Kacang tanah selain sebagai bahan makanan, juga memiliki fungsi yang lain, seperti bahan industri kuliner, kosmetik, bungkil dan lain sebagainya. Produksi kacang tanah di Kabupaten Pohuwato masi sangat rendah sehingga perlu adanya upaya yang dilakukan agar produksi bisa meningkat dan mampu mencukupi kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat, maka hal yang harus dilakukan adalah penambahan media pasir dan pengaturan jarak tanam tepat dalam budidaya kacanag tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pasir dan pengaturan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri atas 6 taraf perlakuan yaitu tanpa pasir dengan jarak tanam 40 cm x 15 cm (PJ01) ; tanpa pasir dengan jarak tanam 40 cm x 30 cm (PJ02) ; tanpa pasir dengan jarak tanam 40 cm x 45 cm (PJ03) ; pasir dengan jarak tanam 40 cm x 15 cm (PJ11) ; pasir dengan jarak tanam 40 cm x 30 cm (PJ12) ; dan pasir dengan jarak tanam 40 cm x 45 cm (PJ13). Perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 18 unit percobaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa Pelakuan tanpa pasir dengan jarak tanam 40 cm x 30 cm (PJ02) menunjukkan hasil terbaik untuk variabel pengamatan fase vegetatif yaitu tinggi tanaman (57,987 cm), jumlah tangkai daun (9,744 tangkai) dan jumlah cabang (69,111 cabang) ; dan variabel pengamatan fase generatif yaitu bobot polong segar (373,333 gram), bobot polong kering (206,667 gram), jumlah polong (185,000 polong), jumlah biji (343,000 butir biji), bobot biji (162,667 gram), dan bobot 100 biji (58,333 gram).