Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

CEGAH OSTEOPOROSIS DENGAN LATIHAN RESISTANCE BAND DAN TERAPI LATIHAN PADA JEMAAT WANITA GEREJA KATOLIK DI MACANAN: Prevent Osteoporosis With Resistance Band Exercises And Exercise Therapy For The Women's Congregation Of The Catholic Church In Macanan Adityasiwi*, Gian Lisuari; Wijanarko, Fajar; Khenda, Nathan; Susanto, Nicholas; Purbo, Heru; Gusma, Ellysa
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v2i2.119

Abstract

Latar Belakang: Osteoporosis atau yang dikenal dengan pengeroposan tulang adalah masalah kesehatan yang serius dan merupakan penyakit degeneratif utama di dunia. Diperkirakan 200 juta orang di dunia menderita osteoporosis. Berdasarkan data Kemenkes prevalensi osteoporosis di Indonesia sekitar 10,3 persen, artinya dua dari 5 penduduk Indonesia berisiko osteoporosis. Risiko komplikasi dari osteoporosis adalah fraktur yang bisa memicu perdarahan, emboli, cedera kepala yang menyebabkan kematian. Tujuan : meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk melakukan pemeliharaan tulang untuk mencgah terjadinya resiko osteoporosis. Metode: Waktu kegiatan adalah pada bulan Januari – Oktober 2023. Pada bulan Januari 2023 dilakukan penentuan topik dan penyusunan proposal, lalu di bulan Februari 2023 adalah pengumpulan proposal, Maret 2023 seleksi proposal. Pada bulan April 2023 penerimaan dana pengabdian masyarakat dan Mei 2023 persiapan materi, pembuatan leaflet, Juni 2023 pelaksanaan pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat dilakukan awal adalah screening awal dengan dilakukan pre test, setelah itu dilakukan penyuluhan, setelah itu dilakukan demonstrasi latihan dengan resistance band dan terapi latihan oleh fasilitator, lalu selanjutnya dipraktekkan oleh seluruh peserta dan terakhir dilakukan post test.
DESAIN RUMAH ERGONOMIS: MENCIPTAKAN HUNIAN AMAN BAGI LANSIA UNTUK MENCEGAH JATUH: Ergonomic Home Design: Creating a Safe Home for the Elderly to Prevent Falls Adityasiwi, Gian Lisuari; Gusma, Ellysa; Kristina, Hana; Khenda, Nathan; Wijanarko, Fajar; Susanto, Nicholas; Siswanto, Sukendri; Kuntono, Heru
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v3i1.175

Abstract

Risiko jatuh pada lansia meningkat seiring bertambahnya usia, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor intrinsik dan ekstrinsik. Oleh karena itu lingkungan tempat tinggal perlu difikirkan untuk mencegah terjadinya jatuh pada lansia salah satunya dengan mendesain rumah ergonomis agar menjadi hunian aman dan meningkatkan kualitas hidup lansia. Desain rumah ergonomis bukan sekadar kemewahan, melainkan sebuah kebutuhan esensial untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan kemandirian lansia. Rumah yang tidak dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan lansia berpotensi menjadi "zona bahaya" yang meningkatkan risiko jatuh, merusak kualitas hidup, bahkan membahayakan keselamatan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, khususnya keluarga dan masyarakat yang merawat lansia, mengenai pentingnya desain rumah ergonomis yang dapat mencegah risiko jatuh pada lansia. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan edukasi mengenai penerapan prinsip-prinsip desain rumah yang aman, seperti pemilihan material lantai anti-slip, pencahayaan yang baik, dan penggunaan furnitur ergonomis yang mendukung mobilitas lansia. Kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk ceramah dan demonstrasi praktis yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai desain rumah yang ergonomis guna mencegah jatuh pada lansia. Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung dengan lancar dan efektif, dengan 52 peserta yang terdiri dari lansia dan keluarga yang merawat mereka. Sebanyak 4 anggota tim terlibat dalam pelaksanaan acara, dengan peran yang terbagi secara jelas, mulai dari fasilitator hingga penyedia materi praktis. Peserta menunjukkan perhatian tinggi dan berpartisipasi aktif dalam setiap sesi, terutama dalam diskusi kelompok dan demonstrasi praktis.