Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Representasi Kekerasan Verbal dalam Permainan Daring pada Pemain Game Online Muhamad Arshi Gifari; Setiawan, Erik
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcspr.v4i2.12790

Abstract

Abstract. Virtual communication is an online communication that utilizes the advances of technology namely the Internet, which contains about sending and receiving messages using hardware media. Now virtual communication is applied to the means of entertainment, one of which is the online game Mobile Legends Bang Bang through voice call and chat column features. Playing Mobile Legends is not just for entertainment, but for competition, so this game requires teamwork and strategy. Because of the desire to win a match, it's often bad behavior like saying a rude word or trash talk. This study aims to understand how motives, actions, and meanings sunmori among players of the game Mobile Legends Bang Bang. This study uses qualitative descriptive methods with the phenomenological approach of Alfred Schutz. Data collection methods are observations, interviews and library studies. In this study, there are five informants. Data analysis techniques include data collection, data reduction, data display, and conclusion drawings. The results of the research showed that the motive of Mobile Legends player Bang Bang committed verbal violence, namely boosting the spirit of the teammates, forming a strong team mentality, and strategies to lower the mentality of the opponent team. After committing verbal violence there is no action whatsoever, yet there are some who apologize. The meaning of the verbal violence committed by Mobile Legends Bang Bang players is to dispel the sadness, entertainment, and strategy of the game. Abstrak. Komunikasi Virtual merupakan merupakan komuikasi daring yang memanfaatkan kemajuan teknologi yaitu internet, yang berisi tentang pengiriman dan penerimaan pesan yang memanfaatkan media perangkat keras. Kini komunikasi virtual diterapkan pada sarana hiburan, salah satunya adalah permainan daring Mobile Legends Bang Bang melalui fitur voice call dan kolom chat. Permaianan Mobile Legends tidak hanya untuk hiburan semata, tetapi dijadikan ajang kompetisi, sehingga permainan ini membutuhkan kerja sama tim dan strategi. Dikarenakan rasa ingin memenangkan sebuah pertandingan seringkali terjadi perlakuan yang tidak baik seperti mengeluarkan kata kasar atau trash talk. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana motif, tindakan, dan makna sunmori dikalangan pemain permainan Mobile Legends Bang Bang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi Alfred Schutz. Metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Dalam penelitian ini terdapat lima orang informan. Teknik analisis data berupa pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Motif pemain Mobile Legends Bang Bang melakukan kekerasan verbal yaitu meningkatkan semangat rekan tim, membentuk mental tim yang kuat, dan strategi menjatuhkan mental tim lawan. Setelah melakukan kekerasan verbal tidak ada Tindakan apapun, namun ada Sebagian yang meminta maaf. Makna kekerasan verbal yang dilakukan pemain Mobile Legends Bang Bang yaitu melampiaskan kekesalan, hiburan, dan strategi permainan.