Hutan mangrove sangat bermanfaat bagi masyarakat yang berada disekitarnya, Masyrakat disekitar kawasan dapat secara langsung berinteraksi dengan hutan mangrove melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekitar kawasan, hutan mangrove juga mempunyai manfaat yang sangat besar untuk menjaga biota laut maupun penahan abrasi, itu juga masyarakat selalu memanfaatkan mangrove untuk kayu bangunan dan kayu bakar demi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui bentuk kerusakan pada mangrove akibat faktor biotik dan Faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua jenis mangrove yang mengalami kerusakan baik yang disebabkan oleh faktor biotik maupun faktor abiotik. kedua jenis mangrove tersebut yaitu, Soneratia alba dan Rhizophora sp. Sedangkan bentuk kerusakan pada tanaman mangrove disebabkan karena faktor biotik yaitu serangan hama ulat kantong (Pagodiella sp) dan Gastropoda. Serangan hama ulat kantong menyerang daun mangrove dengan cara memakan pada bagian bawah permukaan daun sehingga daun berlubang-lubang. Serangan ulat kantong ini dapat menyerang tanaman mangrove pada tingkat semai dan pancang. Sedangkan gejala dan tanda mangrove yang diserang oleh Gastropoda, biasanya menempel pada bagian batang hingga daun sampai berlubang dan gundul. Kerusakan akibat kelompok Gastropoda menyebabkan jenis mangrove kehilangan daunnya karena habis dimakan. Bentuk kerusakan karena faktor abiotik yaitu sampah plastic, sampah kayu, sampah buah busuk, sterofoam, kaleng minuman, makanan, pempears maupun sampah rumah tangga, aneka bekas kemasan makanan atau minuman, kain atau baju bekas, mainan berupa boneka maupun bola plastik atau yang terbuat dari kain. Dampak utama pencemaran sampah plastik adalah matinya vegetasi melalui dua mekanisme, yaitu mati setelah tertimbun sampah dan mati akibat tumpukan sampah plastik yang mempengaruhi aliran keluar - masuknya air pasang surut, yang menyebabkan terganggunya pasokan hara bagi vegetasi mangrove, karena hara di hutan mangrove sebagian masuk melalui pasang surut.