Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Level of Knowledge, Attitudes and Behavior of Pregnant Women Towards The Frequency of ANC Visits In Rangkasbitung Health Center Working Area Prajawati, Eka; Faulina, Riza
Jurnal Obstretika Scientia Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : Prodi DIII Kebidanan La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55171/obs.v11i1.1033

Abstract

Background: Antenatal visit coverage has increased by 88.13% from the set target of 85%, reflecting improvements in maternal health indicators. While nationally meeting targets, 17 provinces, including West Papua and Papua, lag behind. Despite the increase in coverage from 2020 to 2021, disparities persist, according to Indonesian Ministry of Health data. Research Objective: Assessing pregnant women's knowledge, attitudes, and behaviors regarding antenatal care (ANC) frequency in Rangkasbitung Community Health Center. Research Methods: Employing a cross-sectional design with a sample size of 81 respondents, utilizing a sample size formula. Research Results 81.3% of respondents completed ANC visits, with 41.3% exhibiting good knowledge, 91.3% displaying positive attitudes, and 81.3% demonstrating favorable behaviors. Statistical tests revealed no significant relationship between knowledge or attitudes and ANC visit frequency. However, a significant association was found between attitudes and ANC visit frequency. Conclusion and Suggestion: While good knowledge and attitudes may suggest better ANC visit adherence, statistical tests indicate no significant relationship. Various factors such as personal experiences, cultural influences, media, education, and religious beliefs shape pregnant women's behaviors regarding ANC visits. Public health interventions should consider these multifaceted factors for effective implementation..
Perbandingan Pemberian Obat Domperidon dan Daun Katuk Terhadap Peningkatan Produksi ASI Pada Ibu Nifas di PMB Bd. Reny Tahun 2024 Rohayati, Sri; Faulina, Riza
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i1.32331

Abstract

Upaya untuk memperlancar produksi ASI biasanya menggunakan pengobatan secara farmakologi atau non-farmakologi. Pengobatan farmakologi pada produksi ASI harus sesuai anjuran karena adanya efek samping antara lain, diare, lelah, letih, rasa ngantuk, mulut kering dan sakit kepala. Pengobatan non-farmakologi terdiri dari pijat oksitoin, perawatan payudara, dan salah satu yang dapat dilakukan untuk memperlancar produksi ASI pada ibu nifas adalah dengan mengkonsumsi rebusan dan ekstrak daun katuk. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Quasi-experiment yang rancangannya menggunakan Non Equivalent Control Group Design, karena penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil pre test kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang bersalin di PMB Bd.Reny. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling Non Probability dengan metode Total Sampel. Metode Total Sampeling merupakan Teknik pengambilan sampel Dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Hasil analisis uji Wilcoxon yaitu didapatkan nilai signifikansi 0.00 (p<0,05) untuk domperindone dan daun katuk, dapat disimpulkan “terdapat perbedaan secara signifikan, pengaruh domperindone dan daun katuk terhadap kelancaran ASI ”. Kata Kunci : Domperindone, Daun Katuk, Kelancaran ASI Abstract Efforts to speed up breast milk production usually use pharmacological or non-pharmacological treatment. Pharmacological treatment for breast milk production must be as recommended because side effects include diarrhea, tiredness, tiredness, drowsiness, dry mouth and headaches. Non-pharmacological treatment consists of oxytoin massage, breast care, and one thing that can be done to facilitate breast milk production in postpartum mothers is by consuming katuk leaf decoction and extract. This type of research is quantitative with a Quasi-experiment design whose design uses a Non-Equivalent Control Group Design, because this research aims to compare the pre-test results of the intervention group and the control group. The population in this study were all postpartum mothers who gave birth at PMB Bd. Reny. Sampling used a Non Probability sampling technique with the Total Sample method. The Total Sampling Method is a sampling technique where the sample size is the same as the population. The results of the Wilcoxon test analysis obtained a significance value of 0.00 (p<0.05) for domperindone and katuk leaves, it can be concluded "there is a significant difference in the effect of domperindone and katuk leaves on the smooth flow of breast milk". Keywords: Domperindone, Katuk leaves, smooth breastfeeding
Efektifitas Senam Knee Chest Position Terhadap Kehamilan Sungsang Di Klinik Ar-Rahim Kec. Carenang Kab. Serang Banten Masri, Masri; Faulina, Riza
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 11 (2024): Volume 6 Nomor 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i11.14312

