Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Psychological and Spiritual Well Being Serta Kualitas Tidur Pasien kanker yang Menjalani Kemoterapi Natalia M, Adriani; Sembiring, Erika Emina; Ahmad , Musfira
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 11 No 3 (2023): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jdk.v11i3.559

Abstract

Psychological Well-Being, spiritual Well-Being and sleep quality aspects are known to influence the well-being and quality of life of cancer patients. The aim of this study was to evaluate the psychological aspects, spiritual aspects and sleep quality of cancer patients undergoing chemotherapy. Quantitative research method with exploratory descriptive research design. The research samples were patients who were undergoing chemotherapy at RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou totaled 92 respondents using purposive sampling technique. The instruments used were the 42-item Psychological Well-Being Scale, spiritual Well-Being Scale (SWBS), Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI). The results showed that the highest number of Psychological Well-Being was in the High category with 70 respondents (76.1%), the highest number of Spiritual Well-Being respondents was in the medium category, namely 56 people (60.9%) and the sleep quality of cancer patients was the highest in bad category, namely 66 (71.7%). In conclusion, health care providers must provide support and attention to patients in these three aspects in order to improve the patient's quality of life.  
Stress Levels and Coping Mecanism of COVID-19 Patient that Undergo Self-Isolation in Manado City Gannika, Lenny; Sembiring, Erika Emina; Setiono, Alfred
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 2 (2022): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.777 KB)

Abstract

Peningkatan jumlah pasien COVID-19 pada awal Mei 2021  menyebabkan pemerintah mengeluarkan kebijakan isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 yang tidak bergejala atau bergejala ringan. Isolasi mandiri akan  membatasi interaksi fisik seseorang dengan orang lain  sehingga dapat menyebabkan stres. Pasien COVID-19 memerlukan mekanisme koping yang tepat untuk mengatasi stresnya. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui hubungan tingkat stres dan mekanisme koping pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri. Metode penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian analisis dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang pernah/sedang terkonfirmasi COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan jumlah responden 100 orang.  Penelitian dilakukan di Kota Manado dengan bekerjasama Dinas Kesehatan Kota Manado pada tanggal 06 Mei- 06 Agustus 2021. Alat ukur penelitian menggunakan kuesioner, untuk tingkat stres menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale  (DASS) sedangkan untuk strategi koping menggunakan kuesioner Brief COPE. Peningkatan jumlah pasien COVID-19 pada awal Mei 2021  menyebabkan pemerintah mengeluarkan kebijakan isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 yang tidak bergejala atau bergejala ringan. Isolasi mandiri akan  membatasi interaksi fisik seseorang dengan orang lain  sehingga dapat menyebabkan stres. Pasien COVID-19 memerlukan mekanisme koping yang tepat untuk mengatasi stresnya. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui hubungan tingkat stres dan mekanisme koping pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri. Metode penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian analisis dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang pernah/sedang terkonfirmasi COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan jumlah responden 100 orang.