Amrynia, Setya Ulil
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Pola Makan, Sedentary Lifestyle, dan Durasi Tidur dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Remaja (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Demak) Amrynia, Setya Ulil; Prameswari, Galuh Nita
Indonesian Journal of Public Health and Nutrition Vol 2 No 1 (2022): Regular Issue
Publisher : Center for Public Health Nutrition Studies, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijphn.v2i1.52044

Abstract

Latar Belakang: Gizi lebih disebabkan oleh multifaktor, namun penyebab dasarnya adalah ketidakseimbangan energi. Prevalensi gizi lebih pada remaja umur 16-18 tahun di Kabupaten Demak tahun 2018 melebihi angka nasional yaitu sebesar 14,23% terdiri dari 12,49% gemuk dan 1,74% obesitas. Gizi lebih pada remaja berlanjut hingga dewasa dan berisiko terjadinya penyakit degeneratif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola makan, sedentary lifestyle, dan durasi tidur dengan kejadian gizi lebih pada remaja. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Perhitungan sampel dengan teknik proportionate stratified random sampling sehingga didapatkan sampel penelitian sebanyak 99 responden. Instrumen yang digunakan berupa timbangan digital, microtoise, dan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-square untuk uji bivariat dan regresi logistik untuk uji multivariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan (p value = 0,038), sedentary lifestyle (p value = 0,029), dan durasi tidur (p value = 0,04) berhubungan dengan kejadian gizi lebih pada remaja. Kesimpulan: Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gizi lebih pada remaja adalah pola makan, sedentary lifestyle (≥ 6 jam/hari), dan durasi tidur (< 8 jam/hari). Maka diharapkan remaja dapat menjaga pola makan seimbang, melakukan aktivitas fisik, dan mengatur durasi tidur dengan baik untuk menekan angka kejadian gizi lebih.