Abstract

ABSTRACT Breech pregnancy causes a high risk of morbidity and mortality. Most breech pregnancies end in a Caesarean section. In a cephalic pregnancy, the head, which is the largest part of the fetus, is born first, whereas in a breech position, the largest part of the fetus is born last. Birth of the head in the breech position does not have a "Maulage" mechanism because the structure of the basic bones of the head is tight and dense, so it only takes 8 minutes after the baby's body is born. Limited time for delivery of the head and not having a maulage mechanism can result in high infant mortality. The care given is by doing the Knee chest position or the chest-knee position, which is a menstrual position which aims to change the fetal position back to normal. To determine the effectiveness of knee chest position exercises for breech pregnancies at the Ar-Rahim Clinic, Kec. Carenang District. Attack Banten in 2023.This research uses a quasi-experiment with a Non-Equivalent Control Group Design approach. This design is almost the same as the pre-test and post-test with control group design. The sampling technique used a total sampling technique so that the number of samples in this study was 30 respondents. The instruments in the research were data from pregnant women in the third trimester at the Ar-Rahim Clinic and a questionnaire that had been prepared and the analysis in this research used the Wilcoxon test.The Wilcoxon test results show the effectiveness of knee chest position exercises for breech pregnancies with a significance value of <0.05, namely 0.001 at the Ar-Rahim Clinic, Kec. Carenang District. Attack Banten in 2023. It is hoped that this research can be applied to the management of breech pregnancies using knee chest position exercises as an effort to change the position of the fetus to normal for oneself, family and relatives. Keywords: Knee Chest, Exercise, Pregnant Women in Breech Position  ABSTRAK Kehamilan sungsang menyebabkan resiko morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Sebagian besar kehamilan sungsang berakhir dengan operasi Caesar. Pada kehamilan dengan letak kepala, bagian kepala yang merupakan bagian terbesar janin lahir terlebih dahulu, sedangkan pada letak sungsang bagian terbesar janin akan lahir terakhir. Persalinan kepala pada letak sungsang tidak mempunyai mekanisme “Maulage” karena susunan tulang dasar kepala yang rapat dan padat, sehingga hanya mempunyai waktu 8 menit, setelah badan bayi lahir. Keterbatasan waktu persalinan kepala dan tidak mempunyai mekanisme maulage dapat menimbulkan kematian bayi yang besar. Asuhan yang diberikan yaitu dengan melakukan Knee chest position atau posisi dada-lutut merupakan posisi menungging yang bertujuan untuk merubah kembali posisi janin menjadi normal. Untuk mengetahui efektifitas senam knee chest position terhadap kehamilan sungsang di Klinik Ar-Rahim Kec. Carenang Kab. Serang Banten tahun 2023. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan pendekatan Non Equivalent Control Group Design. Desain ini hampir sama dengan pre-test and post-test with control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 responden. Instrumen pada penelitian berupa data ibui hamil trimester III yang beirada di Klinik Ar-Rahim dan kuieisioneir yang suidah disuisuin dan analisis penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon. Hasil uji Wilcoxon terdapat efektifitas senam knee chest position terhadap kehamilan sungsang dengan nilai signifikansi <0,05 yaitu 0,001 di Klinik Ar-Rahim Kec. Carenang Kab. Serang Banten tahun 2023. Penelitian ini diharapkan bisa diaplikasikan tentang penanganan kehamilan sungsang dengan menggunakan senam knee chest position sebagai upaya merubah posisi janin menjadi normal pada diri sendiri, keluarga, maupun kerabat. Kata Kunci: Senam, Knee Chest, Ibu Hamil Letak Sungsang
Pengaruh Pijat Endorphin terhadap Intensitas Nyeri Pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif di Klinik Sari Medika Bekasi Faulina, Riza; Fitri, Rizki Ainul
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 5 (2025): Volume 5 Nomor 5 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i5.17179

