Yuliastiani, Indriati
Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Esa Unggul

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Narasi Pekerja Perempuan di Media Televisi Lokal Machmud, Melati Puspitasari; Astagini, Nuria; Rachmat, Ikbal; Yuliastiani, Indriati
JOURNAL OF SCIENTIFIC COMMUNICATION (JSC) Volume 5 Issue 2, Oktober 2023
Publisher : Magister Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jsc.v5i2.23566

Abstract

Working in television media are still associated with men. Therefore, the presence of women workers in television media is often considered insignificant. The number of women working in the media industry is still very limited. Therefore, many media company do not have sufficient policies which accommodate the voices of women workers. This is felt by women workers in the local television media who have to struggle to maintain their position amidst the domination of their co-workers, who are mostly male. Narratives from women workers who work in local media companies can provide a reality of the industrial world which limits the space for workers just because they are women. Therefore the purpose of this research is to analyze and describe the narratives which are the standpoints of women workers working in local media companies. This study uses Standpoint theory which assumes that women have different perceptions, opinions, and perspectives on the world than men. The paradigm used in this study is the critical constructivism paradigm. Using a purposive sampling technique, three research subjects were obtained. Through in-depth interviews and observations, it was discovered that women workers accept their position as a minority in the scope of work as a consequence of the jobs they choose. However, they struggle to have space to speak out and defend their self-respect, instead of being the object of harassment and discriminatory actions by male workers. The standpoint of women workers shows that they are aware of their very vulnerable position. Therefore, they have various strategies to fight for and maintain their position as media workers, which is equal to their male counterparts. Keywords:  women, workers, television media, standpoint, gender
Narasi Pekerja Perempuan di Media Televisi Lokal Machmud, Melati Puspitasari; Astagini, Nuria; Rachmat, Ikbal; Yuliastiani, Indriati
JOURNAL OF SCIENTIFIC COMMUNICATION (JSC) Volume 5 Issue 1, April 2023
Publisher : Magister Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jsc.v0i0.19028

Abstract

Pekerjaan di media televisi hingga kini masih identik dengan kaum laki-laki. Oleh karena itu, keberadaan pekerja perempuan pada media televisi seringkali dianggap tidak signifikan. Jumlah perempuan yang berkarir di dalam industri media masih sangat terbatas.  Sehingga banyak kebijakan perusahaan yang tidak mengakomodasi suara pekerja perempuan. Hal ini dirasakan oleh pekerja perempuan di media televisi lokal yang harus berjuang untuk mempertahankan posisi mereka di tengah dominasi rekan kerja mereka yang mayoritas berjenis kelami laki-laki.  Narasi dari para pekerja perempuan yang bekerja di perusahaan media lokal dapat memberikan sebuah realitas akan dunia industri yang membatasi ruang pekerjanya hanya karena mereka berjenis kelamin perempuan. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan narasi yang merupakan standpoint para pekerja perempuan yang berkarir di perusahaan media lokal. Penelitian ini menggunakan teori standpoint yang mengasumsikan bahwa perempuan memiliki persepsi, opini, cara pandang terhadap dunia yang berbeda dari kaum laki-laki. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme kritis. Dengan teknik purposeful sampling diperolah tiga orang subjek penelitian Melalui wawancara mendalam dan observasi diketahui bahwa para pekerja perempuan menerima posisi mereka sebagai minoritas di dalam ruang lingkup pekerjaan sebagai konsekuensi dari pekerjaan yang mereka pilih. Namun mereka berjuang untuk memiliki ruang untuk bersuara dan membela kehormatan diri, alih-alih menjadi objek pelecehan dan tindakan diskriminatif yang dilakukan oleh pekerja laki-laki.  Standpoint yang dimiliki pekerja perempuan menunjukkan bahwa mereka menyadari posisi mereka yang sangat rentan. Oleh karena itu para pekerja perempuan memiliki berbagai strategi untuk berjuang dan mempertahankan posisi mereka sebagai pekerja media yang setara dengan rekan sekerja mereka yang berjenis kelamin laki-laki.