Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Pengaruh Bentuk Wing Tip Terhadap Performa Aerodinamika Sayap Pesawat Terbang Radio Controlled Menggunakan Ansys 2022R1 Firmanto, Bondhan
Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi dan Inovasi Indonesia (SENASTINDO) Vol. 4 (2022): Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi dan Inovasi Indonesia (Senastindo)
Publisher : Akademi Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54706/senastindo.v4.2022.165

Abstract

As is the case with actual aircraft production, model aircraft are made in several stages. One of the most important stages in the manufacture of an aircraft is designing the wings and testing their aerodynamic performance. The wing is the main part of the aircraft because it is the part of the aircraft that produces the most lift. Likewise, in the manufacture of model aircraft, the aerodynamic performance of the wings needs to be designed and analyzed so that the aircraft can fly stably and show optimal aerodynamic performance. In this study, three variations of the shape of the NACA2812 wing tip will be analyzed to determine the optimal aerodynamic performance. Aerodynamic analysis was performed numerically using the ANSYS 2022R1 software package. The compute domain was created using the ANSYS DesignModeler software. 3D wing model with NACA2812 airfoil. Mesh was created using ANSYS Meshing software. Simulation using ANSYS Fluent software. The turbulence model used is k-omega SST in transient, incompressible, subsonic, and sea level conditions. The simulation is run at a speed of 8.33 m/s and an angle of attack of 0°. The analysis focuses on the aerodynamic performance of the CL, CD, CL/CD, and visualization of fluid pressure around the wing. The results of the analysis show that the infinite wing tip design produces a lift coefficient value of 0.249437106, a drag coefficient value of 0.032376252, and a lift to drag ratio of 7.704323091 (the lowest value of lift to drag ratio). The design of the cut off wing tip produces a lift coefficient value of 0.292337624, a drag coefficient value of 0.025722932, and a lift to drag ratio value of 11.36486404. The aft swept wing tip shape design produces a lift coefficient value of 0.322231093, a drag coefficient value of 0.027981121, and a lift to drag ratio value of 11.51601789 (the highest lift to drag ratio value). Therefore, the design of radio controlled aircraft will use a wing design with an aft swept wing tip shape.
Analisis Pengaruh Canard Terhadap Performa Aerodinamika Sayap Tapered Wing Pada Model Pesawat UAV Menggunakan ANSYS 2022 R1 Satrianto, Muhammad Widy Nanda; Firmanto, Bondhan
Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi dan Inovasi Indonesia (SENASTINDO) Vol. 5 (2023): Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi dan Inovasi Indonesia (Senastindo)
Publisher : Akademi Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54706/senastindo.v5.2023.237

Abstract

Penerbangan pertama yang berhasil dilaksanakan adalah penerbangan dengan pesawat yang menggunakan konfigurasi Canard (Wright Bersaudara).Canard pada bagian sayap pesawat biasa digunakan sebagai pengganti horizontal stabilizer atau sebagai penambah performa aerodinamis pesawat. Namun penggunaan konfigurasi Canard tidak sepopuler dengan pesawat yang tidak menggunakan Canard di pasar penerbangan, baik untuk kebutuhan militer maupun untuk penerbangan sipil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan Canard pada sayap UAV. Metode yang digunakan dalam pengujian komputasi dengan menggunakan CFD (Computational Fluid Dynamics). Bantuan komputer digunakan untuk melakukan perhitungan yang diperlukan untuk mensimulasikan interaksi cairan dan gas dengan permukaan yang ditentukan oleh kondisi batas. Oleh karena itu, penulis membahas pengaruh Canard pada sayap pesawat untuk bahan uji penelitian yang telah dilakukan sebelum-sebelumnya sehingga memiliki gambaran kesamaan atau perbedaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik aerodinamika Canard berupa Lift, Drag, Coefficient Lift dan Coefficient Drag pada wing berjenis tapered dengan variasi kecepatan aliran udara 30 km/h dan 40 km/h dan juga variasi berupa sudut serang 0 ̊,15 ̊, dan 30 ̊. Dari hasil pengujian, perbedaan hasil perhitungan Coefficient Lift (CL), Coefficient Drag (CD) terhadap sudut serang, yaitu 0°,15°,30° pada variasi kecepatan 30 km/jam dan 40 km/jam yang akan mempengaruhi terhadap Lift dan Drag dari sayap. Dari hasil perhitungan CL dengan Canard pada sudut serang 30° dan dengan kecepatan 40 km/jam memiliki grafik tertinggi, perhitungan CD dengan Canard pada sudut serang 30° dan dengan kecepatan 40 km/jam memiliki grafik lebih rendah dari pada tanpa menggunakan Canard. Selain itu penggunaan Canard juga memberikan nilai L/D Ratio yang lebih baik seiring meningkatnya sudut serang.
7. Desain dan Analisis Numerik Performa Aerodinamika Pesawat Terbang Radio Controlled untuk Aeromodeling Taruna AAU Firmanto, Bondhan; Tri Hernawan, Sya’ban
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 1 No 1 (2022): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Pertama
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v1i1.48

