Hipertensi tetap menjadi masalah kesehatan dengan prevalensi tinggi, di mana kepatuhan pasien merupakan faktor kunci keberhasilan terapi. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara pelayanan informasi obat dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Klinik Pratama Bunga Arsari. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif analitik dengan desain cross-sectional. Populasi terdiri dari 230 pasien hipertensi, dan 51 responden dipilih menggunakan purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data dikumpulkan menggunakan lembar checklist pelayanan informasi obat dan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat, dengan uji Spearman rho karena distribusi data tidak normal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pelayanan informasi obat dan kepatuhan pasien (p = 0,001), dengan koefisien korelasi positif (r = 0,436) yang menunjukkan hubungan sedang dan searah. Hasil ini menegaskan bahwa peningkatan kualitas pelayanan informasi obat berkaitan dengan kepatuhan minum obat yang lebih baik pada pasien hipertensi. Penelitian menyimpulkan bahwa peningkatan pelayanan informasi obat dapat mendukung kepatuhan pasien, meskipun hasilnya terbatas pada satu klinik dan jumlah sampel. Penelitian selanjutnya disarankan melibatkan sampel lebih besar dan multi pusat serta mengeksplorasi faktor lain yang memengaruhi kepatuhan.