Abstract

ABSTRACT Pain during childbirth, if not treated immediately, will result in feelings of worry, fear and stress, thus requiring care to reduce pain during childbirth. One thing that can be done to reduce pain during labor is endorphin massage. This is because touch therapy stimulates the body to release endorphin compounds which are pain relievers and can create a feeling of comfort. Based on this, researchers are interested in conducting research entitled "The Effect of Endorphin Massage on Pain Intensity in Mothers in Labor During the 1st Active Phase at the Sari Medika Clinic, Bekasi."Research Objectives: "Determining the Effect of Endhorpine Massage on Pain Intensity in Mothers Giving Birth at the Sari Medika Clinic, Bekasi."Research Method: This study used a quasi-experimental with purposive sampling with a sample of 36 people. Data techniques included in univariate analysis using frequency distribution and bivariate analysis using SPSS program statistical calculations.Results: The results of this study showed that the p-value in the intervention group was 0.001 < 0.005, which shows that endorphin massage had an effect on reducing the intensity of maternal pain during the first active phase at the Sari Medika Bekasi clinic. Conclusions and Suggestions: There is a significant effect of implementing endorphin massage on the intensity of pain in women giving birth so that they get optimal results. It is hoped that endorphin massage can be implemented in complementary midwifery care, especially to reduce pain in mothers giving birth.  Keywords: Endorphin, Massage, Pain Maternity  ABSTRAK Rasa nyeri pada persalinan apabila tidak segera ditangani akan mengakibatkan rasa khawatir, takut dan stress sehingga memerlukan asuhan untuk mengurangi nyeri pada persalinan. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri pada persalinan yaitu pijat endorphin. Hal ini disebabkan karena terapi sentuhan ini merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa endorphin yang merupakan pereda rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pijat Endorphin Terhadap Intensitas Nyeri Pada Ibu bersalin Kala 1 Fase Aktif Di Klinik sari Medika Bekasi”Tujuan Penelitian: Mengetahui Pengaruh Pijat Endhorpin Terhadap Intensitas Nyeri pada Ibu Bersalin Di Klinik Sari Medika Bekasi”Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental dengan purposive sampling dengan sampel sebanyak 36 orang. Teknik data termasuk dalam analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan perhitungan statistik program SPSS.Hasil Penelitian: Hasil dari penelitian ini didapatkan p-value pada kelompok intervensi sebesar 0,001 < 0,005 yang menunjukan bawah terdapat pijat endorpihin berpengaruh terhadap penurunan intensitas nyeri ibu bersalin kala 1 fase aktif di klinik Sari Medika BekasiKesimpulan dan Saran: Terdapat pengaruh yang signifikan pelaksanaan pijat endorphin terhadap intensitas nyeri pada ibu bersalin sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Diharapkan pijat endorphin dapat diimplementasikan pada asuhan kebidanan komplementer, khususnya untuk menurunkan nyeri pada ibu bersalin. Kata Kunci: Pijat Endorphin,Nyeru,Ibu Bersalin
Analisa Manajemen Perawatan Pasca Persalinan Terapi Sholawat, Terapi Murottal Qur’an, dan Terapi Dzikir Untuk Mencegah Depresi Postpartum Gusmawati, Zella; Nurfitriani, Fitri; Kasih, Kasih; Faulina, Riza
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.49452

Abstract

Depresi postpartum merupakan gangguan psikologis yang sering dialami oleh ibu setelah melahirkan dan dapat berdampak negatif terhadap kondisi emosional ibu, perkembangan bayi, dan keharmonisan keluarga. Salah satu alternatif intervensi non-farmakologis adalah terapi spiritual berupa lantunan sholawat, yang dipercaya mampu menurunkan tingkat stres dan memberikan ketenangan batin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi sholawat, terapi murottal qur’an dan terapi dzikir terhadap tingkat depresi postpartum pada ibu nifas. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel terdiri dari 34 ibu postpartum yang dipilih secara purposive sampling. Intervensi berupa terapi sholawat terapi murottal qur’an dan terapi dzikir dilakukan selama 15 menit, dua kali sehari, selama tujuh hari. Instrumen pengukuran depresi menggunakan kuesioner Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS). Analisis data dilakukan dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil uji bivariat menunjukkan terapi sholawat (value = 0,000), terapi murottal qur’an (value = 0,000), dan terapi dzikir (value = 0,000) yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara terapi sholawat terapi murottal qur’an dan terapi dzikir terhadap penurunan tingkat depresi postpartum. Terapi sholawat terapi murottal qur’an dan terapi dzikir terbukti efektif menurunkan tingkat depresi postpartum. Intervensi ini dapat dijadikan sebagai terapi alternatif non-farmakologis dalam asuhan kebidanan holistik dan pelayanan kesehatan ibu nifas di fasilitas pelayanan primer.
Analisis Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks pada Paramedis di Puskesmas Cibitung Faulina, Riza; Hidayah, Sri Jadiansyah Suryanah
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 1 (2025): Volume 5 Nomor 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i1.16349