Abstract

— Insan-insan dirgantara termasuk di dalamnya Taruna AAU dipandangperlu untuk mengenal kegiatan aeromodeling mulai dari tahap perencanaan,perancangan, pembuatan, sampai dengan penerbangan pesawat model. Selainmenumbuhkan bibit-bibit air-minded atau wawasan dirgantara dalam diri TarunaAAU, kegiatan aeromodeling dapat menjadi wadah untuk berkreasi sekaligusmenerapkan teori perancangan pesawat terbang yang telah dipelajari di kelas. Disisi lain, Taruna AAU juga dapat menerapkan prinsip-prinsip aerodinamika dalammenentukan performa pesawat model yang akan dibuat. Pada penelitian ini akantahap perancangan Design Requirement and Objective, Conceptual Design, danPreliminary Design untuk mendapatkan lay out awal dilanjutkan analisis aerodinamikauntuk mengetahui performa aerodinamika sayap.
4. ANALISIS CFD PERFORMA AERODINAMIKA MODEL SAYAP X PADA PESAWAT TERBANG RADIO CONTROLLED UNTUK AEROMODELLING TARUNA AAU Firmanto, Bondhan; Dylan Aminto Syahid; M. Abdul Ghofur
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 2 No 4 (2023): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Keempat
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i4.81

