MADANI, SUKRAN
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM LAPANGAN BERBASIS VIRTUAL LIFE PADA MATERI TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) UNTUK SISWA KELAS X SMA MADANI, SUKRAN; LESTARI, TRI AYU; HANDAYANI, BAIQ SRI
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v4i2.3060

Abstract

Practicum is a learning activity in the form of observation of experiments in the laboratory and in the field. Currently, many field practicums using Virtual Life  are developed as a technology that can display a virtual environment to users so that users can feel the environment and feel as if they are in the environment. This study aims to determine the development of a virtual life-based field practicum module on fern material (Pteridophyta) that is valid for high school grade X students and to find out the development of a virtual life-based field practicum module on fern material that is practical for high school grade X students. This research uses the research and development method. Research and Development is a research method used to develop and validate products used in education and learning (Sugiyono, 2013). The design of this study uses ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evalutation). The development of learning media in the results of this study is focused on three stages as follows: 1) Analysis, 2) Design, 3) Development. The results of this study show that the development of a virtual life-based field practicum module  on Fern Plant (Pteridophyta) material for high school grade X students is declared valid and practical to be used in Biology learning at school. The average result of module validation by media experts was 82.7% and material experts was 85.0% with the conclusion that it was valid and suitable for use. And the results of the student response questionnaire test to 24 students in class MIA 3 showed very good results, with an average score of 89.42 which showed very good results so that it can be concluded that the virtual life-based field practicum module  can be used appropriately. ABSTRAKPraktikum merupakan kegiatan pembelajaran yang berbentuk pengamatan terhadap percobaan di dalam laboratorium maupun di lapangan. Saat ini banyak dikembangkan praktikum lapangan dengan menggunakan Virtual Life adalah teknologi yang dapat menampilkan suatu lingkungan maya kepada pengguna sehingga pengguna dapat merasakan lingkungan tersebut dan seolah olah berada di dalam lingkungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan modul praktikum lapangan berbasis virtual life pada materi tumbuhan paku (Pteridophyta) yang valid untuk siswa kelas X SMA dan mengetahui pengembangan modul praktikum lapangan berbasis virtual life pada materi tumbuhan paku yang praktis untuk siswa kelas X SMA. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan dan penelitian (Research and Development). Research and Development yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi suatu produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran (Sugiyono, 2013). Desain penelitian ini menggunakan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evalutation). Pengembangan media pembelajaran pada hasil penelitian ini terfokus di tiga tahapan sebagai berikut: 1) Analisis, 2) Desain, 3) Pengembangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan modul praktikum lapangan berbasis virtual life pada materi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) untuk siswa kelas X SMA dinyatakan valid dan praktis untuk digunakan dalam pembelajaran Biologi di sekolah. Rata-rata hasil validasi modul oleh ahli media sebesar 82,7% dan ahli materi sebesar 85,0 % dengan kesimpulan valid dan layak digunakan. Serta hasil uji coba angket respon siswa kepada 24 orang siswa kelas MIA 3 menunjukan hasil  sangat baik, dengan nilai rata-rata 89,42 yang menunjukan hasil sangat sehingga dapat disimpulkan modul praktikum lapangan berbasis virtual life dapat digunakan  dengan layak.
PENGEMBANGAN DAN EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN VR (VIRTUAL REALITY) BERBASIS GAYA BELAJAR VISUAL UNTUK SISWA DI KOTA MATARAM Lestari, Tri Ayu; Mukhlis, Mukhlis; Jamaluddin, Jamaluddin; Handayani, Baiq Sri; Setiawan, Heru; Madani, Sukran
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v5i4.7538

Abstract

The use of Virtual Reality (VR) in education continues to develop amid rapid technological changes, offering opportunities to revolutionize the way learning materials are explored and understood. VR is a technology capable of presenting immersive digital environments, allowing users to feel as though they are directly within the learning setting. This study aimed to develop and examine the effectiveness of a VR-based learning medium tailored to students’ visual learning styles at the junior and senior high school levels in Mataram City. The research employed a Research and Development (R&D) design using the ADDIE model, which consists of five stages: Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The findings revealed that the VR-based learning medium was valid and practical for use in biology learning. Media expert validation yielded an average score of 82.7%, while material expert validation scored 85.0%, both of which fall into the “valid” and “feasible” categories. In addition, a trial involving 24 tenth-grade students showed a very positive response, with an average score of 89.42. The effectiveness test indicated that VR-based learning was superior to conventional learning methods. At the junior high school level, the experimental group’s average gain score (20.19) was higher than the control group’s (9.88), with a significant difference. Similarly, at the senior high school level, the experimental group (19.89) outperformed the control group (11.86), also with a significant difference. These results confirm that the developed VR learning medium is not only valid and feasible but also effective and engaging in enhancing students’ learning outcomes. ABSTRAKPenggunaan VR dalam pendidikan masih terus berkembang di tengah perubahan teknologi yang cepat sehingga memiliki kesempatan untuk merevolusi cara mempelajari dan memahami materi. Virtual Reality (VR) merupakan teknologi yang mampu menyajikan lingkungan digital secara imersif sehingga pengguna merasa seolah-olah berada langsung di dalam lingkungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengembangkan dan menguji keefektivan media pembelajaran VR (Virtual Reality) berbasis gaya belajar visual untuk siswa SMP dan SMA di Kota Mataram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D), dengan pendekatan model pengembangan ADDIE, yang meliputi lima tahap: Analisis (Analyze), Desain (Design), Pengembangan (Development), Implementasi (Implementation), dan Evaluasi (Evaluation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran Virtual Reality berbasis gaya belajar visual ini dinyatakan valid dan praktis untuk digunakan dalam proses pembelajaran Biologi di sekolah. Validasi dari ahli media memperoleh skor rata-rata 82,7%, sedangkan validasi dari ahli materi memperoleh skor 85,0%, yang keduanya termasuk dalam kategori “valid” dan “layak digunakan”. Selain itu, hasil uji coba terhadap 24 siswa kelas X menunjukkan respons yang sangat baik, dengan skor rata-rata 89,42. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model SrVER (Virtual Reality) lebih efektif dibandingkan pembelajaran konvensional. Pada jenjang SMP, rata-rata peningkatan skor kelas eksperimen (20,19) lebih tinggi daripada kontrol (9,88), dengan perbedaan signifikan. Demikian pula pada SMA, kenaikan skor kelas eksperimen (19,89) melebihi kontrol (11,86) dan signifikan. Temuan ini menegaskan bahwa penggunaan VR berkontribusi nyata dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini mengindikasikan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan tidak hanya layak, tetapi juga efektif dan menarik bagi siswa.