Abstract

ABSTRACT Cervical cancer is a disease that can be prevented by screening. Screening is an examination carried out on a healthy population, to differentiate people who are sick or at risk of developing a disease among healthy people (Minister of Health, 2015). This study aims to determine the behavior of early detection of cervical cancer among paramedics at the Cibitung Community Health Center. This research uses a cross sectional study design. The sampling technique uses purposive sampling. The instrument in this research uses a questionnaire that has been tested for validity and reliability. Data analysis using Chi-Square. Research results show the influence of husband's knowledge and support in carrying out early detection of cervical cancer for paramedics at the Cibitung Community Health Center in 2024. Husband's support has the highest OR value, namely 22.66. There is no relationship between length of work and early detection behavior of cervical cancer among paramedics at the Cibitung Community Health Center in 2024. Of the 30 paramedics, it was found that 88.1% had worked for > 5 years, 61.5% had good knowledge, 52.4% had negative perceptions, 64.3% had no personal risk factors, and 60.1% lacked husband support. %. It is hoped that paramedics will involve husbands more in carrying out early detection of cervical cancer. Keywords: Early Detection of Cervical Cancer, Paramedic, Length of Work, Knowledge, Husband's Support.  ABSTRAK Kanker serviks adalah penyakit yang bisa dicegah dengan melakukan skrining. Skrining merupakan pemeriksaan yang dilaksanakan pada populasi masyarakat yang sehat, untuk memberdakan masyarakat yang sakut atau berisiko terkena suatu penyakit di antara masyarakat yang sehat (Menkes, 2015). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku deteksi dini kanker serviks pada paramedis di Puskesmas Cibitung. Penelitian ini menggunakan rancangan desain studi cross sectional. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian Terdapat pengaruh pengetahuan, dan dukungan suami dalam melakukan deteksi dini kanker serviks terhadap paramedis di Puskesmas Cibitung  tahun 2024 . Dukungan suami memiliki nilai OR tertinggi yaitu 22,66. Tidak ada hubungan lama bekerja terhadap perilaku deteksi dini kanker serviks pada paramedis di Puskesmas Cibitung  tahun 2024. Dari 30 paramedis didapatkan lama bekerja > 5 tahun 88,1%, memiliki pengetahuan baik 61,5%, persepsi negatif 52,4%, tidak memiliki faktor risiko diri 64,3%, dan dukungan suami kurang 60,1%. Diharapkan kepada paramedis agar lebih melibatkan suami dalam melakukan deteksi dini kanker serviks. Kata Kunci: Deteksi Dini Kanker Serviks, Paramedis, Lama Bekerja Pengetahuan, Dukungan Suami.
Pengaruh Pemberian Aromaterapi Inhaler Lemon Terhadap Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester 1 di PMB Siti Nurwendah Alaeni, Mintarsih; Faulina, Riza
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 5 (2024): Volume 6 Nomor 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i5.11212

Abstract

ABSTRACT Hormonal changes in maternal pregnancy are due to an increase in the hormones estrogen and progesterone, which are produced by Human Chronic Gonadotropin. These hormones are thought to cause emesis gravidarum. Emesis gravidarum is an early symptom of nausea accompanied by vomiting that occurs in early pregnancy. 1 at PMB Siti Nurwendah in 2023. Knowing the Effect of Giving Aromatherapy Lemon Inhaler Against Emesis Gravidarum in First Trimester Pregnant Women at PMB Siti Nurwendah. This study uses a quantitative research type with an analytical research design and uses a pre-experimental approach in the form of a one-group pretest and post-test with purposive sampling with a sample of 35 people. Data techniques included in univariate analysis using frequency distribution and bivariate analysis using SPSS program statistical calculations. The statistical test results obtained with a p value of 0.000 mean that H0 is rejected, which means that it can be concluded that there is an effect of Aromatherapy Lemon Inhaler on Emesis Gravidarum in Trimester 1 Pregnant Women at PMB. Siti Nurwendah. There is a significant effect of Aromatherapy Inhaler Lemon on Emesis gravidarum; this research should be a reference for reducing emesis gravidarum by using Aromatherapy Inhaler lemon. Keywords: Pregnant Women, Emesis Gravidarum, Aromatherapy Inhaler Lemon  ABSTRAK Perubahan hormonal pada kehamilan ibu karena terdapat peningkatan hormon estrogen, progesterone yang diproduksi oleh Human Chronic Gonadotropin. Hormon – hormon inilah yang diduga menyebabkan emesis gravidarum, Emesis gravidarum merupakan gejala awal mual yang disertai muntah yang terjadi pada awal kehamilan, Berdasarkan hal tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pemberian Aromaterapi Inhaler Lemon Terhadap Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester 1 di PMB Siti Nurwendah Tahun 2023”. Mengetahui Pengaruh Pemberian Aromaterapi Inhaler Lemon Terhadap Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester 1 di PMB Siti Nurwendah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian analitik dan menggunakan pendekatan Pra Ekspiremental bentuk one group pretest and post-tes dengan purposive sampling dengan sample 35 orang. Teknik data termasuk dalam analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan perhitungan statistik program SPSS. Hasil uji statistic didapatkan dengan p value 0,000 artinya H0 ditolak, yang berarti dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Aromatherapy Inhaler Lemon Terhadap Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester 1 Di PMB Siti Nurwendah. Terdapat pengaruh yang signifikan Aromatherapy Inhaler Lemon Terhadap Emesis Gravidarum, penelitian ini sebaiknya dapat menjadi referensi dalam mengurangi emesis gravidarum dengan menggunakan Aromatherapy Inhaler Lemon. Kata Kunci: Ibu Hamil, Emesis Gravidarum, Aromatherapy Inhaler Lemon 
Efektifitas Pemberian Seduhan Jahe Terhadap Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester I di UPTD Puskesmas Krui Ferina, Olva; Faulina, Riza
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 4 (2024): Volume 6 Nomor 4 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i4.11154