Abstract

Pesawat terbang radio controlled yang digunakan pada kegiatan aeromodellingTaruna AAU sejatinya adalah sebuah model dari pesawat terbang yang sebenarnya. Prosespembuatannya juga menyerupai proses pembuatan pesawat terbang yang sebenarnya antaralain tahap perencanaan, perancangan, pembuatan, sampai dengan uji terbang. Sebelumpesawat model tersebut diuji terbang, perlu dilakukan analisis karakter aerodinamika pesawatterbang khususnya sayap karena sayap mampu menghasilkan gaya angkat yang palingbesar. Pada penelitian ini akan dianalisis karakter aerodinamika model sayap rectangularstraight dan sayap X dengan tujuan untuk mengetahui dan menentukan model sayap yangpaling tepat digunakan pada pesawat terbang radio controlled untuk aeromodelling TarunaAAU. Analisis aerodinamika dilakukan secara numerik menggunakan paket perangkatlunak ANSYS Student 2022R1. Domain komputasi dibuat dengan perangkat lunak ANSYSDesignModeler. Model 3D sayap menggunakan penampang airfoil NACA 2812. Mesh dibuatdengan perangkat lunak ANSYS Meshing. Simulasi menggunakan perangkat lunak ANSYSFluent dengan variasi sudut serang -10°, -5°, 0°, 5° dan 10°, serta kecepatan aliran fluida5,56 m/s dan 8,33 m/s. Model turbulen yang digunakan adalah κ-omega SST pada kondisitransient, incompressible, subsonic, dan sea level. Analisis dititikberatkan pada performaaerodinamika CL, CD, CL/CD dan visualisasi aliran. Hasil penelitian menunjukkan bahwadengan bertambah nya angle of attack dan kecepatan udara, model sayap rectangularstraight dan sayap X mengalami kenaikan lift dan drag serta mengalami penurunan liftto drag ratio. Model sayap rectangular straight memiliki keunggulan geometri yang lebihsederhana dan dapat menghasilkan lift to drag ratio pada posisi sudut serang 0° yang lebihbesar daripada model sayap X yaitu sebesar 11,7. Model sayap rectangular straight dinilailebih tepat digunakan pada pesawat terbang radio controlled untuk aeromodelling TarunaAAU mengingat geometri sayap yang lebih sederhana sehingga lebih mudah dibuat danmemberikan performa aerodinamika yang lebih baik.
Pengujian Aerodinamis Manufaktur 3D Printing Model Sayap Variasi Aspek Rasio Menggunakan Digital Subsonic Wind Tunnel AF100 Malika Sutarto, Qorinna Rahma; Ghofur, M. Abdul; Firmanto, Bondhan
Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi dan Inovasi Indonesia (SENASTINDO) Vol. 6 (2024): Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi dan Inovasi Indonesia (Senastindo)
Publisher : Akademi Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Unmanned Aerial Vehicle (UAV) merupakan suatu mesin udara yang dioperasikan oleh operator melalui ground yang memiliki berbagai fungsi, baik fungsi militer maupun non militer,msebagai contoh sebagai fungsi pemantauan (surveillance). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aerodinamis terbaik dari sayap pesawat terhadap surveillance drone dengan variasi aspek rasio. Prosedur pelaksanaan penelitian dilaksanakan menggunakan Digital Subsonic Wind Tunnel AF100. Model sayap pesawat yang akan dianalisa yaitu model sayap pesawat NACA 2812 dengan variasi aspek rasio 2,07 dan 3,8, serta 7,34. Pemodelan sayap dilaksanakan menggunakan software FreeCAD dan dicetak menggunakan 3D Printer Creality Ender 2 Pro. Hasil yang diperoleh dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kecepatan 10 m/s dan sudut serang 10o model sayap dengan variasi aspek rasio 2,07 memiliki nilai lift sebesar 0,34 N yang lebih besar dibandingkan model sayap dengan variasi aspek rasio 3,8 dan 7,34 dengan kecepatan dan sudut serang yang sama. Sehingga hasil dari penelitian ini yaitu sayap NACA 2812 variasi aspek rasio 7,34 memiliki performa lebih baik dibandingkan model sayap dengan variasi aspek rasio yang lainnya.
Analisis Uji Aerodinamika Wingtip Fence Pada Pesawat Falcon 7x Dengan Menggunakan Software Ansys Aryaputra, Danendra; Ghofur, Muhammad Abdul; Firmanto, Bondhan
Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi dan Inovasi Indonesia (SENASTINDO) Vol. 6 (2024): Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi dan Inovasi Indonesia (Senastindo)
Publisher : Akademi Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Winglet adalah perangkat aerodinamika yang dipasang di ujung sayap pesawat untuk mengurangi drag induksi yang disebabkan oleh perbedaan tekanan antara permukaan atas dan bawah sayap. Penelitian ini menggunakan simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD) dengan perangkat lunak ANSYS untuk menganalisis karakteristik aerodinamika dari dua konfigurasi winglet, yaitu Blended Winglet dan Wingtip Fence, pada pesawat Falcon 7X. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan koefisien gaya angkat (CL), koefisien gaya hambat (CD), dan rasio CL/CD dari kedua konfigurasi tersebut. Pengujian dilakukan pada berbagai variasi sudut serang (AoA) mulai dari 0°, 2°, 5°, 10°, 12°, 14°, hingga 16° dengan kecepatan aliran udara sebesar 400 m/s. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa sayap dengan konfigurasi Blended Winglet memiliki nilai koefisien gaya angkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan sayap yang menggunakan Wingtip Fence, serta menghasilkan rasio CL/CD yang lebih baik. Distribusi tekanan dan aliran udara pada sayap juga dianalisis, yang menunjukkan bahwa Blended Winglet mampu mengurangi area pusaran udara dan meningkatkan efisiensi aerodinamika secara keseluruhan. Di sisi lain, Wingtip Fence memberikan pengurangan drag yang lebih signifikan pada sudut serang rendah, namun mengalami peningkatan drag yang lebih besar pada sudut serang tinggi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan Blended Winglet lebih sesuai untuk meningkatkan kinerja aerodinamika pesawat pada berbagai variasi sudut serang, terutama dalam hal efisiensi gaya angkat dan pengurangan hambatan.