Kurangnya rasa ingin tahu siswa untuk mempelajari materi pembelajaran IPA sehingga minat belajar siswa menjadi rendah, siswa tidak dapat memahami materi yang disajikan guru dengan baik, dan siswa kurang mampu menyampaikan kembali materi pembelajaran yang sudah dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan menciptakan media video animasi berbasis storytelling untuk meningkatkan literasi sains siswa kelas V sekolah dasar. Penelitian ini tergolong kedalam jenis penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Subjek penelitian ini adalah para ahli, guru, dan siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode tes dan non tes dengan instrumen penelitian berupa soal objektif serta kuisioner. Analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Validitas video animasi berbasis storytelling memiliki kualifikasi sangat baik, dilihat dari validasi ahli materi 91,67% dan validasi ahli media 94,38%. Kepraktisan video animasi berbasis storytelling berkualifikasi sangat praktis dan menarik dilihat dari kepraktisan oleh guru 97,5% dan kepraktisan oleh siswa 91,94%. Efektivitas video animasi berbasis storytelling yang diperoleh melalui uji-t berkorelasi dengan nilai signifikansi sebesar 0,00 kurang dari 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan literasi sains siswa antara sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran menggunakan video animasi berbasis storytelling sehingga penggunaan media video animasi berbasis storytelling dalam proses pembelajaran dapat dinyatakan efektif dalam meningkatkan literasi sains siswa.