Abstrak: Hubungan antara konselor dan klien merupakan fondasi penting dalam proses konseling yang etis dan profesional. Namun, dinamika hubungan ini kerap menghadapi tantangan seperti dual relationships, conflict of interest, serta fenomena transferensi dan kontra transferensi. Makalah ini bertujuan untuk mengkaji isu-isu tersebut dari perspektif etika profesi konselor. Metode penulisan yang digunakan adalah studi literatur terhadap berbagai sumber ilmiah terkait psikologi, etika konseling, dan pedoman praktik profesi. Hasil kajian menunjukkan bahwa keterlibatan konselor dalam hubungan ganda (dual relationships) atau kepentingan pribadi dapat mengaburkan batas profesional dan membahayakan proses konseling. Selain itu, transferensi dari klien maupun kontra transferensi dari konselor harus dikenali dan ditangani secara etis agar tidak mengganggu objektivitas dan keefektifan konseling. Kesimpulan dari makalah ini menegaskan pentingnya kesadaran etis dan pengawasan profesional dalam menjaga kemurnian relasi konselor dan klien. Dengan demikian, hubungan yang terjalin tetap berada dalam batas yang sehat dan profesional.