Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

NILAI KETELADANAN DAN SIMBOL PETUAH JAWA MENJADI SEORANG RAJA DALAM NASKAH BABAD SEJARAH NARENDRA ING NUSA JAWA WAHYUNI, SRI INDAH; Nurhidayati, Reni Putri
Jurnal Online Baradha Vol. 19 No. 4 (2023): Vol 19 No 4 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/job.v19n4.p124-140

Abstract

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), dimana tingkat golput sejak 2004 sejumlah 27, 45% semakin rendah dan terus menurun dari tahun-ketahun. .Hal ini dapat disebabkan oleh masyarakat yang kecewa dengan kinerja para pemimpinnya, mulai dari tingkat bawah hingga presiden. Sosok "pemimpin" ini telah menipu banyak masyarakat. Babad adalah kisah lama yang menceritakan asal-usul kerajaan atau daerah. Peneliti melakukan penelitian kualitatif, yang menghasilkan data deskriptif dan ucapan pribadi. Dalam proses pengumpulan data, langkah-langkah kerja dari penelitian filologi dan studi pustaka digunakan untuk mengawali penelitian. Penelitian ini dimulai dengan menggunakan metode generik, yaitu menggunakan penelitian filologi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif naratif telah disebutkan sebelumnya digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini. Artikel ini terdiri dari dua rumusan masalah dalam Babad Sejarah Narendra Ing Nusa Jawa yang akan dibahas dan diuraikan dengan jelas, pertama nilai keteladaan terdiri 1) Bijaksana, 2) Dermawan, 3) Bela Negera dan yang kedua simbol petuah jawa menjadi seorang raja yang bisa dijadikan pedoman yaitu 1) Menjadi disegani, 2) Dicintai oleh akyat, 3) Menjadi Rendah Hati, 4) Menjadi Pemimpin Ideal. Keteladanan dan petuah akan selalu berkaitan karena di balik sebuah contoh teladan yang baik berasal dari petuah atau nasihat yang diamalkan atau diterapkan agar menjadi bentuk kebaikan. Berkaitan dengan kepemimpinan raja dimasa lalu terbukti bahwa kerajaan di Indonesia memiliki pengaruh besar dalam menciptakan peradaban dalam memimpin merupakan rekonstruksi dari terbentuknya sistem pemerintahan jawa yang pernah mencapai masa kejayaannya.
KESULITAN GURU DALAM PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 001 SIMPANG TANAH LAPANG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Wahyuni, Sri Indah; Dea Mustika
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 10 No. 04 (2024): Volume 10 No. 04 Desember 2024 In Press
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v10i04.4882

Abstract

The aim of this research is to describe teachers' difficulties in creating science learning media for class IV SDN 001 Simpang Tanah Lapang, Kuantan Singingi Regency. This research method is qualitative research using a descriptive approach. The data source used was the fourth grade homeroom teacher and the school head. The data collection techniques used were interviews, observation and documentation. The data analysis techniques used by Miles and Huberman are data collection, data reduction, data presentation and conclusions. The results of this research show that difficulties in creating learning media were found to exist, lack of teacher ability and creativity in creating learning media that can attract students' learning interest in accordance with the theme and abilities or character of students, lack of teacher understanding in making or using IT-based learning media, obstacles availability of adequate facilities and infrastructure. This shows that the creation of science learning media in Class IV has not been implemented optimally.