Abstract

ABSTRACT The Lampung Provincial Health Office showed that in 2015, nausea and vomiting in pregnant women occurred in 60–80% of primigravidas and 40–60% of multigravidas. Giving ginger infusion can help reduce the frequency of nausea and vomiting because ginger is rich in natural ingredients such as gingerol, which is very beneficial for pregnant women to relieve nausea and vomiting during pregnancy. This study aims to determine the effectiveness of giving ginger infusion on levels of nausea and vomiting in first-trimester pregnant women at the UPTD of the Krui Health Center. This study used a quasi-experimental research design (quasi-experiment) with a pre-post-test approach and a control group design. The population of all pregnant women in the first trimester was 33. The sample in this study was 30 people using a daily checklist sheet for steeping ginger and a daily checklist sheet for Fe tablets. Univariate and bivariate data analysis. The results showed that the average decrease in the frequency of nausea and vomiting in pregnant women before being given ginger infusion had an average value of 9.47, and the average decrease in the frequency of nausea and vomiting in pregnant women after being given it was 6.40. In the control group, the average initial frequency of nausea and vomiting was 8.80, and the final frequency of nausea and vomiting was 7.73. There is an effect of giving ginger infusion on the decrease in the frequency of nausea and vomiting in pregnant women in the first trimester, with a p-value of 0.00. The conclusion from giving ginger steeping is that it is very useful for reducing the frequency of nausea and vomiting in pregnant women in the first trimester, and it is recommended for pregnant women to be active in seeking information and increasing their knowledge so that they know more about nausea and vomiting in pregnancy. They are advised to carry out routine pregnancy checks, consume lots of foods that contain iron, and be able to actively participate in mother's classes and activities at posyandu. As well as making ginger infusions in an effort to prevent nausea and vomiting in pregnancy. Keywords: Pregnancy, Nausea and Vomiting, Brewed Ginger  ABSTRAK Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menunjukan pada tahun 2015 Mual dan muntah pada ibu hamil terjadi pada 60- 80% primigravida dan 40- 60% terjadi pada multigravida. Pemberian seduhan jahe dapat membantu mengurangi frekuensi mual muntah karena jahe kaya akan kandungan alami seperti gingerol yang sagat bermanfaat bagi ibu hamil agar dapat meredakan gangguan mual mutah selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian seduhan jahe terhadap kadar mual muntah pada ibu hamil trimester I di UPTD Puskesmas Krui. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan pendekatan pre post test with control group design. Populasi seluruh ibu hamil trimester I sebanyak 33 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang dengan menggunakan lembar ceklist harian seduhan jahe serta lembar ceklist harian tablet Fe. Analisa data secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian diketahui rata - rata penurunan frekuensi mual muntah pada ibu hamil sebelum diberikan seduhan jahe yang memiliki nilai rata-rata yaitu 9,47 dan rata-rata penuruna frekuensi mual muntah pada ibu hamil sesudah diberikan menjadi 6,40. Pada kelompok kontrol rata - rata frekuensimual muntah awal yaitu 8,80 dan frekuensi mual muntah akhir 7,73. Ada pengaruh dari pemberian seduhan jahe terhadap peurunan frekuesi mual muntah pada ibu hamil trimester I dengan p-value 0,00. Kesimpulan dari pemberia seduhan jahe ini sangat bermanfaat untuk menurunkan frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester I dan disarankan bagi ibu hamil agar aktif dalam mencari informasi serta lebih meningkatkan pengetahuan agar lebih mengetahui tentang mual muntah pada kehamilan dan disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin serta lebih banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan untuk dapat aktif mengikuti kelas ibu serta kegiatan di posyandu. Serta menjadikan seduhan jahe sebagai salah satu upaya untuk pencegahan mual muntah dalam kehamilan. Kata Kunci: Kehamilan, Mual Muntah, Seduhan Jahe 
Hubungan Dukungan Suami dengan Angka Kejadian Post Partum Blues di Wilayah Kelurahan Bungursari Puskesmas Bungursari Kota Tasikmalaya Istianah, Iis; Faulina, Riza
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 4 (2024): Volume 6 Nomor 4 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i4.11197

