan layanan terbaik untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Penelitian ini membahas implementasi konsep desain interior “Aphrodite”, yaitu salah satu dewi kecantikan yang berasal dari mitologi Yunani dan menggunakan gaya desain Subtle Luxe. Pemilihan konsep ini bertujuan untuk menciptakan desain yang estetis, nyaman, dan elegan untuk menarik pelanggan serta mencerminkan keindahan dan kemewahan yang selaras dengan tren standar kecantikan saat ini. Metode penelitian yang digunakan meliputi observasi lokasi, wawancara, dokumentasi, studi pustaka, dan survey untuk mengetahui kebutuhan pengguna. Pada desain interior Klinik Kecantikan WG mengusung elemen-elemen yang menggambarkan tema laut yaitu tempat dimana Dewi Aphrodite berasal. Elemen-elemen tersebut berupa penggunaan warna beige, biru dan gold, serta penggunaan material seperti marmer, wood, dan tekstil. Elemen garis yang bergelombang dengan perpaduan tekstur halus menyerupai pasir memperkuat suasana laut dan memberikan suasana relaksasi yang nyaman. Hasil dari penelitian menunjukkan desain interior dengan mengusung konsep Aphrodite dan gaya desain Subtle Luxe tidak hanya sebatas meningkatkan estetika ruangan, tetapi juga menciptakan pengalaman visual sehingga menarik perhatian pelanggan untuk berkunjung. Desain ini juga menjadi salah satu strategi branding untuk dapat bersaing di tengah maraknya klinik kecantikan yang kompetitif. Dengan penggunaan konsep yang selaras dengan trend standar kecantikan yang sedang berlangsung, Klinik Kecantikan harus mampu memenuhi kebutuhan pelanggan deri segi perawatan, fasilitas, leyanan estetika, meningkatkan kepuasan pelanggan, loyalitas, serta bisa memperkuat daya saing di tengah persaingan dalam industri kecantikan.
KURSI BAR DENGAN MATERIAL PIPA BESI DAN VELG BEKAS Paramitha, Ni Luh Komang Ayu Miranthi; Pradnyaswari, Ida Ayu Ketut Andriyogi
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/vastukara.v4i2.3795

Abstract

Furniture mencakup berbagai barang seperti meja, kursi, lemari, tempat tidur, sofa, dan rak buku, dengan desain interior yang mengalami evolusi signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Fokus utama artikel ini adalah penggunaan logam, seperti besi, aluminium, dan baja, dalam pembuatan kursi, mengingat kekuatan, stabilitas, dan daya tahan yang ditawarkannya.Metode desain eksploratori digunakan dalam penelitian ini untuk mengeksplorasi konsep penggunaan material bekas, khususnya pipa besi dan velg sepeda, dalam pembuatan kursi bar. Artikel ini membahas bagaimana penggunaan dan pengolahan material bekas dapat mengurangi limbah besi dan mendukung keberlanjutan lingkungan.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kursi bar dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan dan dukungan postur tubuh pengguna. Desain ergonomis menjadi kunci dalam menciptakan kursi bar yang mendukung postur tubuh secara alami, mengurangi stres pada bagian belakang dan pinggang. Penggunaan velg sepeda bekas dalam desain memberikan sentuhan estetika dan keunikan pada kursi bar, dengan penekanan pada kombinasi kreativitas, desain, dan pemilihan material yang tepat.Dengan demikian, artikel ini tidak hanya mengulas aspek teknis dan fungsional dalam perwujudan kursi bar, tetapi juga menyoroti pentingnya penggunaan material eksplorasi dalam mendukung prinsip pengurangan limbah dan keberlanjutan lingkungan dalam industri furnitur.