Seiring dengan berkembangnya pengolahan sampah, tempat pembuangan akhir (TPA) cenderung memicu berbagai dampak lingkungan. Untuk meminimalkan dampak sampah TPA terhadap pencemaran lingkungan sekitarnya, sampah tersebut ditutupi oleh bahan untuk mengisolasinya dari lingkungan. Oleh karena itu dibutuhkannya pemanfaatan dengan menggunakan lumpur water treatment guna menghambat dan mengurangi dampak lindi sehingga juga mendapatkan nilai koefisien permeabilitas penutup TPA Sementara. Metode pembuatan penutup TPA sementara menggunakan material lumpur IPAM Perumda Tirta Manuntung Km.8 Balikpapan yang diperkuat dengan MICP (Microbially Induced Calcite Precipitation) dan juga memanfaatkan bakteri bacillus subtilis untuk memperkecil nilai permeabilitas tanah sehingga lapisan penutup yang dihasilkan dapat memperkecil kemungkinan kerusakan lingkungan dan pencemaran air tanah oleh air lindi dari pembusukan sampah. Setelah dilakukan penelitian dapat disimpulkan bahwa Permeabilitas tanah tanpa campuran menunjukkan nilai permeabilitas sebesar 5,04×10-4 cm/s dimana permeabilitas limbah lumpur PDAM dapat memenuhi kriteria sebagai penutup TPA sementara, adapun batas spesifikasi permeabilitas antara 10-4 sampai 10-5 cm/dtk. Setelah dilakukan penambahan dengan metode MICP diperoleh permeabilitas terdapat pada sampel larutan bakteri 16 % dengan kultur 2 hari pada masa pemeraman 7 hari yaitu sebesar 4,19x10-4 cm/s dan permeabilitas terendah yang didapatkan adalah 1,49x10-4 cm/s dengan konsentrasi larutan bakteri 16 % kultur 3 hari pada masa pemeraman 28 hari.