Abstract

ABSTRACT Postpartum blues or what is more commonly known by the public as baby blues is a psychological disorder experienced by mothers during the postpartum period. If not handled properly, this is prone to developing into postpartum depression or postpartum psychosis. The incidence of postpartum blues is between 50-70% of postpartum women, one in 10 women who have just given birth have a tendency to postpartum blues. The husband is the first and foremost support in providing social support to the wife before other parties provide it. To determine the relationship between husband's support and the incidence of post partum blues in mothers in the Bungursari Village, Bungursari Health Center, Tasikmalaya City. Researchers used quantitative methods with a correlational design with a cross-sectional approach. The time of this research was conducted from April to June 2023. The population in this study were all postpartum mothers in the Bungursari Village, Bungursari Health Center, Tasikmalaya City, totaling 35 people. Samples were taken using total sampling technique so that 35 people were taken. Data were analyzed using univariate analysis and chi square bivariate analysis. The results of the univariate study were obtained from 75 respondents, mostly 55 respondents (73.3%) had husband's support in the good category. The results of the chi-square test showed that p = 0.036 <a= 0.05 with r = 0.25. There is a relationship between husband's support and the occurrence of postpartum blues in postpartum mothers in the Bungursari Village Area, Bungursari Health Center, Tasikmalaya City. Keywords: Husband Support, Postpartum Blues  ABSTRAK Postpartum blues atau yang oleh masyarakat lebih sering dikenal dengan istilah baby blues merupakan suatu gangguan psikologis yang dialami ibu pada masa postpartum. Jika tidak tertangani dengan tepat hal ini rentan berkembang menjadi penyakit/gangguan mental postpartum depression atau postpartum psychosis. Angka kejadian postpartum blues antara 50-70% dari wanita pasca persalinan, satu dari 10 wanita yang baru saja melahirkan memiliki kecenderungan postpartum blues. Suami merupakan dukungan pertama dan utama dalam memberikan dukungan sosial kepada istri sebelum pihak lain yang memberikan. Untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan tingkat kejadian post partum blues pada ibu di Kelurahan Bungursari Puskesmas Bungursari Kota Tasikmalaya. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan korelasional pendeketan cross sectional. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan Juni 2023. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum di Kelurahan Bungursari Puskesmas Bungursari Kota Tasikmalaya sebanyak 35 orang. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling sehingga diambil 35 orang. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat chi square. Hasil penelitian univariat diperoleh dari 75 responden, sebagian besar sebanyak 55 responden (73.3%) memiliki dukungan suami pada kategori baik. Hasil uji chi-square menunjukkan hasil p = 0.036 <a= 0.05 dengan r = 0.25. Terdapat hubungan antara dukungan suami dengan terjadinya postpartum blues pada ibu postpartum di Wilayah Kelurahan Bungursari Puskesmas Bungursari Kota Tasikmalaya. Kata Kunci: Dukungan Suami, Post Partum Blues 
Analysis of Parity and Socio-Cultural Factors Influencing Nutritional Status of Pregnant Women in the Working Area of Itlay Hisage Community Health Center, Jayawijaya Regency Faulina, Riza; Hernida, Arianti; Paliling, Dina; Hasiholan S, Erlina; Andriani, Meisa; Malapu, Merlin Arisla; Sahentumbage, Millya Kristi
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 3 (2025): March
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i3.10488

Abstract

Analysis of Parity and Socio-Cultural Factors Influencing Nutritional Status of Pregnant Women in the Working Area of Itlay Hisage Community Health Center, Jayawijaya Regency