Abstract. Diarrhea is the condition of having three or more loose stools in 24 hours. Treatment of diarrhea can be done by self-medication using over-the-counter drugs, but some over-the-counter drugs cannot be used for children under 5 years of age. Therefore, other alternatives are needed in antidiarrheal treatment derived from natural ingredients. One of the natural ingredients that can potentially be used as antidiarrheal is Malay rose apple leaves, which is based on its secondary metabolite content. This study was conducted to determine the effect of intestinal motility after the administration of ethanol extract of Malay rose apple leaves by intestinal transit method, the parameters observed were the length of the intestine through the norit marker compared to the total length of the intestine. The test groups included negative control group, loperamide HCl comparison group, and Malay rose apple leaves ethanol extract test group with 3 dose variations of 125 mg/KgBB; 250 mg/KgBB; and 500 mg/KgBB. The results showed that ethanol extract of Malay rose apple leaves has antidiarrheal activity. This is evidenced by the administration of ethanol extract of Malay rose apple leaves on intestinal motility shows a slowdown in peristalsis in the intestine, so as to reduce the length of the path of the norit marker to the intestines of mice and based on statistical analysis shows a value of p <0.05 with negative control. Abstrak. Diare adalah kondisi buang air besar dengan konsistensi feses yang encer sebanyak tiga kali atau lebih dalam 24 jam. Pengobatan diare dapat dilakukan secara swamedikasi dengan menggunakan obat bebas, namun beberapa obat bebas tidak dapat digunakan untuk anak usia dibawah 5 tahun. Oleh karena itu, dibutuhkan alternatif lain dalam pengobatan antidiare yang berasal dari bahan alam. Salah satu bahan alam yang berpotensi dapat digunakan sebagai antidiare yaitu daun jambu bol yang didasarkan pada kandungan metabolit sekundernya. Penelitian ini dilakukukan untuk mengetahui pengaruh motilitas usus setelah pemberian ekstrak etanol daun jambu bol dengan metode transit intestinal, parameter yang diamati yaitu panjang usus yang dilalui marker norit dibandingkan dengan panjang usus keseluruhannya. Kelompok uji meliputi kelompok kontrol negatif, kelompok pembanding loperamid HCl, dan kelompok uji ekstrak etanol daun jambu bol dengan 3 variasi dosis 125 mg/KgBB; 250 mg/KgBB; dan 500 mg/KgBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun jambu bol memiliki aktivitas antidiare. Hal ini dibuktikan dengan pemberian ekstrak etanol daun jambu bol pada motilitas usus menunjukan adanya perlambatan gerakan peristaltik pada usus, sehingga dapat mengurangi panjang lintasan penanda dari marker norit terhadap usus mencit dan berdasarkan analisis statistik menunjukan nilai p<0,05 dengan kontrol negatif.