<![CDATA[Penelitian ini diilatarbelakangi oleh permasalahann yang dialami olehh anak tunagrahita ringan kesulitan dalam mengerjakan soal pengurangan di lebih dari 10. Kondisi ini terlihat dari hasil pengamatan penulis terhadap siswa dalam mengerjakan soal pengurangan di atas 10, siswa belum bisa mengerjakannya. Hal ini disebabkan karena cara siswa mengerjakan soal pengurangan dengan cara menggunakan jari, sehingga pengurangan lebih dari 10, siswa belum bisa mengerjakan karena jumlah jari siswa hanya sepuluh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan produktivitas siswa Tunagrahita Ringan kelas IV pengurangan deret kesamping 1 sd 20 SLB Negeri Batu Bara dengan menggunakan metode jarimatika. Jenis angket yang digunakan adalah angket kelas tindakan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, pengujian, dokumentasi, dan diolah secara kualitatif dan kuantitatif. Studi saat ini dilakukan bekerja sama dengan guru sekolah, dan terdapat 2 siklus yang terdiri dari 4 kali pertemuan dan dalam 1 kali pertemuan dengan durasi 2 x 30 menit. Hasil survei pada Seksi I adalah sebagai berikut: KL menggunakan persentase 40%, 45%, 45%, dan 50%, ML menggunakan persentase 45%, 50%, 55%, dan 60%, dan ES menggunakan persentase. 45%, 45%, 50%, dan 55%. ML menerapkan nilai 70%, 85%, 90%, dan 100%, sedangkan ES menerapkan nilai 65%, 75%, 80%, dan 90%. Sebaliknya, nilai KL 60%, 70%, 70%, dan 85% ditingkatkan oleh KL pada percobaan tahap kedua. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siswa, dapat disimpulkan bahwa metode matematika dapat meningkatkan kapasitas untuk menyelesaikan tugas deret kesamping, yang saat ini sekitar 20 untuk siswa kelas empat di SLB Negeri Batu Bara.]]>
